LANGKAT-Pada pertandingan hari kedua yang berlaga di Lapangan Alun-Alun Amir Hamzah Stabat antara Sinar Brandan bentrok Putra Buana berakhir dengan skor 5-0 untuk kemenangan Sinar Brandan.
Sinar Brandan sempat tertekan di babak pertama, namun berusaha bangkit dengan serangan balik cepat dari kanan yang membuahkan gol pertama pada menit 11 melalui Zulfikar. Berselang satu menit Satrio Nurbiantoro berhasil menggandakan skor usai menyarangkan bola kegawang Putra Buana yang dijaga Dio Irlambang. Jelang turun minum, M Padli menambah keunggulan Sinar Buana. Skor 3-0 bertahan hingga jeda.
Babak kedua Sinar Brandan tak menurunkan intensitas penyerangan. Dan hingga akhir laga mereka bisa menyumbangkan dua gol lagi melalui Zulfikar dan Ayubi masing-masing si menit 61 dan 78. Hingga pluit akhir berbunyi tak ada tambahan gol tercipta.
Mantan pemain Sepak Bola Nasional Jhon Simon, mengatakan, Putra Buana selain kalah postur tubuh pemain juga stamina dan kecepatan yang masih di bawah rata-rata. “Jika dibandingkan dengan lawan mereka, Sinar Brandan lebih memiliki kerja sama tim yang padu. Selain memiliki skill individu yang bagus mereka juga bermain lebih santai,” tutur Jhon.
Apa yang terjadi dengan pemain-pemain di daerah pada umumnya adalah karena beberapa faktor yang membuat mereka tak mampu mengeluarkan performa terbaiknya. “Tentunya ini masalah mental. Demam panggung adalah situasi yang wajar untuk amatir. Karenanya, mental merupakan satu faktor terpenting bagi setiap pemain bola dan saya juga pernah mengalami hal ini dulu,” terangnya. (dw/smg/jpnn)
LANGKAT-Pada pertandingan hari kedua yang berlaga di Lapangan Alun-Alun Amir Hamzah Stabat antara Sinar Brandan bentrok Putra Buana berakhir dengan skor 5-0 untuk kemenangan Sinar Brandan.
Sinar Brandan sempat tertekan di babak pertama, namun berusaha bangkit dengan serangan balik cepat dari kanan yang membuahkan gol pertama pada menit 11 melalui Zulfikar. Berselang satu menit Satrio Nurbiantoro berhasil menggandakan skor usai menyarangkan bola kegawang Putra Buana yang dijaga Dio Irlambang. Jelang turun minum, M Padli menambah keunggulan Sinar Buana. Skor 3-0 bertahan hingga jeda.
Babak kedua Sinar Brandan tak menurunkan intensitas penyerangan. Dan hingga akhir laga mereka bisa menyumbangkan dua gol lagi melalui Zulfikar dan Ayubi masing-masing si menit 61 dan 78. Hingga pluit akhir berbunyi tak ada tambahan gol tercipta.
Mantan pemain Sepak Bola Nasional Jhon Simon, mengatakan, Putra Buana selain kalah postur tubuh pemain juga stamina dan kecepatan yang masih di bawah rata-rata. “Jika dibandingkan dengan lawan mereka, Sinar Brandan lebih memiliki kerja sama tim yang padu. Selain memiliki skill individu yang bagus mereka juga bermain lebih santai,” tutur Jhon.
Apa yang terjadi dengan pemain-pemain di daerah pada umumnya adalah karena beberapa faktor yang membuat mereka tak mampu mengeluarkan performa terbaiknya. “Tentunya ini masalah mental. Demam panggung adalah situasi yang wajar untuk amatir. Karenanya, mental merupakan satu faktor terpenting bagi setiap pemain bola dan saya juga pernah mengalami hal ini dulu,” terangnya. (dw/smg/jpnn)
