Southampton vs Manchester City
SOUTHAMPTON- Rivalitas duo Manchester dalam perburuan gelar Premier League musim lalu benar-benar menegangkan sampai akhir kompetisi. Manchester City harus menunggu pekan pemungkas (laga ke-38) untuk memastikan juara dan mengungguli Manchester United. Itu pun hanya via selisih gol.
Namun, bakal sulit mengulang memori tersebut musim ini. Setelah bersaing di puncak klasemen sejak pekan kesebelas atau awal November lalu, City mulai tercecer. Dalam tiga pekan terakhir, The Citizens – sebutan City – selalu gagal meraih kemenangan.
Puncaknya adalah kekalahan 1-3 di St Mary’s, kandang Southampton, kemarin. Gol-gol Southampton dicetak Jason Puncheon, Steven Davis, dan bunuh diri Gareth Barry. Edin Dzeko mencetak gol hiburan City sekaligus hiburan bagi dirinya (gol liga ke-12 dari 10 kali starter).
Hasil negatif di St Mary’s membuat City berpotensi tertinggal 12 poin dari United dengan hanya 12 laga tersisa. Itu dengan catatan Setan Merah mampu mengatasi Everton di Old Trafford dini hari tadi WIB (11/2).
Dalam sejarah Premier League, gap terbanyak yang bisa disalip untuk juara adalah 10 poin. Itu terjadi pada musim 1995-1996. United terpisah 10 angka dari Newcastle gara-gara kekalahan di Boxing Day. Tapi, di akhir musim, Setan Merah – sebutan United – merebut juara dengan raihan empat angka di depan The Magpies (sebutan Newcastle).
“Sekarang, peluang juara kami mungkin hanya 10 persen,” kata pelatih City Roberto Mancini seusai kekalahan dari Southampton kepada ESPN.
Di musim lalu, sebelum juara, City tertinggal delapan poin dari United dengan sisa enam laga. Tapi, Mancini meyakini United tidak akan mengulang kesalahan yang sama. “Saya tidak berpikir United mau kehilangan 12 poin di sisa kompetisi,” ucap Mancini yang menjagokan United mampu mengalahkan Everton itu.
Sisa laga City pun beberapa di antaranya tergolong tricky. Sebut saja derby Manchester di Old Trafford pada 6 April nanti. Juga melawat ke White Hart Lane, kandang Tottenham Hotspur, pada 20 April mendatang, dan ke Goodison Park-nya Everton (16/3).
Lawan City berikutnya bahkan menjamu Chelsea (24/2). Jika City kembali tampil jeblok seperti kemarin, catatan tidak pernah The Citizens bisa semakin panjang. “Performa kami hari ini (kemarin, Red) sangat buruk. Kami kebobolan gol yang tidak pernah saya lihat sepanjang hidup saya. Southampton layak menang,” tutur Mancini.
Bagi Southampton, kemenangan atas City merupakan victory pertama di bawah kendali pelatih Mauricio Pochettino. Dalam tiga laga sebelumnya, Pochettino yang menggantikan Nigel Adkins per 18 Januari lalu itu mencatat dua kali seri dan sekali kalah.
“Ini momen terpenting dalam karier saya bersama Southampton (dengan mengalahkan City, Red). Kami berusaha merusak permainan mereka dan menghentikan koneksi antarpemain. Kami mendapatkan poin penuh yang memang layak kami peroleh,” papar Pochettino seperti dilansir BBC. (dns/jpnn)
