31.8 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

Jejak Herrera

MUSIM kompetisi tahun ini segera berakhir. Tim raksasa Barcelona dipastikan minim gelar. Yang tersisa hanya gelar La Liga Primera, sedang di ajang Liga Champions dan Copa del Rey terlepas dari genggaman Los Blaugranas.

PENERUS: Pelatih Barcelona Tito Vilanova berpeluang mengikuti
jejak Helenio Herrera  sukses mengantarkan Barcelona juara 
Vicente Calderon.
PENERUS: Pelatih Barcelona Tito Vilanova berpeluang mengikuti
jejak Helenio Herrera yang sukses mengantarkan Barcelona juara di
Vicente Calderon.

Buruknya performa Barcelona musim ini seiring dengan cedera yang dialami bintangnya Lionel Messi. Ini bisa dilihat saat Blaugranas kepayahan meladeni lawan-lawannya jika Messi absen.

Nah, kini Messi telah pulih dari cederanya.

Pekan lalu, Barcelona yang sempat tertinggal 1-2 dari Real Betis akhirhnya mampu bangkit dan membalikkan keadaan menjadi menang 4- 2 setelah Messi dimainkan di babak kedua dan menyumang dua gol.

Dini hari nanti, jika Messi dimainkan maka dia berpeluang mengantarkan Los Blaugranas merengkuh gelar juara musim ini. Syaratnya, kalahkan tuan rumah Atletico Madrid di Vicente Calderon.

Bagi Messi ini bukan pekerjaan yang sulit. Fakta membuktikan jika Messi merupakan pemain paling tajam di tubuh Blaugranas setiap kali menghadapi Atletico. Dari 13 kali mengadapi Atleti, Messi telah 17 kali membobol gawang lawannya itu. Ini merupakan jumlah gol terbesar pemain Barcelona ke gawang Atleti.

“Saya berharap penampilan saya setiap waktu terus berkembang. Saya tak memikirkan rekor, karena saya yakin itu akan datang seiring penampilan terbaik yang saya miliki.

Saat ini saya hanya ingin membantu klub memenangi gelar,” tandas Lionel Messi.

Artinya, degan tekad yang telah diapungkan Messi tadi maka tak ada lagi alasan bagi Tito Vilanova untuk mencadangkannya sehingga raihan gelar kembali tertunda.

Memang, kesempatan Barca untuk memenangi Liga musim ini beberapa kali sempat tertunda. Tapi di tiga laga tersisa yang bakal dilakoni para rival, Barcelona berpeluang mengunci gelarnya dini hari nanti jika mampu mengalahkan Atleti.

Hitung-hitungannya, saat ini Barcelona memiliki poin 88 dan baru melakoni 34 laga. Sedangkan Madrid, yang sudah bermain 35 kali, kini punya raihan 80 poin. Nah, jika Madrid kalah atau seri ketika melawat ke markas Espanyol, maka raihan poin maksimalnya tidak akan bisa melebihi poin Barca saat ini.

Jika Madrid gagal menang atas Espanyol, tak pelak Lionel Messi cs dipastikan jadi juara sebelum menghadapi Atletico.

Dan itu adalah kali ketiga Barca menjuarai liga tanpa perlu bermain.

Jika Madrid menang dan Barca harus berjuang meraih kemenangan di Vicente Celderon guna menjadi kampiun, ini menjadi kali kedua Barca memastikan gelar di kandang Atleti tersebut. Soalnya, pada musim 1958-59 Barca pernah melakukannya di Vicente Calderon kala klub asal Katalan itu ditangani Helenio Herrera.

“Saya tak melihat ada aral yang bisa menghambat tim ini menjadi juara. Saya pikir tim ini masih yang terbaik di dunia,” bilang Tito Vilanova, entrenador Barcelona.

Terakit kondisi pemainnya, Tito mengungkapkan bahwa hanya Eric Abidal dan Carles Puyol yang tak bisa dimainkan karena masih cedera. Sementara Cesc Fabregas masih menunggu hasil pemeriksaan terakhir guna memastikan apakah dirinya bisa dimainkan atau tidak. “Victor (Valdes), Pedro (Rodrigues) sudah kembali berlatih. Saya pikir kami akan tampil dengan kekuatan penuh,” beber Tito.

Di tempat terpisah, pelatih Atletico Diego Simeone mengatakan bahwa dirinya tak ingin Barcelona berpesta di Vicente Calderon.

Menurutnya itu akan menjadi noda di sela-sela kesuksesannya mengantarkan Atleti mentas di Liga Champions musim depan.

“Tim ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. Tahun depan kami berlaga di ajang Liga Champions.

Karenanya saya tak menginginkan mereka (Barcelona) mengelar pesta di markas tim hebat ini (Atletico Madrid),” tandas Simeone seakan memotivasi dirinya sendiri.

“Gelandang Mario Suarez, kiper Thibaut Courtois dan Diego Costa hingga kemarin belum berlatih karena masih mengeluh dengan cederanya. Tapi saya pikir mereka akan pulih tepat pada waktunya,” tuntas Simeone.

Pertanyaannya, akankah Tito Vilanova mengikuti jejak Helenio Herrera yang mampu mempersembahkan gelar bagi Los Blaugranas di Vicente Calderon? (*)

MUSIM kompetisi tahun ini segera berakhir. Tim raksasa Barcelona dipastikan minim gelar. Yang tersisa hanya gelar La Liga Primera, sedang di ajang Liga Champions dan Copa del Rey terlepas dari genggaman Los Blaugranas.

PENERUS: Pelatih Barcelona Tito Vilanova berpeluang mengikuti
jejak Helenio Herrera  sukses mengantarkan Barcelona juara 
Vicente Calderon.
PENERUS: Pelatih Barcelona Tito Vilanova berpeluang mengikuti
jejak Helenio Herrera yang sukses mengantarkan Barcelona juara di
Vicente Calderon.

Buruknya performa Barcelona musim ini seiring dengan cedera yang dialami bintangnya Lionel Messi. Ini bisa dilihat saat Blaugranas kepayahan meladeni lawan-lawannya jika Messi absen.

Nah, kini Messi telah pulih dari cederanya.

Pekan lalu, Barcelona yang sempat tertinggal 1-2 dari Real Betis akhirhnya mampu bangkit dan membalikkan keadaan menjadi menang 4- 2 setelah Messi dimainkan di babak kedua dan menyumang dua gol.

Dini hari nanti, jika Messi dimainkan maka dia berpeluang mengantarkan Los Blaugranas merengkuh gelar juara musim ini. Syaratnya, kalahkan tuan rumah Atletico Madrid di Vicente Calderon.

Bagi Messi ini bukan pekerjaan yang sulit. Fakta membuktikan jika Messi merupakan pemain paling tajam di tubuh Blaugranas setiap kali menghadapi Atletico. Dari 13 kali mengadapi Atleti, Messi telah 17 kali membobol gawang lawannya itu. Ini merupakan jumlah gol terbesar pemain Barcelona ke gawang Atleti.

“Saya berharap penampilan saya setiap waktu terus berkembang. Saya tak memikirkan rekor, karena saya yakin itu akan datang seiring penampilan terbaik yang saya miliki.

Saat ini saya hanya ingin membantu klub memenangi gelar,” tandas Lionel Messi.

Artinya, degan tekad yang telah diapungkan Messi tadi maka tak ada lagi alasan bagi Tito Vilanova untuk mencadangkannya sehingga raihan gelar kembali tertunda.

Memang, kesempatan Barca untuk memenangi Liga musim ini beberapa kali sempat tertunda. Tapi di tiga laga tersisa yang bakal dilakoni para rival, Barcelona berpeluang mengunci gelarnya dini hari nanti jika mampu mengalahkan Atleti.

Hitung-hitungannya, saat ini Barcelona memiliki poin 88 dan baru melakoni 34 laga. Sedangkan Madrid, yang sudah bermain 35 kali, kini punya raihan 80 poin. Nah, jika Madrid kalah atau seri ketika melawat ke markas Espanyol, maka raihan poin maksimalnya tidak akan bisa melebihi poin Barca saat ini.

Jika Madrid gagal menang atas Espanyol, tak pelak Lionel Messi cs dipastikan jadi juara sebelum menghadapi Atletico.

Dan itu adalah kali ketiga Barca menjuarai liga tanpa perlu bermain.

Jika Madrid menang dan Barca harus berjuang meraih kemenangan di Vicente Celderon guna menjadi kampiun, ini menjadi kali kedua Barca memastikan gelar di kandang Atleti tersebut. Soalnya, pada musim 1958-59 Barca pernah melakukannya di Vicente Calderon kala klub asal Katalan itu ditangani Helenio Herrera.

“Saya tak melihat ada aral yang bisa menghambat tim ini menjadi juara. Saya pikir tim ini masih yang terbaik di dunia,” bilang Tito Vilanova, entrenador Barcelona.

Terakit kondisi pemainnya, Tito mengungkapkan bahwa hanya Eric Abidal dan Carles Puyol yang tak bisa dimainkan karena masih cedera. Sementara Cesc Fabregas masih menunggu hasil pemeriksaan terakhir guna memastikan apakah dirinya bisa dimainkan atau tidak. “Victor (Valdes), Pedro (Rodrigues) sudah kembali berlatih. Saya pikir kami akan tampil dengan kekuatan penuh,” beber Tito.

Di tempat terpisah, pelatih Atletico Diego Simeone mengatakan bahwa dirinya tak ingin Barcelona berpesta di Vicente Calderon.

Menurutnya itu akan menjadi noda di sela-sela kesuksesannya mengantarkan Atleti mentas di Liga Champions musim depan.

“Tim ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. Tahun depan kami berlaga di ajang Liga Champions.

Karenanya saya tak menginginkan mereka (Barcelona) mengelar pesta di markas tim hebat ini (Atletico Madrid),” tandas Simeone seakan memotivasi dirinya sendiri.

“Gelandang Mario Suarez, kiper Thibaut Courtois dan Diego Costa hingga kemarin belum berlatih karena masih mengeluh dengan cederanya. Tapi saya pikir mereka akan pulih tepat pada waktunya,” tuntas Simeone.

Pertanyaannya, akankah Tito Vilanova mengikuti jejak Helenio Herrera yang mampu mempersembahkan gelar bagi Los Blaugranas di Vicente Calderon? (*)

Previous article
Next article

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/