29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Jajal Tim Antah Berantah

Indonesia v Mauritania

Timnas senior Indonesia akan memulai kiprahnya di turnamen Al-Nakbah di Palestina, nanti malam. Tapi menjelang pertandingan dimulai terjadi perubahan.

Mestinya tim yang akan dihadapi Titus Bonai dkk malam nanti adalah Uzbekistan di Stadion Ramallah. Tapi tim dari negeri pecahan Uni Sovyet itu dipastikan mengundurkan diri. Lawan Indoensia pun berubah.

Malam nanti (siaran langsung RCTI pukul 20.30 WIB), timnas Merah Putih akan melawan timnas Mauritania yang menduduki peringkat 202 dunia, yang semula berada di Grup C bersama Tunisia dan Jordania dipindah ke Grub B bersama Indonesia dan Kurdistan (Irak Utara). Sementara, Srilanka yang berada di grup A bersama Palestina, Vietnam, dan Pakistan, dipindahkan ke grup C untuk mengisi posisi Mauritania. Di partai pertama Selasa kemarin, Mauritinia menyerah 1-3 dari Kurdistan.

Kepada koran ini tadi malam, Ramadhan Pohan manajer timnas Indonesia mengatakan, alasan tidak tampilnya Uzbekistan di turnamen Al Nakbah karena tidak mendapat izin masuk Palestina oleh pihak Israel. “Tidak masalah kita akan menghadapi tim mana.

Yang jelas timnas akan tampil yang terbaik,” tutur Ramadhan Pohan. Menurutnya saat ini semua pemain dalam kondisi fit dan siap temput. “Semua pemain dalam kondisi bersemangat. Semua bergairah dan kita terus genjot spirit mereka,” sambung Ramadhan Pohan.

Politisi Partai Demokrat ini mengungkapkan jika di Turnamen Al Nakbah Mauritinia menurunkan timnas seniornya. “Kami melihat beberapa pemian tengah dan depan punya kelebihan skill individu. Ini harus diwaspadai oleh tim kita. Tapi koordinasi tim dan barusan pertahanan mereka rapuh. Kondisi itu harus bisa dimanfaatkan oleh barisan penyerang kita ,” ungkap Ramadhan Pohan.

Setelah bertanding melawan Mauritania malam nanti, timnas selanjutnya akan menghadapi Kurdistan di Kota Dora, Minggu (19/5). Ramadhan Pohan mengaku timnas Indonesia tidak terlalu memikirkan dengan perubahan jadwal tersebut.

“Untuk lawan Mauritania, mereka akan menurunkan skuad timnas seniornya. Kita belum pernah ketemu, strategi tentu tak mungkin dibeber secara terbuka. Tetapi, yang lebih penting kita setia dan fokus pada strategi kita saja,” ujar Ramadhan. (ali/jpnn)

Indonesia v Mauritania

Timnas senior Indonesia akan memulai kiprahnya di turnamen Al-Nakbah di Palestina, nanti malam. Tapi menjelang pertandingan dimulai terjadi perubahan.

Mestinya tim yang akan dihadapi Titus Bonai dkk malam nanti adalah Uzbekistan di Stadion Ramallah. Tapi tim dari negeri pecahan Uni Sovyet itu dipastikan mengundurkan diri. Lawan Indoensia pun berubah.

Malam nanti (siaran langsung RCTI pukul 20.30 WIB), timnas Merah Putih akan melawan timnas Mauritania yang menduduki peringkat 202 dunia, yang semula berada di Grup C bersama Tunisia dan Jordania dipindah ke Grub B bersama Indonesia dan Kurdistan (Irak Utara). Sementara, Srilanka yang berada di grup A bersama Palestina, Vietnam, dan Pakistan, dipindahkan ke grup C untuk mengisi posisi Mauritania. Di partai pertama Selasa kemarin, Mauritinia menyerah 1-3 dari Kurdistan.

Kepada koran ini tadi malam, Ramadhan Pohan manajer timnas Indonesia mengatakan, alasan tidak tampilnya Uzbekistan di turnamen Al Nakbah karena tidak mendapat izin masuk Palestina oleh pihak Israel. “Tidak masalah kita akan menghadapi tim mana.

Yang jelas timnas akan tampil yang terbaik,” tutur Ramadhan Pohan. Menurutnya saat ini semua pemain dalam kondisi fit dan siap temput. “Semua pemain dalam kondisi bersemangat. Semua bergairah dan kita terus genjot spirit mereka,” sambung Ramadhan Pohan.

Politisi Partai Demokrat ini mengungkapkan jika di Turnamen Al Nakbah Mauritinia menurunkan timnas seniornya. “Kami melihat beberapa pemian tengah dan depan punya kelebihan skill individu. Ini harus diwaspadai oleh tim kita. Tapi koordinasi tim dan barusan pertahanan mereka rapuh. Kondisi itu harus bisa dimanfaatkan oleh barisan penyerang kita ,” ungkap Ramadhan Pohan.

Setelah bertanding melawan Mauritania malam nanti, timnas selanjutnya akan menghadapi Kurdistan di Kota Dora, Minggu (19/5). Ramadhan Pohan mengaku timnas Indonesia tidak terlalu memikirkan dengan perubahan jadwal tersebut.

“Untuk lawan Mauritania, mereka akan menurunkan skuad timnas seniornya. Kita belum pernah ketemu, strategi tentu tak mungkin dibeber secara terbuka. Tetapi, yang lebih penting kita setia dan fokus pada strategi kita saja,” ujar Ramadhan. (ali/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/