26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Walau Menang, Tetap Kecewa

ZAGREB – Kendati membawa pulang tiga angka dari Stadion Maksimir, Zagreb, setelah menang atas Dinamo Zagreb 1-0 (0-0) kemarin dini hari (15/9), Real Madrid tetap kecewa. Mereka kompak menyoroti wasit Svein Oddvar Moen.
Berangkat tanpa sang pelatih Jose Mourinho yang terkena sanksi, Real mengalami kesulitan melawan tuan rumah. Bahkan, mereka baru bisa mencetak gol pemecah kebuntuan pada menit ke-53 melalui winger asal Argentina Angel Di Maria.

“Kami senang dengan tiga poin yang kami dapatkan, tapi kami sangat tidak senang dengan keputusan wasit. Saya berharap dia tidak memimpin kami lagi,” kata Cristiano Ronaldo, winger Real, seperti dikutip Associated Press.
Wajar Ronaldo kesal. Bagaimana tidak, seusai pertandingan, dia harus menerima luka di engkel kirinya dan harus dijahit. Berulangkali perlakuan kasar dialami Ronaldo, tapi wasit asal Norwegia itu mengabaikannya.
“Terkadang ada beberapa wasit yang membiarkan hal seperti itu terjadi. Saya pikir itu terjadi karena sama kaya, ganteng, dan pemain ternama. Mereka iri kepada saya, tidak ada alasan lain,” ketus Ronaldo.

Kubu Real menuding wasit berat sebelah dan tidak memberikan perlindungan kepada pemain Real. Justru, mereka kehilangan satu pemain karena kartu kuning kedua yang aneh. Marcelo diusir karena dinilai diving pada menit ke-73.
“Wasit tidak menjalankan tugasnya dengan baik. Seharusnya mereka bermain dengan sepuluh orang setelah pelanggaran yang dilakukan kepada Cristiano. Justru Marcelo menerima kartu merah yang tidak jelas,” ketus Angel Di Maria, winger Real, di situs resmi klub.

Bukan hanya itu, intimidasi juga dirasakan para pemain Real dari tribun. Sudah lama klub asal Kroasia itu tidak tampil di Liga Champions. Ini kali pertama sejak 1999. Tak heran 28 ribu penonton memadati Stadion Maksimir.
“Itu adalah pertandingan dengan atmosfer dan tekanan yang kuat. Kami harus mampu mengatasi situasi seperti itu,” kata Aitor Karanka, asisten pelatih Real.

Kemenangan yang membuat Real memimpin klasemen sementara grup D. Kemudian disusul Olympique Lyon dan Ajax Amsterdam yang berbagi angka 0-0, kemarin dini hari.
Meski kalah kubu Zagreb tidak terlalu kecewa. “Saya tidak suka dengan kekalahan, tapi saya senang dengan permainan tim. di Liga Champions ,” kata Krunoslav Jurcic, pelatih Zagreb. (ham/jpnn)

ZAGREB – Kendati membawa pulang tiga angka dari Stadion Maksimir, Zagreb, setelah menang atas Dinamo Zagreb 1-0 (0-0) kemarin dini hari (15/9), Real Madrid tetap kecewa. Mereka kompak menyoroti wasit Svein Oddvar Moen.
Berangkat tanpa sang pelatih Jose Mourinho yang terkena sanksi, Real mengalami kesulitan melawan tuan rumah. Bahkan, mereka baru bisa mencetak gol pemecah kebuntuan pada menit ke-53 melalui winger asal Argentina Angel Di Maria.

“Kami senang dengan tiga poin yang kami dapatkan, tapi kami sangat tidak senang dengan keputusan wasit. Saya berharap dia tidak memimpin kami lagi,” kata Cristiano Ronaldo, winger Real, seperti dikutip Associated Press.
Wajar Ronaldo kesal. Bagaimana tidak, seusai pertandingan, dia harus menerima luka di engkel kirinya dan harus dijahit. Berulangkali perlakuan kasar dialami Ronaldo, tapi wasit asal Norwegia itu mengabaikannya.
“Terkadang ada beberapa wasit yang membiarkan hal seperti itu terjadi. Saya pikir itu terjadi karena sama kaya, ganteng, dan pemain ternama. Mereka iri kepada saya, tidak ada alasan lain,” ketus Ronaldo.

Kubu Real menuding wasit berat sebelah dan tidak memberikan perlindungan kepada pemain Real. Justru, mereka kehilangan satu pemain karena kartu kuning kedua yang aneh. Marcelo diusir karena dinilai diving pada menit ke-73.
“Wasit tidak menjalankan tugasnya dengan baik. Seharusnya mereka bermain dengan sepuluh orang setelah pelanggaran yang dilakukan kepada Cristiano. Justru Marcelo menerima kartu merah yang tidak jelas,” ketus Angel Di Maria, winger Real, di situs resmi klub.

Bukan hanya itu, intimidasi juga dirasakan para pemain Real dari tribun. Sudah lama klub asal Kroasia itu tidak tampil di Liga Champions. Ini kali pertama sejak 1999. Tak heran 28 ribu penonton memadati Stadion Maksimir.
“Itu adalah pertandingan dengan atmosfer dan tekanan yang kuat. Kami harus mampu mengatasi situasi seperti itu,” kata Aitor Karanka, asisten pelatih Real.

Kemenangan yang membuat Real memimpin klasemen sementara grup D. Kemudian disusul Olympique Lyon dan Ajax Amsterdam yang berbagi angka 0-0, kemarin dini hari.
Meski kalah kubu Zagreb tidak terlalu kecewa. “Saya tidak suka dengan kekalahan, tapi saya senang dengan permainan tim. di Liga Champions ,” kata Krunoslav Jurcic, pelatih Zagreb. (ham/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/