28 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Ternyata tak Lemah

(3)ParaguayVs Venezuela(3)

SALTA – Ketika lolos ke perempat final Copa America 2007, Venezuela masih dipandang sebelah mata. Itu memang wajar mengingat Venezuela sebelumnya selalu langganan tersingkir di fase grup. Namun, setelah lolos ke fase yang sama di Copa America 2011, Venezuela mungkin tidak bisa dianggap remeh.

Apalagi Venezuela lolos dengan catatan belum terkalahkan. Menang atas Ekuador serta menahan imbang Brazil dan Paraguay. Sukses menahan imbang Paraguay di Salta kemarin menunjukkan apabila La Vinotinto – sebutan Venezuela – memiliki mental bagus.

Venezuela yang memimpin lewat gol Salomon Rondon pada menit kelima dikejutkan dengan tiga gol beruntun Paraguay yang dicetak Antolin Alcaraz (33), Lucas Barrios (62) dan Cristian Riveros (85). Siapa sangka, di sisa pertandingan, Venezuela bangkit dan mencetak dua gol untuk membuat skor akhir 3-3.

Gol-gol Nicolas Fedor (89) dan Grenddy Adrian Perozo di masa injury time (92) tentu menambah konfidensi Venezuela saat melawan Cile di perempat final Senin WIB (18/7). “Kami adalah tim yang bekerja keras, penuh motivasi, dan layak mendapat respek dari lawan. Itulah yang membuat kami keluar dari grup yang semula kami pikir akan menyulitkan kami,” ungkap pelatih Venezuela Cesar Farias seperti dilansir Associated Press.

Farias menambahkan apabila Venezuela tidak layak lagi dicap sebagai tim terlemah Amerika Latin. Cap itu diberikan karena Venezuela merupakan satu-satunya negara dari sepuluh negara Latin yang tidak pernah tampil di putaran final Piala Dunia. Venezuela bahkan lebih dikenal karena prestasi baseball-nya dibandingkan sepak bola.

“Paraguay, seperti Brazil, sangat jelas menganggap enteng kami dan mereka telah menerima konsekuensinya. Apabila Cile bersikap yang sama, kami bakal diuntungkan lagi,” tutur pelatih yang masih 38 tahun itu.

Bintang penyerang Paraguay Roque Santa Cruz memberi apresiasi atas sepak terjang Venezuela. Striker Manchester City itu tidak memungkiri apabila Venezuela memang sudah berada di level yang berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

“Venezuela merupakan tim paling kontestan di grup kami dan Anda tidak bisa mengatakan apabila mereka mudah dikalahkan,” jelas striker yang sudah mengoleksi 86 caps itu.
Terkait Brazil yang menjadi lawan Paraguay di perempat final, Santa Cruz  optimis karena sempat membobol gawang Samba. (dns/jpnn)

(3)ParaguayVs Venezuela(3)

SALTA – Ketika lolos ke perempat final Copa America 2007, Venezuela masih dipandang sebelah mata. Itu memang wajar mengingat Venezuela sebelumnya selalu langganan tersingkir di fase grup. Namun, setelah lolos ke fase yang sama di Copa America 2011, Venezuela mungkin tidak bisa dianggap remeh.

Apalagi Venezuela lolos dengan catatan belum terkalahkan. Menang atas Ekuador serta menahan imbang Brazil dan Paraguay. Sukses menahan imbang Paraguay di Salta kemarin menunjukkan apabila La Vinotinto – sebutan Venezuela – memiliki mental bagus.

Venezuela yang memimpin lewat gol Salomon Rondon pada menit kelima dikejutkan dengan tiga gol beruntun Paraguay yang dicetak Antolin Alcaraz (33), Lucas Barrios (62) dan Cristian Riveros (85). Siapa sangka, di sisa pertandingan, Venezuela bangkit dan mencetak dua gol untuk membuat skor akhir 3-3.

Gol-gol Nicolas Fedor (89) dan Grenddy Adrian Perozo di masa injury time (92) tentu menambah konfidensi Venezuela saat melawan Cile di perempat final Senin WIB (18/7). “Kami adalah tim yang bekerja keras, penuh motivasi, dan layak mendapat respek dari lawan. Itulah yang membuat kami keluar dari grup yang semula kami pikir akan menyulitkan kami,” ungkap pelatih Venezuela Cesar Farias seperti dilansir Associated Press.

Farias menambahkan apabila Venezuela tidak layak lagi dicap sebagai tim terlemah Amerika Latin. Cap itu diberikan karena Venezuela merupakan satu-satunya negara dari sepuluh negara Latin yang tidak pernah tampil di putaran final Piala Dunia. Venezuela bahkan lebih dikenal karena prestasi baseball-nya dibandingkan sepak bola.

“Paraguay, seperti Brazil, sangat jelas menganggap enteng kami dan mereka telah menerima konsekuensinya. Apabila Cile bersikap yang sama, kami bakal diuntungkan lagi,” tutur pelatih yang masih 38 tahun itu.

Bintang penyerang Paraguay Roque Santa Cruz memberi apresiasi atas sepak terjang Venezuela. Striker Manchester City itu tidak memungkiri apabila Venezuela memang sudah berada di level yang berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

“Venezuela merupakan tim paling kontestan di grup kami dan Anda tidak bisa mengatakan apabila mereka mudah dikalahkan,” jelas striker yang sudah mengoleksi 86 caps itu.
Terkait Brazil yang menjadi lawan Paraguay di perempat final, Santa Cruz  optimis karena sempat membobol gawang Samba. (dns/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/