30 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Klose sang Juara

Lazio  vs Inter

ROMA- Ambisi Inter Milan menempel ketat Juventus kembali pupus. Inter Milan harus pulang dengan tangan hampa usai kalah 0-1 dari Lazio di Stadion Olimpico, Minggu (16/12) dinihari WIB. Gol tunggal kemenangan Biancoceleste diciptakan Miroslav Klose, delapan menit sebelum bubaran.
Dengan raihan tiga poin ini, Lazio masih bertengger di urutan ke-4 dengan 33 poin, kalah selisih gol dan head to head dari Napoli. Sementara Inter gagal mendekati posisi Juventus di puncak dan masih bertahan dengan 34 poin dari 17 laga.

Dalam laga tersebut, kedua tim bermain dengan cukup ketat. Akan tetapi, keburuntungan untuk sang tuan rumah di mana delapan menit jelang laga usai, Klose mencetak gol.

Petkovic menilai Klose seorang juara yang mampu memperlihatkan kelasnya. Akan tetapi, Petkovic juga menilai bahwa pencapaian timnya kali ini tak lain karena hasil kerja keras tim.

“Saya selalu katakan, bahwa tim selalu bekerja untuk melayani Klose dan dia juga bekerja untuk tim ini dengan mencetak gol,” kata Petkovic, seperti dilansir Football-Italia.

“Dia adalah seoranga pemain juara dan memperlihatkan kualitasnya. Benar, dia sempat melewatkan peluang emas, tapi hal itu dapat saja terjadi. Sama seperti percobaan Inter uya yang dua kali membentur tiang,” sambungnya.

Kemenangan ini melanjutkan tren kemenangan Lazio di Olimpico, tercatat tujuh kemenangan diraihnya. “Kini, kami harus belajar tampil seperti ini saat bermain di luar Olimpico,” harapnya.

Sementara pelatih Inter Milan Andrea Stramaccioni menyebut, Nerazzurri tak pantas kalah melihat performa mereka di babak kedua. “Lazio lebih baik di babak pertama di mana kami tidak mampu memberi ancaman, meskipun kami tidak mendapat ancaman berarti ke gawang,” ujar Stramaccioni kepada Sky Sport Italia.

“Usai jeda kami mampu tampil sangat baik. Inter pantas memimpin, tapi kami dirugikan oleh beberapa insiden dan Klose memang seorang juara. Itulah sepakbola dan kami tidak pantas kalah,” sambungnya.

Tak cuma soal penyelesaian akhir, Inter pun sempat mengeluhkan kepemimpinan wasit yang dinilainya merugikan mereka. Salah satunya ketika Andrea Ranocchia dilanggar di kotak penalti.

“Kami kehilangan sesuatu di babak pertama dan kebanyakan karena cara bermain Lazio tapi kami memperlihatkan bahwa kami adalah tim hebat. Kami kurang beruntung dalam beberapa insiden dan beberapa keputusan merugikan kami. Kami tidak mampu mengatasinya dan itu saja yang saya dapat katakan.”

“Saya tidak bilang bahwa Inter pantas menang, namun kami pun sebenarnya tidak pantas kalah,” tutupnya. (bbs/jpnn)

Lazio  vs Inter

ROMA- Ambisi Inter Milan menempel ketat Juventus kembali pupus. Inter Milan harus pulang dengan tangan hampa usai kalah 0-1 dari Lazio di Stadion Olimpico, Minggu (16/12) dinihari WIB. Gol tunggal kemenangan Biancoceleste diciptakan Miroslav Klose, delapan menit sebelum bubaran.
Dengan raihan tiga poin ini, Lazio masih bertengger di urutan ke-4 dengan 33 poin, kalah selisih gol dan head to head dari Napoli. Sementara Inter gagal mendekati posisi Juventus di puncak dan masih bertahan dengan 34 poin dari 17 laga.

Dalam laga tersebut, kedua tim bermain dengan cukup ketat. Akan tetapi, keburuntungan untuk sang tuan rumah di mana delapan menit jelang laga usai, Klose mencetak gol.

Petkovic menilai Klose seorang juara yang mampu memperlihatkan kelasnya. Akan tetapi, Petkovic juga menilai bahwa pencapaian timnya kali ini tak lain karena hasil kerja keras tim.

“Saya selalu katakan, bahwa tim selalu bekerja untuk melayani Klose dan dia juga bekerja untuk tim ini dengan mencetak gol,” kata Petkovic, seperti dilansir Football-Italia.

“Dia adalah seoranga pemain juara dan memperlihatkan kualitasnya. Benar, dia sempat melewatkan peluang emas, tapi hal itu dapat saja terjadi. Sama seperti percobaan Inter uya yang dua kali membentur tiang,” sambungnya.

Kemenangan ini melanjutkan tren kemenangan Lazio di Olimpico, tercatat tujuh kemenangan diraihnya. “Kini, kami harus belajar tampil seperti ini saat bermain di luar Olimpico,” harapnya.

Sementara pelatih Inter Milan Andrea Stramaccioni menyebut, Nerazzurri tak pantas kalah melihat performa mereka di babak kedua. “Lazio lebih baik di babak pertama di mana kami tidak mampu memberi ancaman, meskipun kami tidak mendapat ancaman berarti ke gawang,” ujar Stramaccioni kepada Sky Sport Italia.

“Usai jeda kami mampu tampil sangat baik. Inter pantas memimpin, tapi kami dirugikan oleh beberapa insiden dan Klose memang seorang juara. Itulah sepakbola dan kami tidak pantas kalah,” sambungnya.

Tak cuma soal penyelesaian akhir, Inter pun sempat mengeluhkan kepemimpinan wasit yang dinilainya merugikan mereka. Salah satunya ketika Andrea Ranocchia dilanggar di kotak penalti.

“Kami kehilangan sesuatu di babak pertama dan kebanyakan karena cara bermain Lazio tapi kami memperlihatkan bahwa kami adalah tim hebat. Kami kurang beruntung dalam beberapa insiden dan beberapa keputusan merugikan kami. Kami tidak mampu mengatasinya dan itu saja yang saya dapat katakan.”

“Saya tidak bilang bahwa Inter pantas menang, namun kami pun sebenarnya tidak pantas kalah,” tutupnya. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/