28.9 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Selecao Hampir Malu

BOENOS AIRES-Gol Fred semenit sebelum bubaran menyelematkan wajah Brasil dari kekalahan. Lagi-lagi Brasil harus puas menuai hasil seri saat meladeni perlawanan Paraguay di pertandingan Copa America Grup B, Minggu (10/7) dinihari WIB, di Estadio Mario Kempes. Bahkan, Selecao dipaksa berjuang sampai detik terakhir dengan tertinggal 2-1 sebelum akhirnya Fred muncul sebagai penyelamat tim dari kekalahan.

Hasil imbang ini menjadikan kedua tim masing-masing mengoleksi angka dua, dengan Paraguay berada di puncak Grup B dan Brasil satu strip di bawah mereka.

Pada pertandingan itu pelatih Brasil Mano Menezes mengedepankan trisula maut Alexandre Pato, Neymar dan Jadson. Nama terakhir pun berhasil merobek jala Paraguay di menit ke-38. Sadeng satu gol lainnya dicetak Fred pada menit ke-89, saat tim berjuluk Selecao itu sudah tertinggal 1-2 berkat dua gol yang dilesakkan pemain Paraaguay Roque Santa Cruz (55’) dan Nelson Haedo Valdes (67’).
Meski bermain seri, namun striker Brasil Alex Pato mengaku puas dengan penampilan timnya dan mengatakan bahwa penampilan timnya kian membaik.

Karenanya, striker yang bermain untuk AC Milan itu berkeyakinan jika Brasil akan mampu menembus babak delapan besar. “Saya rasa kami  lebih baik dari hari ke hari. Kami datang bersama-sama, dan paling tidak hari ini kita bisa mencetak gol,” lanjut Pato lagi.

Jika Pato mengaku puas, tidak demikian halnya dengan pemain Paraguay Lucas Barrios. “Kami sempat menang, namun akhirnya kami harus meninggalkan rasa pahit di mulut kami. tetapi inilah sepakbola. Saat kami tertinggal 1-0, Anda semua pasti berpikir kalau kami bakal kalah telak 3-0 sampai 4-0, namun nyatanya tidak seperti itu,” tutur Barrios, striker Borussia Dortmund.

Selanjutnya Barrios pun memuji rekannya Nelson Hado Valdes, pemain pengganti yang mampu mebalikkan keadaan. “Tidak masalah saya diganti karena tujuannya adalah bermain baik secara tim, bukan secara individual,” sambungnya.
“Pada akhirnya, datanglah sebuah keputusan tepat karena Nelson masuk, menjalankan tugasnya dengan baik dan mencetak gol,” tandas Barrios.

Semenatara itu di kesempatan yang sama, kekecewaan serupa juga dilontarkan sayap Estigarribia. “Kami menyisakan kekecewaan di diri kami. Kami berupaya meraih hasil bagus, dan mengontrol bola dengan baik, tetapi tak mampu mengambil kesempatan,” ujarnya kesal. (bbs/jpnn)

BOENOS AIRES-Gol Fred semenit sebelum bubaran menyelematkan wajah Brasil dari kekalahan. Lagi-lagi Brasil harus puas menuai hasil seri saat meladeni perlawanan Paraguay di pertandingan Copa America Grup B, Minggu (10/7) dinihari WIB, di Estadio Mario Kempes. Bahkan, Selecao dipaksa berjuang sampai detik terakhir dengan tertinggal 2-1 sebelum akhirnya Fred muncul sebagai penyelamat tim dari kekalahan.

Hasil imbang ini menjadikan kedua tim masing-masing mengoleksi angka dua, dengan Paraguay berada di puncak Grup B dan Brasil satu strip di bawah mereka.

Pada pertandingan itu pelatih Brasil Mano Menezes mengedepankan trisula maut Alexandre Pato, Neymar dan Jadson. Nama terakhir pun berhasil merobek jala Paraguay di menit ke-38. Sadeng satu gol lainnya dicetak Fred pada menit ke-89, saat tim berjuluk Selecao itu sudah tertinggal 1-2 berkat dua gol yang dilesakkan pemain Paraaguay Roque Santa Cruz (55’) dan Nelson Haedo Valdes (67’).
Meski bermain seri, namun striker Brasil Alex Pato mengaku puas dengan penampilan timnya dan mengatakan bahwa penampilan timnya kian membaik.

Karenanya, striker yang bermain untuk AC Milan itu berkeyakinan jika Brasil akan mampu menembus babak delapan besar. “Saya rasa kami  lebih baik dari hari ke hari. Kami datang bersama-sama, dan paling tidak hari ini kita bisa mencetak gol,” lanjut Pato lagi.

Jika Pato mengaku puas, tidak demikian halnya dengan pemain Paraguay Lucas Barrios. “Kami sempat menang, namun akhirnya kami harus meninggalkan rasa pahit di mulut kami. tetapi inilah sepakbola. Saat kami tertinggal 1-0, Anda semua pasti berpikir kalau kami bakal kalah telak 3-0 sampai 4-0, namun nyatanya tidak seperti itu,” tutur Barrios, striker Borussia Dortmund.

Selanjutnya Barrios pun memuji rekannya Nelson Hado Valdes, pemain pengganti yang mampu mebalikkan keadaan. “Tidak masalah saya diganti karena tujuannya adalah bermain baik secara tim, bukan secara individual,” sambungnya.
“Pada akhirnya, datanglah sebuah keputusan tepat karena Nelson masuk, menjalankan tugasnya dengan baik dan mencetak gol,” tandas Barrios.

Semenatara itu di kesempatan yang sama, kekecewaan serupa juga dilontarkan sayap Estigarribia. “Kami menyisakan kekecewaan di diri kami. Kami berupaya meraih hasil bagus, dan mengontrol bola dengan baik, tetapi tak mampu mengambil kesempatan,” ujarnya kesal. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/