Musim kompetisi tahun ini nampaknya berjalan tak sesuai dengan target yang diusung manajemen Sevilla. Buktinya, hingga memasuki jornada ke-36, klub berjuluk Los Rojillos itu hanya menempati peringkat kedelapan, atau masih berada di luar zona Eropa.
Dari 35 pertandingan yang telah dilakoni, tim besutan Unai Emery itu hanya mengumpulkan poin 47, hasil dari 13 kali menang, 8 kali imbang dan 14 kali kalah. Raih itu masih berada di bawah Real Sociedad (peringkat keempat/poin 59), Valencia (5/59), Malaga (6/54) dan Real Betis (7/52).
Jika mampu memaksimalkan tiga pertandingan tersisa, maka Los Rojillos akan mengumpulkan poin maksimal 56. Yang artinya, peluang untuk berlaga di pentas Europa League masih terbuka bagi Negredo dkk.
Tapi, sebelum melihat terlalu jauh kemungkinan ke arah itu, ada baiknya Unai Emery focus pada satu-persatu pertandingan. Yang terdekat tentu saja saat menjamu tim penuh ambisi Real Sociedad di Ramon Sanchez Pizjuan, dini hari nanti.
Memang, jika dilihat pada sepuluh tahun terakhir kiprah Real Sociedad jelas kalah hebat dibanding Sevilla. Apalagi jika merujuk pada 53 pertemuan yang berlangsung di Ramon Sanchez Pinjuan. Dari pertandingan itu tuan rumah Sevilla menang 31 kali, sementara Sociedad hanya menang 11 kali.
“Tim ini terbiasa tampil di Eropa. Jadi target untuk kembali berlaga di sana bukan sesuatu yang muluk-muluk. Kami memiliki komitmen untuk tak mengecewakan fans dengan membawa tim ini berlaga di Eropa,” tandas Unai Emery, entrenador Sevilla.
Kabar baik mendatangi kubu Sevilla setelah play maker Jose Antonio Reyes yang absen pada dua pertandingan terakhir, kemarin sudah kembali berlatih bersama tim utama. Praktis hanya Trochowski yang belum bisa dimainkan saat menjamu Sociedad nanti.
Kondisi berbeda menimpa Sociedad. Tim yang berambisi mentas di Liga Champions ini bakal kehilangan empat pemain pilar seperti Xabi Prieto, Illarra, Elustondo dan Mikel. Kondisi ini jelas membuat Philippe Montanier gusar. Pasalnya, entrenador berkebangsaan Prancis ini paham betul bagaiman pengaruh Xabi Prieto dalam skema permainan yang dibangunnya.
“Saya pikir, delapan gol yang sudah dicetaknya menjadi bukti tentang seberapa hebat penampilannya di lapangan. Penampilannya memberi pengaruh positif kepada tim. Apalagi dia memiliki etos dan mental sebagai pemenang,” tandas Montanier.
Selain kehilangan Xabi Prieto, Philippe Montanier pun terancam tak bisa menurunkan Carlos Vela yang telah mencetak 14 gol. Tanpa striker asal Meksiko yang masih cedera itu, tak pelak Real Sociedad terancam mandul. Ini bisa dilihat dari tiga pertandingan Sociedad sebelumnya tanpa Vela, yang mana mereka takluk atas Sevilla (0-1), Athletic Bilbao (0-1) dan Real Zaragoza (0-2).
“Kami memiliki poin yang sama dengan Valencia (59 poin). Ini membuat persaingan semakin ketat. Sebuah kesalahan akan bisa saja membuat kami terlempar dari kelompok empat besar. Kami tak ingin itu terjadi, meski kami tampil tanpa beberapa pemain inti. Bagaimanapun kemanangan adalah target yang harus dicapai saat melawat ke Ramon Sanchesz Pizjuan,” bilang Montanier .
Sebagai refrensi, pada pertemuan musim lalu di Ramon Sanchez Oizjuan, tuan rumah Sevilla mengalahkan Real Sociedad dengan skor 1-0. Satu-satunya gol untuk Sociedad kala itu dicetak Frédéric Kanouté (53′).
Parahnya, Socieadad sudah sebelas tahun tak pernah meraih kemenangan atas Sevilla di Ramon Sanchez Pizjuan. Terakhir kali mereka meraih kemenangan di sana pada 7 Desember 2002. Dengan kondisi ini, masih Anda menjagokan Real Sociedad sebagai pemenang pertandingan dini hari nanti? (*)