26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

AC Milan Incar Orang Batak

MILAN – Pemain berdarah Indonesia, Radja Nainggolan, terus menunjukkan kematangan bermain di klub serie A Italia, Cagliari. Pria turunan Batak, Sumatera Utara itu diincar AC Milan untuk dibawa ke San Siro untuk bursa musim dingin mendatang.

Menurut Football Italia, pemain 23 tahun itu rencananya akan mengisi posisi tengah Milan yang sedang krisis ditingggal Kevin-Prince Boateng, Mark van Bommel, Clarence Seedorf, serta Mathieu Flamini akibat cedera panjang.
Radja sebenarnya bukan hal yang baru bagi pelatih Milan Massimiliano Allegri. Saat menangani Cagliari, Allegri sempat mendidik Radja di paruh kedua musim 2009/2010. Saat itu Radja dipinjam Cagliari dari Piacenza. Untuk mendapatkan Radja, Wakil Presiden Milan Adriano Galliani langsung turun tangan. Hanya saja pihak Cagliari belum merespon ketertarikan klub terhadap raksasa Italia itu.

Masalah peminat sebenarnya bukan Milan saja yang melirik Radja. Tahun 2009 lalu saat Radja masih di Piacenza, Fiorentina juga sempat menyatakan ingin meminang Radja. AS Roma di akhir musim 2009 menambah panjang daftar ‘penggemar’ Radja.

Selain itu, klub kaya raya Liga Inggris, Manchester City sempat ingin mendatangkan anak dari pasangan Marianus Nainggolan dan Lizi Bogaerd itu. Pelatih The Citizen (sebutan City) Mancini langsung mengutarakan ketertarikannya dengan Radja. “Saya suka Radja Nainggolan di Cagliari,” ujar Mancini seperti dilansir sportal.co.nz ketika itu.
Untuk bermain bersama City peluang Radja masih jauh, mengingat The Citizen dikenal sebagai tim yang suka memilih pemain yang sudah matang.

Sekadar mengetahui Radja lahir di Antwerpen, Belgia, 4 Mei 1988. Orang tuanya bertemu di Bali lalu menikah. Hasil perkawinan mereka lahirnya anak kembar Radja Nainggolan dan Riana Nainggolan.

Kecintaan Radja pada sepakbola dimulai saat usia empat tahun. Saat itu, Marianus sering mengajak mereka nonton sepakbola dan mengikuti sekolah sepak bola. Usia 11 tahun, Radja ditarik Germinal Beerschot, klub Belgia. Pria bertinggi 177 cm ini sempat menjadi top skor di liga Belgia itu. Empat tahun kemudian tepatnya 2005, Radja ditarik dari Germinal Beeschot ke Piacenza, bersama Didier N’Dagano. Ketika itu ia ditawari kontrak dua tahun.
Ia menembus skuad inti klub mulai musim 2008/2009, hingga dipinjamkan ke Saint’ Elia.

Puas dengan performa Radja, Cagliari kemudian meminjamnya dari Piacenza. Melihat peran Radja begitu besar, Cagliari kemudian mengontraknya secara permanen di musim lalu. Hasilnya, pemain berposisi gelandang itu tampil impresif dengan tampil di 36 pertandingan Seri A, 33 di antaranya sebagai starter, dan mencetak dua gol.
Di awal musim ini Radja selalu diturunkan dari menit pertama dalam lima pertandingan, dan sudah menghasilkan satu gol, saat Cagliari kalah 2-3 di kandang Palermo. (net/jpnn)

MILAN – Pemain berdarah Indonesia, Radja Nainggolan, terus menunjukkan kematangan bermain di klub serie A Italia, Cagliari. Pria turunan Batak, Sumatera Utara itu diincar AC Milan untuk dibawa ke San Siro untuk bursa musim dingin mendatang.

Menurut Football Italia, pemain 23 tahun itu rencananya akan mengisi posisi tengah Milan yang sedang krisis ditingggal Kevin-Prince Boateng, Mark van Bommel, Clarence Seedorf, serta Mathieu Flamini akibat cedera panjang.
Radja sebenarnya bukan hal yang baru bagi pelatih Milan Massimiliano Allegri. Saat menangani Cagliari, Allegri sempat mendidik Radja di paruh kedua musim 2009/2010. Saat itu Radja dipinjam Cagliari dari Piacenza. Untuk mendapatkan Radja, Wakil Presiden Milan Adriano Galliani langsung turun tangan. Hanya saja pihak Cagliari belum merespon ketertarikan klub terhadap raksasa Italia itu.

Masalah peminat sebenarnya bukan Milan saja yang melirik Radja. Tahun 2009 lalu saat Radja masih di Piacenza, Fiorentina juga sempat menyatakan ingin meminang Radja. AS Roma di akhir musim 2009 menambah panjang daftar ‘penggemar’ Radja.

Selain itu, klub kaya raya Liga Inggris, Manchester City sempat ingin mendatangkan anak dari pasangan Marianus Nainggolan dan Lizi Bogaerd itu. Pelatih The Citizen (sebutan City) Mancini langsung mengutarakan ketertarikannya dengan Radja. “Saya suka Radja Nainggolan di Cagliari,” ujar Mancini seperti dilansir sportal.co.nz ketika itu.
Untuk bermain bersama City peluang Radja masih jauh, mengingat The Citizen dikenal sebagai tim yang suka memilih pemain yang sudah matang.

Sekadar mengetahui Radja lahir di Antwerpen, Belgia, 4 Mei 1988. Orang tuanya bertemu di Bali lalu menikah. Hasil perkawinan mereka lahirnya anak kembar Radja Nainggolan dan Riana Nainggolan.

Kecintaan Radja pada sepakbola dimulai saat usia empat tahun. Saat itu, Marianus sering mengajak mereka nonton sepakbola dan mengikuti sekolah sepak bola. Usia 11 tahun, Radja ditarik Germinal Beerschot, klub Belgia. Pria bertinggi 177 cm ini sempat menjadi top skor di liga Belgia itu. Empat tahun kemudian tepatnya 2005, Radja ditarik dari Germinal Beeschot ke Piacenza, bersama Didier N’Dagano. Ketika itu ia ditawari kontrak dua tahun.
Ia menembus skuad inti klub mulai musim 2008/2009, hingga dipinjamkan ke Saint’ Elia.

Puas dengan performa Radja, Cagliari kemudian meminjamnya dari Piacenza. Melihat peran Radja begitu besar, Cagliari kemudian mengontraknya secara permanen di musim lalu. Hasilnya, pemain berposisi gelandang itu tampil impresif dengan tampil di 36 pertandingan Seri A, 33 di antaranya sebagai starter, dan mencetak dua gol.
Di awal musim ini Radja selalu diturunkan dari menit pertama dalam lima pertandingan, dan sudah menghasilkan satu gol, saat Cagliari kalah 2-3 di kandang Palermo. (net/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/