29 C
Medan
Monday, June 17, 2024

Jejak Rival

Brasil Vs Ekuador

CORDOBA-Sebagai juara bertahan Copa Amerika, dua hasil imbang yang diraih Selecao atas Venezuela (0-0) dan Paraguay (2-2) tentunya bukan hasil yang bagus.

Apalagi dengan dua hasil imbang itu membuat posisi Selecao untuk berlaga di babak perempatfinal menjadi terancam, terkecuali bila pada pertandingan besok pagi di Stadion Mario Alberto Kempes, anak asuh Mano Menezes mampu mengalahkan Venezuela.

Jika melilhat pada data yang ada, sesungguhnya Venezuela bukanlah lawan sepadan bagi Selecao. Lihatlah, dari 27 pertemuan yang telah terjadi Brasil menang 22 kali sedangkan Ekuador hanya dua kali mempermalukan 2 Brasil, dengan 3 pertandingan lainnya berakhir imbang.

Dua kemenangan yang diraih Ekuador terjadi  ketika menghadapi Brasildi ajang Pra Piala Dunia. Pada pertemuan pertama yang berlangsung 28 Maret 2001 Ekuador yang bertindak sebagai tuan rumah menang dengan skor 1-0. Sementara pada pertemuan lainnya yang digelar 17 November 2004, kembali tuan rumah Ekuador menang dengan skor 1-0.

Namun dua kemenangan seperti yang diungkap tadi tetap tak mampu menutupi betapa njomplangnya rekor yang ditorehkan kedua tim, terlebih jika melongok pada rekor pertemuan keduanya di ajang Copa Amerika ketika Venezulea tak sekalipun mengalahkan Brasil.

Artinya, meski sejauh ini penampilan Brasil masih jauh dari kata memuaskan, namun peluang untuk mengikuti jejak sang rival Argentina ke babak perempatfinal tetap terbuka.

“Tak ada seorang pun yang senang dengan hasil yang kami raih selama ini. Kami tahu kualitas pemain yang ada di skuad ini. Kami harus menunjukkan lebih baik lagi, lebih serius dan lebih berkomitmen untuk tim nasional Brasil,” kata Lucio, kapten tim Brasil.

“Saya merasa simbol di seragam ini jauh lebih penting ketimbang nama pemain yang ada di bagian belakang. Setiap dari kami harus menunjukkan perkembangan dan memahami bahwa Anda harus memberi lebih untuk diri Anda sendiri karena kami tak mendapatkan hasil yang kami inginkan,” tambahnya.

Beruntung imbauan Lucio untuk tampil maksimal pada laga terakhir babak penyisihan grup mendapat sambutan positif dari gelandang yang bermain untuk klub Santos Ganso.
“Saya yakin pada Rabu (Kamis -WIB, Red) besok kami akan jauh lebih baik lagi dalam memainkan taktik kami dan meraih kemenangan penting,” tutur Ganso.

Kendati optimis, namun Ganso tetap mengkritisi penampilan timnya dalam dua pertandingan terakhir dan berharap itu segera berlalu. “Kami siap menyajikan gaya bermain kami dengan penuh suka cita, yang mana itu sangat disukai warga Brasil,” sambungnya.

“Timnas memiliki banyak pemain hebat, dan akan memperlihatkan tontonan menarik pada Rabu besok. Saya harap kami bisa bermain seperti gaya sepakbola yang orang-orang Brasil suka,” pungkasnya. (bbs/jpnn)

Brasil Vs Ekuador

CORDOBA-Sebagai juara bertahan Copa Amerika, dua hasil imbang yang diraih Selecao atas Venezuela (0-0) dan Paraguay (2-2) tentunya bukan hasil yang bagus.

Apalagi dengan dua hasil imbang itu membuat posisi Selecao untuk berlaga di babak perempatfinal menjadi terancam, terkecuali bila pada pertandingan besok pagi di Stadion Mario Alberto Kempes, anak asuh Mano Menezes mampu mengalahkan Venezuela.

Jika melilhat pada data yang ada, sesungguhnya Venezuela bukanlah lawan sepadan bagi Selecao. Lihatlah, dari 27 pertemuan yang telah terjadi Brasil menang 22 kali sedangkan Ekuador hanya dua kali mempermalukan 2 Brasil, dengan 3 pertandingan lainnya berakhir imbang.

Dua kemenangan yang diraih Ekuador terjadi  ketika menghadapi Brasildi ajang Pra Piala Dunia. Pada pertemuan pertama yang berlangsung 28 Maret 2001 Ekuador yang bertindak sebagai tuan rumah menang dengan skor 1-0. Sementara pada pertemuan lainnya yang digelar 17 November 2004, kembali tuan rumah Ekuador menang dengan skor 1-0.

Namun dua kemenangan seperti yang diungkap tadi tetap tak mampu menutupi betapa njomplangnya rekor yang ditorehkan kedua tim, terlebih jika melongok pada rekor pertemuan keduanya di ajang Copa Amerika ketika Venezulea tak sekalipun mengalahkan Brasil.

Artinya, meski sejauh ini penampilan Brasil masih jauh dari kata memuaskan, namun peluang untuk mengikuti jejak sang rival Argentina ke babak perempatfinal tetap terbuka.

“Tak ada seorang pun yang senang dengan hasil yang kami raih selama ini. Kami tahu kualitas pemain yang ada di skuad ini. Kami harus menunjukkan lebih baik lagi, lebih serius dan lebih berkomitmen untuk tim nasional Brasil,” kata Lucio, kapten tim Brasil.

“Saya merasa simbol di seragam ini jauh lebih penting ketimbang nama pemain yang ada di bagian belakang. Setiap dari kami harus menunjukkan perkembangan dan memahami bahwa Anda harus memberi lebih untuk diri Anda sendiri karena kami tak mendapatkan hasil yang kami inginkan,” tambahnya.

Beruntung imbauan Lucio untuk tampil maksimal pada laga terakhir babak penyisihan grup mendapat sambutan positif dari gelandang yang bermain untuk klub Santos Ganso.
“Saya yakin pada Rabu (Kamis -WIB, Red) besok kami akan jauh lebih baik lagi dalam memainkan taktik kami dan meraih kemenangan penting,” tutur Ganso.

Kendati optimis, namun Ganso tetap mengkritisi penampilan timnya dalam dua pertandingan terakhir dan berharap itu segera berlalu. “Kami siap menyajikan gaya bermain kami dengan penuh suka cita, yang mana itu sangat disukai warga Brasil,” sambungnya.

“Timnas memiliki banyak pemain hebat, dan akan memperlihatkan tontonan menarik pada Rabu besok. Saya harap kami bisa bermain seperti gaya sepakbola yang orang-orang Brasil suka,” pungkasnya. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/