28 C
Medan
Tuesday, July 2, 2024

Pelajaran dari Bayern

Belarusia vs Spanyol

Spanyol digadang-gadang bakal menang besar di awal kualifikasi Piala Dunia 2014. Itu karena sang juara bertahan hanya menghadapi tim gurem Georgia. Faktanya, La Furia Roja -sebutan Spanyol- harus bersusah payah untuk sekadar menang tipis 1-0.

Pengalaman itulah yang menjadi pelajaran Spanyol untuk tidak meremehkan Belarusia dalam laga keduanya di kualifikasi Sabtu dini hari WIB (13/10). Gelandang bertahan Spanyol Javi Martinez pun memberi tips bagi La Furia Roja menghadapi laga di Dynama Stadion di Minsk tersebut.

Yakni, Spanyol harus belajar dari pengalaman klub Martinez, Bayern Munchen. Di venue yang sama dalam ajang Liga Champions midweek pekan lalu (2/10), Bayern dipaksa menelan kekalahan 1-3 dari BATE Borisov. Nah, dari 22 pemain di skuad Belarusia saat ini, sembilan di antaranya berasal dari BATE. “Banyak pemain Belarusia berasal dari BATE. Jadi, saya pikir gaya permainan kedua tim tidak akan jauh beda,” kata Martinez seperti dilansir AFP.
Martinez menuturkan bahwa BATE adalah tim yang mengandalkan serangan balik. “Mereka memiliki fisik yang kuat untuk mencegah Anda membuat banyak gol,” imbuh pemain 24 tahun tersebut.

Martinez menyarankan staf pelatih Spanyol untuk menghimpun informasi sebanyak mungkin mengenai Belarusia. Sebagai catatan, salah satu penyebab Spanyol kesulitan mengalahkan Georgia adalah karena minimnya referensi lawan. “Fakta apabila kami adalah juara dunia membuat lawan kami memiliki motivasi ekstra untuk mengalahkan kami,” jelas pemilik 8 caps itu.

Di sisi Belarusia, Spanyol memang tim yang memiliki teknik jauh di atas. Tapi, Belarusia yang masih mengandalkan pemain seperti Alexander Hleb itu tidak akan kalah secara motivasi. Apalagi setelah Federasi Sepak Bola Belarusia (BFF) menjanjikan bonus tiga kali lipat dari biasa (USD 10 ribu atau setara Rp92 juta) bagi Hleb dkk apabila mampu mengalahkan Spanyol.

“Kami tidak berpikir muluk-muluk mengenai skor akhir karena yang kami pikirkan kali pertama menghadapi Spanyol adalah bagaimana menjaga bola lebih lama di penguasaan kami,” kata pelatih Belarusia Georgy Kondratyev kepada Reuters. (dns/jpnn)

Belarusia vs Spanyol

Spanyol digadang-gadang bakal menang besar di awal kualifikasi Piala Dunia 2014. Itu karena sang juara bertahan hanya menghadapi tim gurem Georgia. Faktanya, La Furia Roja -sebutan Spanyol- harus bersusah payah untuk sekadar menang tipis 1-0.

Pengalaman itulah yang menjadi pelajaran Spanyol untuk tidak meremehkan Belarusia dalam laga keduanya di kualifikasi Sabtu dini hari WIB (13/10). Gelandang bertahan Spanyol Javi Martinez pun memberi tips bagi La Furia Roja menghadapi laga di Dynama Stadion di Minsk tersebut.

Yakni, Spanyol harus belajar dari pengalaman klub Martinez, Bayern Munchen. Di venue yang sama dalam ajang Liga Champions midweek pekan lalu (2/10), Bayern dipaksa menelan kekalahan 1-3 dari BATE Borisov. Nah, dari 22 pemain di skuad Belarusia saat ini, sembilan di antaranya berasal dari BATE. “Banyak pemain Belarusia berasal dari BATE. Jadi, saya pikir gaya permainan kedua tim tidak akan jauh beda,” kata Martinez seperti dilansir AFP.
Martinez menuturkan bahwa BATE adalah tim yang mengandalkan serangan balik. “Mereka memiliki fisik yang kuat untuk mencegah Anda membuat banyak gol,” imbuh pemain 24 tahun tersebut.

Martinez menyarankan staf pelatih Spanyol untuk menghimpun informasi sebanyak mungkin mengenai Belarusia. Sebagai catatan, salah satu penyebab Spanyol kesulitan mengalahkan Georgia adalah karena minimnya referensi lawan. “Fakta apabila kami adalah juara dunia membuat lawan kami memiliki motivasi ekstra untuk mengalahkan kami,” jelas pemilik 8 caps itu.

Di sisi Belarusia, Spanyol memang tim yang memiliki teknik jauh di atas. Tapi, Belarusia yang masih mengandalkan pemain seperti Alexander Hleb itu tidak akan kalah secara motivasi. Apalagi setelah Federasi Sepak Bola Belarusia (BFF) menjanjikan bonus tiga kali lipat dari biasa (USD 10 ribu atau setara Rp92 juta) bagi Hleb dkk apabila mampu mengalahkan Spanyol.

“Kami tidak berpikir muluk-muluk mengenai skor akhir karena yang kami pikirkan kali pertama menghadapi Spanyol adalah bagaimana menjaga bola lebih lama di penguasaan kami,” kata pelatih Belarusia Georgy Kondratyev kepada Reuters. (dns/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/