22.8 C
Medan
Friday, June 21, 2024

3 – 0 ? WOW

LANGKAH Barcelona untuk berlaga di babak perempatfinal Liga Champions musim ini sangat berat. Itu setelah tim berjuluk Blaugranas dipermak dengan skor 0-2 di markas AC Milan, dua pekan lalu.

Untuk dapat lolos ke babak perempatfinal, maka Lionel Messi dkk harus mempu membekap Rossoneri (julukan AC Milan) dengan skor 3-0 atau selisih tiga bola seperti 4-1, 5-2 dan seterusnya.

Memang, sejarah mencatat jika dalam enam pertemuan di Camp Nou, Blaugranas lebih sering tampil sebagai pemenang saat menghadapi AC Milan. BLihatlah, dari jumlah pertandingan di atas, Barcelona menang 3 kali, sementara AC Milan hanya menang sekali, dengan 2 pertandingan lainnya berakhir imbang.

Tak sampai di situ, catatan lainnya di musim lalu Rossoneri merasakan sulitnya bermain di Camp Nou. Meski sempat menahan Barca 2-2 pada 13 September 2011. Tapi pada leg kedua babak perempatfinal, setelah kedua tim bermain 0-0 di San Siro, anak-anak Rossoneri kalah 1-3 di Camp Nou. Kekalahan ini membuat Rossoneri tersingkir.

“Liga Champions merupakan gelar yang paling penting. Ini (gelar Liga Champions) adalah salah satu gelar yang didambakan setiap pemain,” kata Jordi Roura, yang diplot menjadi entrenador Barcelona setelah Tito Vilanova menjalani perawatan.

“Kemenangan atas Deportivo La Coruna memberi kami rasa percaya diri. Tidak ada kegelisahan, kami akan mencoba memenangkan pertandingan melawan Milan,” sambungnya.

Tekad Roura ini diamini bek senior Gerrard Pique. Tak sampai di situ, pria yang pernah memperkuat Manchester United ini pun optimis jika Barcelona mampu memetik kemenang 3-0.

”AC Milan adalah tim yang sangat kompetitif dengan histori yang sangat luar biasa dan kami sadari bahwa nanti bakal menjadi laga yang menyulitkan. Kami bakal bermain di Camp Nou dengan kondisi tertinggal 0-2 dan kami harus berjuang agar bisa membalikkan keadaan,” ujar Pique.

“Kami bakal tampil menyerang sepanjang pertandingan, yang merupakan ciri khas kami bermain. Kami berharap bisa menang 3-0,” sambungnya.
Di tempat terpisah, AC Milan mendapat modal cukup bagus jelang laga Liga Champions lawan Barcelona, setelah menyudahi dua pertandingan terakhirnya di Seri A tanpa kebobolan. Selain itu, kemarin Boateng dkk juga mendapatkan tambahan suntikan moral berkat kemenangan tandang 2-0 atas Genoa di partai giornata 28 Seri A.

Genoa memang bukan Barca. Tetapi fakta bahwa di laga Seri A sebelumnya Milan pun mencatatkan kemenangan tanpa kebobolan, 3-0 atas Lazio. Artinya, baru kali inilah Milan berhasil mencatatkan clean sheet di dua laga Seri A secara beruntun.

Sementara di Liga Champions, kemenangan dua gol tanpa balas atas Barca beberapa waktu lalu menjadi clean sheet kedua Milan di ajang tersebut musim ini. Clean sheet sebelumnya dicatatkan Milan ketika berimbang 0-0 lawan Anderlecht di fase grup.

Nah, jika tim besutan Massimiliano Allegri tersebut kembali bisa membendung Barca di Camp Nou nanti, itu juga akan menjadi kali pertama Milan mencatatkan clean sheet secara beruntun di Liga Champions musim ini.

Sayangnya, menatap laga ini pelatih AC Milan Massimiliano Allegri tak dapat menurunkan Giampaolo Pazzini yang mengalami cedera ketika Rossoneri membekap Genoa. “Hasil tes mengonfirmasi ada memar besar dan keretakan kecil di bagian kepala fibula kanannya,” ungkap Allegri.

Pun demikian Allegri tetap yakin mampu membawa anak asuhnya berlaga di babak perempatfinal Liga Champions musim ini. Pasalnya, fakta mencatat dari 16 pertemuan yang pernah terjadi di antara kedua tim sejak laga pertama yang berlangsung sejak 4 November 1959, hanya sekali Barcelona mampu mengalahkan AC Milan dengan mar gin tiga gol (Lihat Grafis Head to Head).

Jika demikian, akankah Barcelona kembali tersingkir dari persaingan Liga Champions musim ini? Sama-sama kita tunggu jawabannya dini hari nanti. (*)

LANGKAH Barcelona untuk berlaga di babak perempatfinal Liga Champions musim ini sangat berat. Itu setelah tim berjuluk Blaugranas dipermak dengan skor 0-2 di markas AC Milan, dua pekan lalu.

Untuk dapat lolos ke babak perempatfinal, maka Lionel Messi dkk harus mempu membekap Rossoneri (julukan AC Milan) dengan skor 3-0 atau selisih tiga bola seperti 4-1, 5-2 dan seterusnya.

Memang, sejarah mencatat jika dalam enam pertemuan di Camp Nou, Blaugranas lebih sering tampil sebagai pemenang saat menghadapi AC Milan. BLihatlah, dari jumlah pertandingan di atas, Barcelona menang 3 kali, sementara AC Milan hanya menang sekali, dengan 2 pertandingan lainnya berakhir imbang.

Tak sampai di situ, catatan lainnya di musim lalu Rossoneri merasakan sulitnya bermain di Camp Nou. Meski sempat menahan Barca 2-2 pada 13 September 2011. Tapi pada leg kedua babak perempatfinal, setelah kedua tim bermain 0-0 di San Siro, anak-anak Rossoneri kalah 1-3 di Camp Nou. Kekalahan ini membuat Rossoneri tersingkir.

“Liga Champions merupakan gelar yang paling penting. Ini (gelar Liga Champions) adalah salah satu gelar yang didambakan setiap pemain,” kata Jordi Roura, yang diplot menjadi entrenador Barcelona setelah Tito Vilanova menjalani perawatan.

“Kemenangan atas Deportivo La Coruna memberi kami rasa percaya diri. Tidak ada kegelisahan, kami akan mencoba memenangkan pertandingan melawan Milan,” sambungnya.

Tekad Roura ini diamini bek senior Gerrard Pique. Tak sampai di situ, pria yang pernah memperkuat Manchester United ini pun optimis jika Barcelona mampu memetik kemenang 3-0.

”AC Milan adalah tim yang sangat kompetitif dengan histori yang sangat luar biasa dan kami sadari bahwa nanti bakal menjadi laga yang menyulitkan. Kami bakal bermain di Camp Nou dengan kondisi tertinggal 0-2 dan kami harus berjuang agar bisa membalikkan keadaan,” ujar Pique.

“Kami bakal tampil menyerang sepanjang pertandingan, yang merupakan ciri khas kami bermain. Kami berharap bisa menang 3-0,” sambungnya.
Di tempat terpisah, AC Milan mendapat modal cukup bagus jelang laga Liga Champions lawan Barcelona, setelah menyudahi dua pertandingan terakhirnya di Seri A tanpa kebobolan. Selain itu, kemarin Boateng dkk juga mendapatkan tambahan suntikan moral berkat kemenangan tandang 2-0 atas Genoa di partai giornata 28 Seri A.

Genoa memang bukan Barca. Tetapi fakta bahwa di laga Seri A sebelumnya Milan pun mencatatkan kemenangan tanpa kebobolan, 3-0 atas Lazio. Artinya, baru kali inilah Milan berhasil mencatatkan clean sheet di dua laga Seri A secara beruntun.

Sementara di Liga Champions, kemenangan dua gol tanpa balas atas Barca beberapa waktu lalu menjadi clean sheet kedua Milan di ajang tersebut musim ini. Clean sheet sebelumnya dicatatkan Milan ketika berimbang 0-0 lawan Anderlecht di fase grup.

Nah, jika tim besutan Massimiliano Allegri tersebut kembali bisa membendung Barca di Camp Nou nanti, itu juga akan menjadi kali pertama Milan mencatatkan clean sheet secara beruntun di Liga Champions musim ini.

Sayangnya, menatap laga ini pelatih AC Milan Massimiliano Allegri tak dapat menurunkan Giampaolo Pazzini yang mengalami cedera ketika Rossoneri membekap Genoa. “Hasil tes mengonfirmasi ada memar besar dan keretakan kecil di bagian kepala fibula kanannya,” ungkap Allegri.

Pun demikian Allegri tetap yakin mampu membawa anak asuhnya berlaga di babak perempatfinal Liga Champions musim ini. Pasalnya, fakta mencatat dari 16 pertemuan yang pernah terjadi di antara kedua tim sejak laga pertama yang berlangsung sejak 4 November 1959, hanya sekali Barcelona mampu mengalahkan AC Milan dengan mar gin tiga gol (Lihat Grafis Head to Head).

Jika demikian, akankah Barcelona kembali tersingkir dari persaingan Liga Champions musim ini? Sama-sama kita tunggu jawabannya dini hari nanti. (*)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/