DIDATANGKAN dengan transfer 50 juta pounds atau setara Rp 713,4 miliar, Fernando Torres diharapkan bisa meningkatkan daya dobrak. Ternyata, striker berjuluk El Nino itu malah lupa bagaimana cara mencetak gol.
Kontribusi golnya minim. Roberto Di Matteo, karteker manajer Chelsea, menyatakan Torres punya masalah dengan kepercayaan dirinya di depan gawang. Dia harus mengingat kembali pelajaran dasar para striker.
Caretaker Chelsea Roberto Di Matteo mengatakan bahwa performa Fernando Torres berkaitan dengan faktor psikologis. Menurut Di Matteo masalah itu hanya bisa diatasi oleh si pemain sendiri.
Sejak pindah dari Liverpool ke Stamford Bridge yang mencetak rekor transfer termahal di Inggris, Torres hanya mampu membuat lima gol saja.
Terakhir kali Torres mencetak gol adalah saat Chelsea menghancurkan Racing Genk 5-0 di fase grup Liga Champions, Oktober silam di mana ia membuat dua antaranya.
Di Matteo menilai Torres terbebani dengan banderol transfernya. Meski begitu, keyakinan terhadap Torres belum musnah.
“Dia punya masalah psikologis dan hanya Fernando sendiri yang bisa mengatasinya. Jika dia membutuhkan saya, saya akan selalu ada tapi ini jelas harus ada perubahan dari dirinya sendiri.” ucap Di Matteo di The Sun.
“Dia hanya harus konsentrasi dengan bermain dan tidak tentang mencetak gol, atau menghasilkan assist atau membuat penampilan yang bagus setiap kali menyentuh bola. Dia tidak boleh berpikir tentang mencetak gol, hanya bermain sepakbola sederhana. Sisanya akan beres dengan sendirinya. Apalagi Fernando masih seorang striker hebat dan salah satu yang terkuat di dunia,” pungkas Di Matteo. (bbs/jpnn)