SAO PAULO- Tim asal Brasil Sao Paulo meraih gelar juara Copa Sudamericana 2012. Sao Paulo memastikan gelarnya setelah hanya menjalani pertandingan satu babak di kandangnya sendiri, Estadio Cicero Pompeu de Toledo atau yang lebih dikenal sebagai Stadion Morumbi, kemarin (13/12) WIB.
Kericuhan mewarnai laga leg kedua final antara Sao Paulo melawan wakil Argentina, Tigre. Para pemain Tigre tak kembali ke tengah lapangan usai turun minum. Setelah dinanti hingga 30 menit, akhirnya wasit Enrique Osses (Cile) menyatakan kemenangan menjadi milik tuan rumah dan berhak meraih gelar juara.
Sao Paulo yang sukses menahan Tigre tanpa gol di laga away leg pertama, sudah mendapatkan keunggulan 2-0 di babak pertama. Gol dilesakkan oleh Lucas Moura pada menit ke-22 dan enam menit kemudian oleh Osvaldo.
Harapan untuk menyaksikan laga yang lebih menarik di babak kedua tak terwujud. Kubu Tigre mengungkapkan terror di kamar ganti membuat mereka memutuskan tak melanjutkan laga. Parahnya, menurut pihak Tigre, teror tersebut dilakukan pihak keamanan tuan rumah.
Kericuhan di kamar ganti itu ditengarai sebagai imbas dari keributan di lapangan menjelang para pemain memasuki kamar ganti. Para pemain Tigre mengerumuni wasit Osses untuk melakukan protes. Aksi itu memancing kemarahan para pendukung Sao Paulo.
Pelatih Tigre Nestor Gorosito menolak membawa timnya kembali ke lapangan pertandingan untuk babak kedua.
Dia mengatakan beberapa pemainnya mendapatkan pukulan di kamar ganti. Gorosito juga mengatakan pihak keamanan mengeluarkan senjata api yang diarahkan pada beberapa pemainnya juga ofisial Tigre.
“Mereka menarik dua pistol. Kami (memutuskan) tak melanjutkan permainan,” tutur Gorosito seperti dikutip Associated Press.
Tak jelas apa yang terjadi di ruang ganti. Tapi, stasiun televisi Argentina menayangkan ada bercak darah di ruang ganti Tigre. Stasiun televisi yang sama juga menayangkan beberapa staf Tigre mengalami memar di wajahnya. (ady/jpnn)
