26.7 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Calon Gelandang Terbaik Dunia

Carlo Ancelotti menilai gelandang bertahan Blaise Matuidi bakal menjadi pemain terbaik dunia di posisinya. Matuidi dianggap bukan apa-apa ketika pertama kali bergabung dengan PSG, mengingat klub tajir ini memiliki materi pemain mengkilap. Setelah Ancelotti masuk pada 2011, Matuidi tak tergantikan di klub dan tim nasional Prancis.

“Saya cukup terkejut. Tapi sepertinya dia sudah mengejutkan banyak orang. Selama 1,5 tahun, dia mengalami peningkatan kepercayaan diri dan konsistensi. Hari ini, dia tak tergantikan di PSG, seperti halnya (Zlatan) Ibrahimovic dan Thiago Silva. Secara teknik dia memang bukan talenta yang luar biasa. Tapi dia punya bakat dalam hal hati yang dibawanya ke sebuah pertandingan,” ujar Ancelotti kepada L’Equipe.

Ancelotti menilai satu-satunya kekurangan Matuidi adalah pengalaman. Namun pelatih asal Italia ini yakin seiring berjalannya waktu, Matuidi akan semakin matang.

“Sungguh sulit buat dia berkembang, karena dia sudah sangat, sangat bagus. Di Eropa, dia merupakan seorang pemain di level yang sangat, sangat tinggi, sangat agresif untuk mendapatkan bola kembali. Dibandingkan dengan Sergio Busquets, dia bisa lebih membawa intensitas di pertandingan,” sanjung Ancelotti.

“Dia tidak punya pengalaman, karena dia tidak menjalani banyak pertandingan di level tinggi. Pertandingan versus Barcelona di Liga Champions, dan duel Prancis melawan Spanyol akan membuatnya makin matang. Saya yakin itu,” tambahnya.
“Hanya permasalahan waktu sebelum dia menjadi pemain terbaik di posisinya. Saya senang dengan karakternya, dan saya tahu dia tak akan berubah,” tuntasnya. (bbs/jpnn)

Carlo Ancelotti menilai gelandang bertahan Blaise Matuidi bakal menjadi pemain terbaik dunia di posisinya. Matuidi dianggap bukan apa-apa ketika pertama kali bergabung dengan PSG, mengingat klub tajir ini memiliki materi pemain mengkilap. Setelah Ancelotti masuk pada 2011, Matuidi tak tergantikan di klub dan tim nasional Prancis.

“Saya cukup terkejut. Tapi sepertinya dia sudah mengejutkan banyak orang. Selama 1,5 tahun, dia mengalami peningkatan kepercayaan diri dan konsistensi. Hari ini, dia tak tergantikan di PSG, seperti halnya (Zlatan) Ibrahimovic dan Thiago Silva. Secara teknik dia memang bukan talenta yang luar biasa. Tapi dia punya bakat dalam hal hati yang dibawanya ke sebuah pertandingan,” ujar Ancelotti kepada L’Equipe.

Ancelotti menilai satu-satunya kekurangan Matuidi adalah pengalaman. Namun pelatih asal Italia ini yakin seiring berjalannya waktu, Matuidi akan semakin matang.

“Sungguh sulit buat dia berkembang, karena dia sudah sangat, sangat bagus. Di Eropa, dia merupakan seorang pemain di level yang sangat, sangat tinggi, sangat agresif untuk mendapatkan bola kembali. Dibandingkan dengan Sergio Busquets, dia bisa lebih membawa intensitas di pertandingan,” sanjung Ancelotti.

“Dia tidak punya pengalaman, karena dia tidak menjalani banyak pertandingan di level tinggi. Pertandingan versus Barcelona di Liga Champions, dan duel Prancis melawan Spanyol akan membuatnya makin matang. Saya yakin itu,” tambahnya.
“Hanya permasalahan waktu sebelum dia menjadi pemain terbaik di posisinya. Saya senang dengan karakternya, dan saya tahu dia tak akan berubah,” tuntasnya. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/