25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Transformasi Ronaldo

MADRID- Unik jika mencermati kiprah Cristiano Ronaldo sejak didatangkan dari Sporting Lisbon ke Old Trafford dan hingga kini di Real Madrid. Sejak mulai kenal sepak bola, Ronaldo aslinya main di sayap karena kecepatannya. Seiring waktu, lihat di mana posisinya kini? Ya, ada di mana-mana!

Bersama Sporting Lisbon dari 2001-2003, Ronaldo muda main di sektor sayap. Dia tampaknya diinstruksikan pelatihnya saat itu hanya untuk menjadi pengumpan. Atau hanya untuk merasuk ke kotak penalti lawan. Mengganggu para bek sebelum melepaskan umpan. Alhasil, ketajaman seorang Ronaldo yang saat itu menggunakan kostum nomor 28 tak terlihat. Ia bermain 25 kali dan mencetak 3 gol.

2003. Pada suatu hari di tahun itu, United menggelar uji coba kontra Sporting Lisbon. United kalah 3-1. Dan yang berperan pada laga itu adalah Ronaldo. Melihat itu, punggawa United mendesak Sir Alex Ferguson untuk mendatangkan Ronaldo ke United. Dengan keahliannya melobi pemain muda, datangkan Ronaldo ke United. Di United, Ronaldo ditanya mau pakai kostum nomor berapa. Ronaldo minta nomor 28. Tapi kata Fergie, tidak, nomor 7 lebih tepat untuknya. Artinya, Ronaldo bakal jadi pewaris nomor legendaris di United. Kebetulan pengguna nomor 7 sebelumnya, David Beckham hijrah ke Real Madrid.

Di United, meski ditawari peran sentral dengan nomor 7, gaya main Ronaldo masih dari sektor sayap. Tahun beranjak, Fergie mulai memberinya peran baru meski tetap dilancarkan dari sayap. Jangan hanya mengumpan, tapi cobalah mencetak gol.  Dan pernah satu musim Ronaldo yang berposisi sayap sukses mencetak 30 gol lebih bahkan jumlahnya tembus 42 gol untuk semua laga United.

Enam tahun di United cukup bagi Ronaldo untuk menempah dirinya dari aset luar biasa. Real Madrid datang menawar dengan harga luar biasa. Rp 1,3 triliun. Diapun dilepas. Di sini transformasi sesungguhnya dari Ronaldo terjadi. Secara posisi di formasi, Ronaldo masih menjadi sayap. Tapi secara taktik dan strategi, Ronaldo sama halnya dengan Messi. Tak diberi rule. Mereka bebas berkreasi. Sama dengan peran Fabregas di Arsenal dulu. Silakan mengumpan. Tapi silakan pula mencetak gol. Jadilah Ronaldo kian matang. Dia sanggup mencetak 60 gol satu musim bersama Madrid. Luar biasa bagi seorang pemain sayap murni awalnya.

Ketajamannya di depan gawang kian oke di Madrid. Setelah di musim pertamanya membuat 33 gol, pemain Portugal berusia 27 tahun itu menambahnya jadi 53 gol di musim kedua, lalu 60 gol musim lalu. Dan start Ronaldo musim ini ternyata malah lebih mantap. Dari 11 laga resmi sejauh ini, ia telah mengoleksi 14 gol.

Jumlah tersebut dicatat situs resmi Madrid sebagai start terbaik Ronaldo. Torehan 14 gol dari 11 laga awal musim itu melewati catatan terbaik Ronaldo sebelumnya, yakni 10 gol dalam 11 laga di awal musim 2010/11.
Dengan 14 gol tersebut, Ronaldo juga menjadi topskorer sementara El Real musim ini dengan keunggulan 10 gol atas Gonzalo Higuain yang merupakan penyerang utama dengan 4 gol. (ful)

MADRID- Unik jika mencermati kiprah Cristiano Ronaldo sejak didatangkan dari Sporting Lisbon ke Old Trafford dan hingga kini di Real Madrid. Sejak mulai kenal sepak bola, Ronaldo aslinya main di sayap karena kecepatannya. Seiring waktu, lihat di mana posisinya kini? Ya, ada di mana-mana!

Bersama Sporting Lisbon dari 2001-2003, Ronaldo muda main di sektor sayap. Dia tampaknya diinstruksikan pelatihnya saat itu hanya untuk menjadi pengumpan. Atau hanya untuk merasuk ke kotak penalti lawan. Mengganggu para bek sebelum melepaskan umpan. Alhasil, ketajaman seorang Ronaldo yang saat itu menggunakan kostum nomor 28 tak terlihat. Ia bermain 25 kali dan mencetak 3 gol.

2003. Pada suatu hari di tahun itu, United menggelar uji coba kontra Sporting Lisbon. United kalah 3-1. Dan yang berperan pada laga itu adalah Ronaldo. Melihat itu, punggawa United mendesak Sir Alex Ferguson untuk mendatangkan Ronaldo ke United. Dengan keahliannya melobi pemain muda, datangkan Ronaldo ke United. Di United, Ronaldo ditanya mau pakai kostum nomor berapa. Ronaldo minta nomor 28. Tapi kata Fergie, tidak, nomor 7 lebih tepat untuknya. Artinya, Ronaldo bakal jadi pewaris nomor legendaris di United. Kebetulan pengguna nomor 7 sebelumnya, David Beckham hijrah ke Real Madrid.

Di United, meski ditawari peran sentral dengan nomor 7, gaya main Ronaldo masih dari sektor sayap. Tahun beranjak, Fergie mulai memberinya peran baru meski tetap dilancarkan dari sayap. Jangan hanya mengumpan, tapi cobalah mencetak gol.  Dan pernah satu musim Ronaldo yang berposisi sayap sukses mencetak 30 gol lebih bahkan jumlahnya tembus 42 gol untuk semua laga United.

Enam tahun di United cukup bagi Ronaldo untuk menempah dirinya dari aset luar biasa. Real Madrid datang menawar dengan harga luar biasa. Rp 1,3 triliun. Diapun dilepas. Di sini transformasi sesungguhnya dari Ronaldo terjadi. Secara posisi di formasi, Ronaldo masih menjadi sayap. Tapi secara taktik dan strategi, Ronaldo sama halnya dengan Messi. Tak diberi rule. Mereka bebas berkreasi. Sama dengan peran Fabregas di Arsenal dulu. Silakan mengumpan. Tapi silakan pula mencetak gol. Jadilah Ronaldo kian matang. Dia sanggup mencetak 60 gol satu musim bersama Madrid. Luar biasa bagi seorang pemain sayap murni awalnya.

Ketajamannya di depan gawang kian oke di Madrid. Setelah di musim pertamanya membuat 33 gol, pemain Portugal berusia 27 tahun itu menambahnya jadi 53 gol di musim kedua, lalu 60 gol musim lalu. Dan start Ronaldo musim ini ternyata malah lebih mantap. Dari 11 laga resmi sejauh ini, ia telah mengoleksi 14 gol.

Jumlah tersebut dicatat situs resmi Madrid sebagai start terbaik Ronaldo. Torehan 14 gol dari 11 laga awal musim itu melewati catatan terbaik Ronaldo sebelumnya, yakni 10 gol dalam 11 laga di awal musim 2010/11.
Dengan 14 gol tersebut, Ronaldo juga menjadi topskorer sementara El Real musim ini dengan keunggulan 10 gol atas Gonzalo Higuain yang merupakan penyerang utama dengan 4 gol. (ful)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/