30 C
Medan
Wednesday, July 3, 2024

1 > 4

DINI hari nanti dua tim yang berasal dari kota yang sama, Madrid akan saling jajal di Santiago Bernabeu pada partai final Copa Del Rey edisi 112.

Real Madrid yang musim lalu menyandang predikat juara La Liga Primera, musim ini telah kehilangan gelarnya, sehingga anak asuh Jose Mourinho bakal tampil all out untuk menyumbangkan trofi Copa Del Rey yang ke-19 bagi klub berjuluk Los Merengues tersebut.

Setali tiga uang dengan tetangganya itu, Atletico Madrid yang musim lalu menjuarai Europa League dan Piala Super Eropa, musim ini hanya menyisakan trofi Copa Del Rey yang bisa direnggut. Setidaknya tim berjuluk Los Rojiblancos itu masih memiliki asa meraih trofi ke-10 Copa Del Rey.

Tak pelak, kondisi ini akan membuat laga menjadi panas, meski sejarah membuktikan bahwa dari tiga pertemuan di final Copa Del Rey yang berlangsung di Santiago Bernabeu sebelumnya, tim tamu Atletico Madrid memenangkan seluruh laga.

Pada final pertama yang berlangsung 26 Juni 1960 Atletico menang 3-1. Selanjutnya pada 2 Juli 1962 Atletico kembali menang dengan sko 3-2.

Terakhir, pada pertemuan yang berlangsung 5 Juli 1975 Atletico menang 4-3 lewat adu tendangan penalti, setelah kedua tim menyelesaikan pertandingan dengan skor 0-0 di waktu normal.

Los Merengues memiliki kesempatan untuk menghapus catatan kelam mereka setiap kali menghadapi Atletico di partai final Copa Del Rey.

Dukungan dari 30 ribu Madridistas akan membuat Ronaldo dkk termotivasi untuk mengakhiri periode kelam atas Rojiblancos.

Apalagi pada sepuluh tahun terakhir Los Merengues mampu menjaga dominasi mereka atas Rojiblancos, sehingga tim yang kini dibesut Diego Simeone itu tak pernah menang. Kali terakhir kedua tim bertemu adalah pada 28 April 2013. Saat itu gol cepat Falcao (4′) dibalas satu gol bunuh diri Juanfran (13′) dan satu gol lainnya dari Angel Di María (63′) untuk menggenapi kemenangan Merengues dengan skor 2-1.

Bahkan pada dua pertemuan terakhir di ajang Copa Del Rey, Los Merengues dua kali mengalahkan Rojiblancos. Pada leg pertama yang berlangsung 13 Januari 2011, tuan rumah Real Madrid menang 3-1 berkat gol Sergio Ramos (14′), Cristiano Ronaldo (61′) dan Mesut Ozil (90′), sementara gol Atletico dicetak Diego Forlán (7′). Pada leg kedua di kandang Atletico yang berlangsung sepekan kemudian, Real Madrid kembali unggul berkat gol Cristiano Ronaldo (23’).

“Ini adalah pertandingan final. Semua tim ingin memenangkan pertandingan ini. Saya pikir seluruh pemain saya pun menginginkan hal yang sama. Saya melihat mereka (pemain Real Madrid) memiliki motivasi berlipat untuk memenangkan pertandingan, setelah kami kehilangan gelar di La Liga Primera,” tandas Jose Mourinho, pelatih Real Madrid.

Pelatih berkebangsaan Portugal yang santer dikabarkan akan meninggalkan Real Madrid itu tentunya ingin menyudahi karirnya dengan cerita indah, seperti ketika dia meninggalkan Inter Milan setelah mengantarkan tim asal Italia itu meraih trofi Liga Champions tahun 2010.

“Hmmm…, saat ini saya tak ingin membahas itu (meninggalkan Real Madrid). Saya ingin fokus membawa tim meraih kepada klub,” tandas pria yang akrab disapa The Special One itu.

Untungnya ketika Mourinho telah mencanangkan tekadnya mengalahkan Atletico, di saat itu pula dua pemain pilarnya Sergio Ramos dan Marcelo pulih dari cedera. Bahkan kedua pemain itu kemarin sudah berlatih dengan tim utama. Praktis hanya bek Raphael Varane yang tak bisa dimainkan di partai final nanti.

“Kami punya banyak pemain bertalenta. Saya pikir itu bukan masalah besar bagi kami, sehingga takkan mempengaruhi target tim untuk menjadi yang terbaik,” tandas Mourinho lagi.

Terpisah, pelatih Atletico Madrid Diego Simeone mengatakan bahwa dirinya menyadari jika Atleti (sebutan lain Atletico Madrid) bukan tim unggulan pada pertandingan dini hari nanti. Namun begitu, mantan kapten timnas Argentina itu mengatakan bahwa meningkatnya performa Los Rojiblancos di kompetisi domestik telah menyulut keyakinannya jika mereka mampu membuat kejutan seperti yang pernah terjadi pada tiga final Copa Del Rey yang terjadi di Santiago Bernabeu sebelumnya.

“Semua pemain menunjukkan penampilan yang luar biasa.

Jika (Radamel) Falcao menjadi topskor klub di pentas La Liga, maka kami punya Diego Costa yang telah mencetak 7 gol dan menjadi topskor di pentas Copa Del Rey. Saya pikir kehadirannya dengan Falcao akan menggoyahkan konsentrasi pemain mereka (Real Madrid),” bilang Diego Simeone.

Tapi, walau Diego Costa menjadi pemain tersubur di Copa Del Rey, namun sejauh ini duet Cristiano Ronaldo dan Karim Benzema lah duet striker tersubur dengan mencetak 10 gol, atau unggul satu gol dari jumlah gol duet Radamel Falcao dan Diego Costa (Lihat Grafis Kontribusi dan Durasi Gol).

Nah, atas dasar itu, nampaknya peluang Los Merengues untuk menorehkan kemenangan pertamanya atas Los Rojiblancos di final Copa Del Rey lebih besar daripada kemungkinan calon lawannya itu meraih kemenangan keempatnya atas tuan rumah di Santiago Bernabeu. (*)

DINI hari nanti dua tim yang berasal dari kota yang sama, Madrid akan saling jajal di Santiago Bernabeu pada partai final Copa Del Rey edisi 112.

Real Madrid yang musim lalu menyandang predikat juara La Liga Primera, musim ini telah kehilangan gelarnya, sehingga anak asuh Jose Mourinho bakal tampil all out untuk menyumbangkan trofi Copa Del Rey yang ke-19 bagi klub berjuluk Los Merengues tersebut.

Setali tiga uang dengan tetangganya itu, Atletico Madrid yang musim lalu menjuarai Europa League dan Piala Super Eropa, musim ini hanya menyisakan trofi Copa Del Rey yang bisa direnggut. Setidaknya tim berjuluk Los Rojiblancos itu masih memiliki asa meraih trofi ke-10 Copa Del Rey.

Tak pelak, kondisi ini akan membuat laga menjadi panas, meski sejarah membuktikan bahwa dari tiga pertemuan di final Copa Del Rey yang berlangsung di Santiago Bernabeu sebelumnya, tim tamu Atletico Madrid memenangkan seluruh laga.

Pada final pertama yang berlangsung 26 Juni 1960 Atletico menang 3-1. Selanjutnya pada 2 Juli 1962 Atletico kembali menang dengan sko 3-2.

Terakhir, pada pertemuan yang berlangsung 5 Juli 1975 Atletico menang 4-3 lewat adu tendangan penalti, setelah kedua tim menyelesaikan pertandingan dengan skor 0-0 di waktu normal.

Los Merengues memiliki kesempatan untuk menghapus catatan kelam mereka setiap kali menghadapi Atletico di partai final Copa Del Rey.

Dukungan dari 30 ribu Madridistas akan membuat Ronaldo dkk termotivasi untuk mengakhiri periode kelam atas Rojiblancos.

Apalagi pada sepuluh tahun terakhir Los Merengues mampu menjaga dominasi mereka atas Rojiblancos, sehingga tim yang kini dibesut Diego Simeone itu tak pernah menang. Kali terakhir kedua tim bertemu adalah pada 28 April 2013. Saat itu gol cepat Falcao (4′) dibalas satu gol bunuh diri Juanfran (13′) dan satu gol lainnya dari Angel Di María (63′) untuk menggenapi kemenangan Merengues dengan skor 2-1.

Bahkan pada dua pertemuan terakhir di ajang Copa Del Rey, Los Merengues dua kali mengalahkan Rojiblancos. Pada leg pertama yang berlangsung 13 Januari 2011, tuan rumah Real Madrid menang 3-1 berkat gol Sergio Ramos (14′), Cristiano Ronaldo (61′) dan Mesut Ozil (90′), sementara gol Atletico dicetak Diego Forlán (7′). Pada leg kedua di kandang Atletico yang berlangsung sepekan kemudian, Real Madrid kembali unggul berkat gol Cristiano Ronaldo (23’).

“Ini adalah pertandingan final. Semua tim ingin memenangkan pertandingan ini. Saya pikir seluruh pemain saya pun menginginkan hal yang sama. Saya melihat mereka (pemain Real Madrid) memiliki motivasi berlipat untuk memenangkan pertandingan, setelah kami kehilangan gelar di La Liga Primera,” tandas Jose Mourinho, pelatih Real Madrid.

Pelatih berkebangsaan Portugal yang santer dikabarkan akan meninggalkan Real Madrid itu tentunya ingin menyudahi karirnya dengan cerita indah, seperti ketika dia meninggalkan Inter Milan setelah mengantarkan tim asal Italia itu meraih trofi Liga Champions tahun 2010.

“Hmmm…, saat ini saya tak ingin membahas itu (meninggalkan Real Madrid). Saya ingin fokus membawa tim meraih kepada klub,” tandas pria yang akrab disapa The Special One itu.

Untungnya ketika Mourinho telah mencanangkan tekadnya mengalahkan Atletico, di saat itu pula dua pemain pilarnya Sergio Ramos dan Marcelo pulih dari cedera. Bahkan kedua pemain itu kemarin sudah berlatih dengan tim utama. Praktis hanya bek Raphael Varane yang tak bisa dimainkan di partai final nanti.

“Kami punya banyak pemain bertalenta. Saya pikir itu bukan masalah besar bagi kami, sehingga takkan mempengaruhi target tim untuk menjadi yang terbaik,” tandas Mourinho lagi.

Terpisah, pelatih Atletico Madrid Diego Simeone mengatakan bahwa dirinya menyadari jika Atleti (sebutan lain Atletico Madrid) bukan tim unggulan pada pertandingan dini hari nanti. Namun begitu, mantan kapten timnas Argentina itu mengatakan bahwa meningkatnya performa Los Rojiblancos di kompetisi domestik telah menyulut keyakinannya jika mereka mampu membuat kejutan seperti yang pernah terjadi pada tiga final Copa Del Rey yang terjadi di Santiago Bernabeu sebelumnya.

“Semua pemain menunjukkan penampilan yang luar biasa.

Jika (Radamel) Falcao menjadi topskor klub di pentas La Liga, maka kami punya Diego Costa yang telah mencetak 7 gol dan menjadi topskor di pentas Copa Del Rey. Saya pikir kehadirannya dengan Falcao akan menggoyahkan konsentrasi pemain mereka (Real Madrid),” bilang Diego Simeone.

Tapi, walau Diego Costa menjadi pemain tersubur di Copa Del Rey, namun sejauh ini duet Cristiano Ronaldo dan Karim Benzema lah duet striker tersubur dengan mencetak 10 gol, atau unggul satu gol dari jumlah gol duet Radamel Falcao dan Diego Costa (Lihat Grafis Kontribusi dan Durasi Gol).

Nah, atas dasar itu, nampaknya peluang Los Merengues untuk menorehkan kemenangan pertamanya atas Los Rojiblancos di final Copa Del Rey lebih besar daripada kemungkinan calon lawannya itu meraih kemenangan keempatnya atas tuan rumah di Santiago Bernabeu. (*)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/