Wigan vs Chelsea
LONDON-Pasca dibekuk Liverpool di ajang Carling Cup dengan skor 0-2 pada 30 November lalu, kini tim berjuluk The Blues itu memperlihatkan tren penampilan yang terus menanjak.
Lihatlah, The Blues menjadi tim pertama yang mampu menekuk Newcastle di ajang Premier League musim ini dengan skor 3-0. Habatnya, kemenangan itu diraih di St James Park.
Empat hari berselang kembali The Blues meraih kemenangan, juga dengan skor 3-0. Kali ini yang menjadi keganasan tim asal Kota London itu adalah valencia di ajang Champions League.
Sepekan kemudian, pemuncak klasemen Manchester City pun mengalami nasib tak jauh berbeda dengan Newcastle. Bertandang ke Stadion Stamford Bridge, The Citizens (julukan Manchester City) mengalami kekalahan pertama di ajang Premier League.
Ditengarai kemenangan atas The Citizens itu bakal menjadi momentum kebangkitan, setelah tim ini sempat tampil buruk di awal-awal musim kompetisi. Pertanyaannya, akankah Wigan Athletic yang akan tampil di hadapan pendukungnya sendiri di DW Stadium malam ini (16/12), kembali menjadi korban kebangkitan The Blues.
Jika ditelaah lebih jauh, meningkatnya penampilan The Blues seiring dengan imresifnya penampilan Frank Lampard, yang sebelumnya kerap menjadi pemain cadangan.
The Lamps (julukan Lampard) saat ini telah mencetak tujuh gol bagi The Blues, dan itu merupakan jumlah gol terbanyak yang mampu dicetak pemain Chelsea di pentas Premier League.
Memang, setelah sepuluh tahun lebih berada di Chelsea, Frank Lampard tak lagi menjadi pilihan utama Andre Villas-Boas. Pelatih asal Portugal itu memilih Raul Meireles dan Oriol Romeu untuk mendampingi Ramires di sektor tengah. Lampard hanya diposisikan sebagai pelapis.
Namun Villas-Boas mengaku punya alasan kuat untuk tidak memainkan Lampard di setiap laga timnya. “Banyak sekali pemain yang bekerja keras untuk bisa masuk starting eleven dan Frank bukan satu-satunya,” jelas Villas-Boas.
“Kami memperlakukan mereka dengan adil. Yang paling utama adalah arah dan peruntungan klub. Tak diragukan lagi Lamps mewakili catatan terbaik dalam sejarah klub, tapi dalam pendapat kami, setiap pemain harus diperlakukan adil. Kadang kami tak bisa menyenangkan semua pemain,” paparnya.
Lantas, bagaimana kesiapan kubu Wigan menatap laga ini? Pada tiga pertandingan terakhir Wigan menang dua kali, masing-masing atas Sunderland dan WBA, masing-masing dengan skor (2-1). Tim ini hanya kalah saat menjamu Arsenal pada 3 Desember lalu. Saat itu Wigan kalah telak 0-4 atas The Gunners.
Tak ayal dua topskor klub, maisng-masing gelandang asal Spanyol Jordi Gomez dan striker asal Argentina Franco di Santo (empat gol) menjadi andalan Roberto Martinez untuk membonol gawang Peter Cech.
“Kami tahu jika kami akan menghadapi salah sau tim terbaik di dunia. Tapi kami harus menguatkan tekad untuk meraih kemenangan,” bilang Martinez. (jun)