25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Berat Toffes

Oleh: Iwan Junaidi
Redaktur Pelaksana Sumut Pos

Peringkat satu dan dua di pentas Premier League musim ini hampir pasti milik dua klub asal Kota Manchester. The Red Devils (julukan Manchester United) kokoh di puncak klasemen dengan poin 77. Sementara itu sang tetangga Manchester City harus puas menempati peringkat kedua dengan poin 65.

Dengan kondisi ini tak pelak posisi tiga dan empat yang merupakan syarat mutlak untuk dapat berlaga di ajang Liga Champions musim depan menjadi rebutan.

Arsenal (peringkat 3/poin 59), Chelsea (4/58), Tottenham (5/58) dan Everton (6/55) adalah tim-tim yang memiliki peluang terbesar untuk berada di kelompok empat besar tadi. Karenanya, setiap pertandingan yang melibatkan keempat tim itu selalu ditunggu karena kerap berlangsung keras dan menarik.

Nah, dini hari nanti penikmat Premier League dapat menyaksikan salah satu laga yang ditunggu, yakni ketika tuan rumah Arsenal menjamu Everton di Emirates Stadium.
Bagi The Gunners, pertandingan ini bernakna ganda. Selain diharap bisa mendongkrak poin di klasemen sementara sehingga memperkokoh diri di peringkat ketiga, di sisi lain The Gunners pun berkepentingan untuk menjaga dominasinya atas The Toffes.

Betapa tidak, lihatlah dari 186 kali pertemuan kedua tim, Arsenal menang 93 kali, sementara Everton hanya menang 54 kali. Khusus pertandingan yang berlangsung di kandang Arsenal, tim tamu malah memiliki rekor yang sangat buruk, yakni hanya mampu menang sebanyak16 kali, sementara itu tuan rumah telah memenangkan pertemuan sejumlah 62 laga.

Pelatih Arsenal Arsene Wenger yakin anak asuhnya mampu mempertahankan dominasi tersebut, terlebih setelah melihat semangat juang Santi Cazorla dkk ketika membalikkan keadaan dari kekalahan 0-1 hingga menit ke-85, menjadi kemenangan 3-1 atas Norwich City, tiga hari lalu. “Segala sesuatu bisa terjadi dan saya senang karena pemain memiliki keinginan untuk menang. Itu hal yang fantastis. Semangat itu harus tetap dijaga,” bilang Wenger.

Optimisme Wenger terlihat semakin membubung ketika melihat fakta bahwa pada pertemuan terakhir menghadapi Everton pada 28 November 2012 di di Goodison Park, tim tamu The Gunners mampu memaksakan hasil imbang 1-1. Saat itu anak asuh Wenger sempat memimpin lebih dulu lewat gol cepat pada menit pertama lewat aksi Theo Walcott, sebelum akhirnya disamakan Marouane Fellaini pada menit ke-28.

“Mereka (Everton, Red) tim yang hebat. Tapi saya pikir, kami tak pantas kalah dari mereka. Lihatlah bagaimana kami selalu mengalahkan mereka. Tahun lalu saja kami menang dari mereka, meski dengan skor 1-0. Tapi yang terpenting adalah tambahan tiga angka,” tandas pria berkebangsaan Prancis itu.

Di tempat terpisah pelatih Everton David Moyes mengatakan bahwa pertemuan dengan Arsenal dini hari nanti bukan semata perburuan posisi di kelompok empat besar.

Menurut pria yang kini mulai dilirik oleh klub-klub besar itu, bahwa pertandingan menghadapi Arsenal di Emirates Stadium adalah ujian untuk mengetahui sejauh mana konsistensi The Toffes yang tak terkalahkan pada tiga pertandingan yang dilakoni. Di pertandingan terakhirnya, tiga hari lalu Toffes sukses mengalahkan QPR dengan skor 2-0.

“Tim ini sedang bagus-bagusnya. Saya ingin mereka (pemain, Red) terus seperti ini. Saya takkan membebani mereka dengan target yang muluk-muluk karena itu bisa merusak konsentrasi,” bilang Moyes.

“Tim ini telah melakoni 32 pertandingan, dan semuanya sesuai dengan perkiraan kami di awal musim. Tim ini mampu tampil hebat dan saya yakin tanpa harus dibebani dengan target pun mereka akan berada di kelompok empat besar jika bisa mempertahankan penampilannya,” tuntas Moyes.

Moyes boleh saja sesumbar, namun dirinya tak boleh lupa bahwa untuk dapat mengalahkan The Gunners di kandangnya sendiri bukanlah pekerjaan yang gampang. Apalagi sejarah membuktikan bahwa sudah tujuh tahun lamanya The Toffes tak pernah menang di kandang The Gunners.

Terakhir kali Everton mencuri kemenangan di kandang Arsenal adalah pada 20 Januari 1996. Saat itu tim tamu Evertron mempermalukan Arsenal dengan skor 2-1. Dua gol bagi Evertton dicetak Graham Stuart (50′) dan Andrei Kanchelskis (84’), sementara gol Arsenal dilesakkan Ian Wright (38′).

Pertanyaannya, mampukah Moyes membawa Toffes mengulangi kemenangan itu lagi? Rasanya, berat! (*)

Oleh: Iwan Junaidi
Redaktur Pelaksana Sumut Pos

Peringkat satu dan dua di pentas Premier League musim ini hampir pasti milik dua klub asal Kota Manchester. The Red Devils (julukan Manchester United) kokoh di puncak klasemen dengan poin 77. Sementara itu sang tetangga Manchester City harus puas menempati peringkat kedua dengan poin 65.

Dengan kondisi ini tak pelak posisi tiga dan empat yang merupakan syarat mutlak untuk dapat berlaga di ajang Liga Champions musim depan menjadi rebutan.

Arsenal (peringkat 3/poin 59), Chelsea (4/58), Tottenham (5/58) dan Everton (6/55) adalah tim-tim yang memiliki peluang terbesar untuk berada di kelompok empat besar tadi. Karenanya, setiap pertandingan yang melibatkan keempat tim itu selalu ditunggu karena kerap berlangsung keras dan menarik.

Nah, dini hari nanti penikmat Premier League dapat menyaksikan salah satu laga yang ditunggu, yakni ketika tuan rumah Arsenal menjamu Everton di Emirates Stadium.
Bagi The Gunners, pertandingan ini bernakna ganda. Selain diharap bisa mendongkrak poin di klasemen sementara sehingga memperkokoh diri di peringkat ketiga, di sisi lain The Gunners pun berkepentingan untuk menjaga dominasinya atas The Toffes.

Betapa tidak, lihatlah dari 186 kali pertemuan kedua tim, Arsenal menang 93 kali, sementara Everton hanya menang 54 kali. Khusus pertandingan yang berlangsung di kandang Arsenal, tim tamu malah memiliki rekor yang sangat buruk, yakni hanya mampu menang sebanyak16 kali, sementara itu tuan rumah telah memenangkan pertemuan sejumlah 62 laga.

Pelatih Arsenal Arsene Wenger yakin anak asuhnya mampu mempertahankan dominasi tersebut, terlebih setelah melihat semangat juang Santi Cazorla dkk ketika membalikkan keadaan dari kekalahan 0-1 hingga menit ke-85, menjadi kemenangan 3-1 atas Norwich City, tiga hari lalu. “Segala sesuatu bisa terjadi dan saya senang karena pemain memiliki keinginan untuk menang. Itu hal yang fantastis. Semangat itu harus tetap dijaga,” bilang Wenger.

Optimisme Wenger terlihat semakin membubung ketika melihat fakta bahwa pada pertemuan terakhir menghadapi Everton pada 28 November 2012 di di Goodison Park, tim tamu The Gunners mampu memaksakan hasil imbang 1-1. Saat itu anak asuh Wenger sempat memimpin lebih dulu lewat gol cepat pada menit pertama lewat aksi Theo Walcott, sebelum akhirnya disamakan Marouane Fellaini pada menit ke-28.

“Mereka (Everton, Red) tim yang hebat. Tapi saya pikir, kami tak pantas kalah dari mereka. Lihatlah bagaimana kami selalu mengalahkan mereka. Tahun lalu saja kami menang dari mereka, meski dengan skor 1-0. Tapi yang terpenting adalah tambahan tiga angka,” tandas pria berkebangsaan Prancis itu.

Di tempat terpisah pelatih Everton David Moyes mengatakan bahwa pertemuan dengan Arsenal dini hari nanti bukan semata perburuan posisi di kelompok empat besar.

Menurut pria yang kini mulai dilirik oleh klub-klub besar itu, bahwa pertandingan menghadapi Arsenal di Emirates Stadium adalah ujian untuk mengetahui sejauh mana konsistensi The Toffes yang tak terkalahkan pada tiga pertandingan yang dilakoni. Di pertandingan terakhirnya, tiga hari lalu Toffes sukses mengalahkan QPR dengan skor 2-0.

“Tim ini sedang bagus-bagusnya. Saya ingin mereka (pemain, Red) terus seperti ini. Saya takkan membebani mereka dengan target yang muluk-muluk karena itu bisa merusak konsentrasi,” bilang Moyes.

“Tim ini telah melakoni 32 pertandingan, dan semuanya sesuai dengan perkiraan kami di awal musim. Tim ini mampu tampil hebat dan saya yakin tanpa harus dibebani dengan target pun mereka akan berada di kelompok empat besar jika bisa mempertahankan penampilannya,” tuntas Moyes.

Moyes boleh saja sesumbar, namun dirinya tak boleh lupa bahwa untuk dapat mengalahkan The Gunners di kandangnya sendiri bukanlah pekerjaan yang gampang. Apalagi sejarah membuktikan bahwa sudah tujuh tahun lamanya The Toffes tak pernah menang di kandang The Gunners.

Terakhir kali Everton mencuri kemenangan di kandang Arsenal adalah pada 20 Januari 1996. Saat itu tim tamu Evertron mempermalukan Arsenal dengan skor 2-1. Dua gol bagi Evertton dicetak Graham Stuart (50′) dan Andrei Kanchelskis (84’), sementara gol Arsenal dilesakkan Ian Wright (38′).

Pertanyaannya, mampukah Moyes membawa Toffes mengulangi kemenangan itu lagi? Rasanya, berat! (*)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/