26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Conte Pilih Silenzio Stampa

TURIN – Juventus berangkat Luigi Ferraris, menantang Genoa, malam ini, tanpa sang pelatih Antonio Conte. Tactician berusia 42 tahun itu diskorsing lantaran kartu merah yang didapatnya ketika ditahan imbang Bologna 1-1 (7/3).
Melawan Bologna, Conte diusir dari pinggir lapangan karena melayangkan protes kepada kepada ofisial pertandingan. Protes dilakukan karena wasit tidak memberikan penalti ketika Paolo De Ceglie dilanggar di area terlarang Bologna pada menit ke-74.

Rupanya Juve tidak bisa menerima skorsing itu. Mereka menilai pengusiran itu tidak adil. Sebagai bentuk protes, Conter melancarkan aksi silenzio stampa alias puasa bicara kepada media sebelum pertandingan melawan Genoa.
Tradisi di Italia, biarpun pelatih terkena sanksi, dia tetap diberikan kesempatan berbicara pada konferensi pers sebelum pertandingan. Tetapi, Conte memilih menutup mulut. Dia melakukannya sebagai aksi protes atas skorsingnya.
“Antonio selalu berlaku baik kepada wasit dan asisten wasit, jadi pengusiran itu tidak bisa dibenarkan,” kata Angelo Alessio, asisten manajer Juve, seperti dikutip Football Italia.
“Kami berada di sana dan kami tahu apa yang terjadi. Dia (Conte) sangaty kecewa atas hukuman satu pertandingan dan berharap suatu saat nanti tidak terjadi lagi situasi serupa,” lanjut Alessio.
Menurut dia, tanpa Conte, justru akan melipatgandakan semangat Juve. Mereka sangat berambisi merebut kemenangan setelah selalu bermain imbang 1-1 melawan AC Milan, Chievo Verona, dan Bologna, dalam tiga laga terakhir di Serie A Liga Italia.

Karena hanya meraih tiga poin dari tiga laga, membuat Juve gagal menggeser Milan dari puncak klasemen sementara. Mereka sekarang berada pada posisi kedua dengan 52 poin dan tertinggal dua angka di belakang Milan yang mengemas 54 poin.
Masalahnya, bukan hanya Conte yang absen ketika Juve menantang Bologna. Juve juga mengalami krisis di benteng pertahanan. Itu terjadi seiring dengan cederanya Andrea Barzagli dan Giorgio Chiellini serta skorsing yang diterima Leonardo Bonucci.

Makanya, ada rencana memainkan gelandang Arturo Vidal sebagai bek tengah. “Kami mengetes Vidal dan Luca Marrone sebagai bek tengah. Tetapi, pelatih yang nantinya akan mengambil keputusan. Ini momen yang sulit,” jelas Alessio.(ham/jpnn)

TURIN – Juventus berangkat Luigi Ferraris, menantang Genoa, malam ini, tanpa sang pelatih Antonio Conte. Tactician berusia 42 tahun itu diskorsing lantaran kartu merah yang didapatnya ketika ditahan imbang Bologna 1-1 (7/3).
Melawan Bologna, Conte diusir dari pinggir lapangan karena melayangkan protes kepada kepada ofisial pertandingan. Protes dilakukan karena wasit tidak memberikan penalti ketika Paolo De Ceglie dilanggar di area terlarang Bologna pada menit ke-74.

Rupanya Juve tidak bisa menerima skorsing itu. Mereka menilai pengusiran itu tidak adil. Sebagai bentuk protes, Conter melancarkan aksi silenzio stampa alias puasa bicara kepada media sebelum pertandingan melawan Genoa.
Tradisi di Italia, biarpun pelatih terkena sanksi, dia tetap diberikan kesempatan berbicara pada konferensi pers sebelum pertandingan. Tetapi, Conte memilih menutup mulut. Dia melakukannya sebagai aksi protes atas skorsingnya.
“Antonio selalu berlaku baik kepada wasit dan asisten wasit, jadi pengusiran itu tidak bisa dibenarkan,” kata Angelo Alessio, asisten manajer Juve, seperti dikutip Football Italia.
“Kami berada di sana dan kami tahu apa yang terjadi. Dia (Conte) sangaty kecewa atas hukuman satu pertandingan dan berharap suatu saat nanti tidak terjadi lagi situasi serupa,” lanjut Alessio.
Menurut dia, tanpa Conte, justru akan melipatgandakan semangat Juve. Mereka sangat berambisi merebut kemenangan setelah selalu bermain imbang 1-1 melawan AC Milan, Chievo Verona, dan Bologna, dalam tiga laga terakhir di Serie A Liga Italia.

Karena hanya meraih tiga poin dari tiga laga, membuat Juve gagal menggeser Milan dari puncak klasemen sementara. Mereka sekarang berada pada posisi kedua dengan 52 poin dan tertinggal dua angka di belakang Milan yang mengemas 54 poin.
Masalahnya, bukan hanya Conte yang absen ketika Juve menantang Bologna. Juve juga mengalami krisis di benteng pertahanan. Itu terjadi seiring dengan cederanya Andrea Barzagli dan Giorgio Chiellini serta skorsing yang diterima Leonardo Bonucci.

Makanya, ada rencana memainkan gelandang Arturo Vidal sebagai bek tengah. “Kami mengetes Vidal dan Luca Marrone sebagai bek tengah. Tetapi, pelatih yang nantinya akan mengambil keputusan. Ini momen yang sulit,” jelas Alessio.(ham/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/