INDONESIA vs IRAN
JAKARTA- Semua orang sadar bahwa Indonesia sudah tak lagi punya kans tampil di Piala Dunia 2014. Kekalahan atas Qatar 4-0 akhir pekan lalu di kualifikasi zona Asia memupus asa itu. Namun laga lanjutan Grup E harus tetap digelar. Kali ini lawan yang ditantang adalah Iran yang di pertemuan awal dimenangkan Iran 3-0 di Teheran.
Meski main di Jakarta, peluang untuk menang dapat dipastikan tak semudah membalikkan telapak tangan. Selain animo pendukung yang sudah jauh berkurang, timnas senior juga belum pernah menang selama penyisihan Grup E meskipun main di kandang sendiri.
Pertama menjamu Bahrain pada (6/9) lalu. Hasilnya Boas dkk kandas 0-2. Lalu menjamu Qatar pada (11/10) juga kandas 2-3. Selebih di kandang lawan, bahkan Indonesia tak pernah bikin gol.
Cukup sudah. Hasil itu harus diubah, minimal dengan kemenangan. Apalagi laga ini laga kandang terakhir. Itu juga yang jadi landasan timnas untuk mencoba mencuri poin. “Ini laga kandang terakhir dan peluang mencuri poin terakhir pula. Kami harus bisa menang atau minimal seri, jangan sampai kalah lagi,” tegas asisten pelatih, Liestiadi, yang hadir menggantikan Wim yang sedang tidak sehat kondisinya saat konfrensi pers kemarin.
Oke itu jika memang timnas bertekad mencukupkan kondisi buruk sebelumnya dengan sebuah hasil bagus. Namun bisa jadi kata cukup sudah berarti seluruh perjuangan selama ini pun dicukupkan tanpa prestasi, tanpa kemenangan bahkan tanpa poin.
Yang pasti sang lawan pun tak ingin datang dan memberi peluang bagi tuan rumah untuk mengepung. Target tiga angka dicanangkan Carlos Queiroz-arsitek Iran. “Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan hasil terbaik. Namun upaya kami jelas akan mendapatkan tantangan dari tim tuan rumah,” ujarnya.
Iran datang dengan kepala tegak. Mereka masih berada di puncak klasemen Grup E Zona Asia dengan delapan poin. Jika mampu mengalahkan Indonesia pada laga tandang terakhir ini, maka anak asuh mantan pelatih timnas Portugal itu akan kokoh di puncak klasemen dengan 11 poin. (ful/bbs)