25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Berkah Derby

Sampdoria vs Udinese

DI awal musim Sampdoria sempat terlihat hebat ketika menjungkalkan tim raksasa AC Milan dengan skor 0-1 di Stadion San Siro, Milan. Namun ternyata, itu hanya sekadar kejutan. Tak lebih dari itu.

Ya, usai mengalahkan AC Milan pada giornata pertama, anak asuh Ciro Ferrara kembali meraih kemenangan saat menjamu Siena dengan skor 2-1. Sayangnya, itu adalah kemenangan terakhir, sebelum akhirnya Blucerchiati tampil melempem hingga tak pernah menang pada sembilan pertandingan berikutnya.

Beruntung catatan buruk Blucerchiati berakhir usai tim tersebut dibekuk Palermo dengnan skor 2-0 pada pertemuan yang berlangsung 11 November lalu.
Setelah kekalahan tadi, klub yang berdiri pada tahun 1946 itu memperoleh hasil impresif pada tiga pertandingan berikutnya. Semua itu diawali ketika Il Samp melakoni partadi derby menghadapi Genoa pada 19 November.

Tampil di hadapan para tiffosinya, Il Samp tanpa ampun membantai Genoa dengan skor 3-1. Kemenangan itu pun berlanjut sepekan kedudian saat Bologan menjadi korban berikutnya dengan takluk 0-1.

Tak sampai di situ, Fiorentina yang sedang naik daun pun dibuat tak berkutik dan dipaksa bermain imbang 2-2 saat berlaga di Arthemio Franchi.
“Saya tahu betul bagaimana tekanan yang dirsakan tim ini. Lawan-lawan kami sangat mengerikan. Namun akhirnya kami bisa mengemas hasil positif setelah kami memenangi partai derby. Ini hasil yang luar biasa,” sebut Ferrara dilansir Football Italia.

“Sampdoria akhirnya kembali. Inilah karakter kami yang sesungguhnya. Saya bangga dengan tim ini. Saya sangat menyukai penampilan tim ini. Itulah yang selalu saya harapkan. Semoga kami bisa terus menampilkan permainan terbaik kami,” lanjutnya.
Selanjutnya Ferrara meminta seluruh pemainnya untuk mempertahankan permainan terbaik yang mereka miliki, termasuk saat menjamu Udinese, dini hari nanti.

Hanya saja, menatap lagan anti Ciro Ferrara tak dapat menurunkan Maxi Lopez yang masih cedera. Dengan kondisi seperti ini, tak ayal striker Mauro Icardi harus berjuang seorang diri di lini depan Il Sampo. “Semoga kembalinya Nicola Pozzi dan Eder mampu mendongkrak performa tim sehingga kemenangan dapat diraih,” harap Ferrara.

Bertolak belakang dengan Il Samp, sang calon lawan La Zebrette (julukan Udinese) justru sedang limbung usai dipermalukan Liverpool dengan skor 0-1 di ajang Europa League, lima hari lalu.

“Kami tersisih dari Europa League. Tapi kami masih dapat mengangkat kepala karena lawan yang kami hadapi di sana adalah tim-tim hebat. Kendati demikian, saya tetap berharap itu (kekalahan, Red) tak berimbas pada penampilan kami di kompetisi domestik,” harap Francesco Guidolin, pelatih Udinese. (jun)

Sampdoria vs Udinese

DI awal musim Sampdoria sempat terlihat hebat ketika menjungkalkan tim raksasa AC Milan dengan skor 0-1 di Stadion San Siro, Milan. Namun ternyata, itu hanya sekadar kejutan. Tak lebih dari itu.

Ya, usai mengalahkan AC Milan pada giornata pertama, anak asuh Ciro Ferrara kembali meraih kemenangan saat menjamu Siena dengan skor 2-1. Sayangnya, itu adalah kemenangan terakhir, sebelum akhirnya Blucerchiati tampil melempem hingga tak pernah menang pada sembilan pertandingan berikutnya.

Beruntung catatan buruk Blucerchiati berakhir usai tim tersebut dibekuk Palermo dengnan skor 2-0 pada pertemuan yang berlangsung 11 November lalu.
Setelah kekalahan tadi, klub yang berdiri pada tahun 1946 itu memperoleh hasil impresif pada tiga pertandingan berikutnya. Semua itu diawali ketika Il Samp melakoni partadi derby menghadapi Genoa pada 19 November.

Tampil di hadapan para tiffosinya, Il Samp tanpa ampun membantai Genoa dengan skor 3-1. Kemenangan itu pun berlanjut sepekan kedudian saat Bologan menjadi korban berikutnya dengan takluk 0-1.

Tak sampai di situ, Fiorentina yang sedang naik daun pun dibuat tak berkutik dan dipaksa bermain imbang 2-2 saat berlaga di Arthemio Franchi.
“Saya tahu betul bagaimana tekanan yang dirsakan tim ini. Lawan-lawan kami sangat mengerikan. Namun akhirnya kami bisa mengemas hasil positif setelah kami memenangi partai derby. Ini hasil yang luar biasa,” sebut Ferrara dilansir Football Italia.

“Sampdoria akhirnya kembali. Inilah karakter kami yang sesungguhnya. Saya bangga dengan tim ini. Saya sangat menyukai penampilan tim ini. Itulah yang selalu saya harapkan. Semoga kami bisa terus menampilkan permainan terbaik kami,” lanjutnya.
Selanjutnya Ferrara meminta seluruh pemainnya untuk mempertahankan permainan terbaik yang mereka miliki, termasuk saat menjamu Udinese, dini hari nanti.

Hanya saja, menatap lagan anti Ciro Ferrara tak dapat menurunkan Maxi Lopez yang masih cedera. Dengan kondisi seperti ini, tak ayal striker Mauro Icardi harus berjuang seorang diri di lini depan Il Sampo. “Semoga kembalinya Nicola Pozzi dan Eder mampu mendongkrak performa tim sehingga kemenangan dapat diraih,” harap Ferrara.

Bertolak belakang dengan Il Samp, sang calon lawan La Zebrette (julukan Udinese) justru sedang limbung usai dipermalukan Liverpool dengan skor 0-1 di ajang Europa League, lima hari lalu.

“Kami tersisih dari Europa League. Tapi kami masih dapat mengangkat kepala karena lawan yang kami hadapi di sana adalah tim-tim hebat. Kendati demikian, saya tetap berharap itu (kekalahan, Red) tak berimbas pada penampilan kami di kompetisi domestik,” harap Francesco Guidolin, pelatih Udinese. (jun)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/