Denmark vs Jerman
LVIV- Belanda berharap Jerman main serius ketika melawan Denmark dini hari ini. Jika sampai Jerman imbang dan Belanda menang dari Portugal, itu tak akan ada artinya. Syukurlah Jerman memastikan tetap tampil menyerang dan bertekad merebut tiga angka.
Memang Grup B teramat gawat. Terutama bagi Belanda. Robin van Persie dkk sudah dua kali kalah. Sebenarnya kans mereka pulang kampung lebih besar dibanding bertahan. Tapi selama bola masih bundar, apapun masih bisa terjadi.
Bergabung bersama Jerman, Portugal dan Denmark, Belanda dan Jerman awalnya jadi unggulan lolos ke perempat final. Namun semua berubah ketika di laga pembuka Belanda justru takluk 0-1 dari Denmark. Ironis. Bahkan di tangan Jerman mereka tak berdaya dan kembali takluk 2-1. Sungguh akhir yang tak dibayangkan publik Belanda.
Pada laga dini hari nanti, Denmark juga sangat ngotot menang demi langkah ke perempat final. Dan statistik pertemuan keduanya cukup mendukung. Namun dari utak-atik skuad dan strategi, tampaknya akan sulit bagi Denmark meledakkan Tim Panser.
Soal skuad, Denmark bakal kehilangan pemain sayap Dennis Rommedahl karena masalah hamstring. Gantinya mungkin saja masih Tobias Mikkelsen. Sementara gelandang Niki Zimling juga diragukan karena masalah betis.
Sedangkan di sisi Jerman, Joachim Loew tentu saja akan merombak pertahanan akibat kartu merah yang diterima Jerome Boateng. Gantinya mungkin Howedes Benedikt atau gelandang Lars Bender untuk diplot jadi bek kanan. Atau sebaliknya, Loew bisa menggeser kapten Philipp Lahm ke kanan, sedangkan Marcel Schmelzer diberi kesempatan gantikan posisi Lahm.
Tapi satu yang pasti, yang bakal kerja keras di kubu Jerman adalah lini depan. Mezut Ozil sudah menggambarkan bahwa Denmark dipastikan main lebih bertahan.
“Ini akan menjadi pertandingan yang sulit tetapi jika kami bermain dengan potensi kami, kami bisa mengalahkan mereka juga,” kata Ozil seperti dilansir dari Goal kemarin.
Pemain Real Madrid itu mencontohkan dengan Portugal yang main cukup bertahan saat bertemu dengan Jerman. “Denmark mungkin akan sama menggunakan hingga delapan pemain di pertahanan,” katanya.
Di sisi lain, kubu Denmark sedang punya masalah dengan hukum UEFA akibat ulah selebrasi Niklas Bendtner. Saat melawan Portugal, Bendtner memamerkan celana boxer keberuntungannya. Sayang di celana itu ada tulisannya Paddy Power. Konon Paddy Power adalah rumah judi ternama di Denmark.
“Ah celana ini hanya celana keberuntungan. Aku tak tahu itu salah. Tapi sekarang aku sadar. Mungkin aku tak akan memakainya lagi,” kata Bendtner. (*)