26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Ada Asa

Italia vs Irlandia

POZNAN- Inilah calon laga terseru Grup C, di samping laga Spanyol versus Kroasia mungkin. Italia akan melakoni partai hidup mati kontra Republik Irlandia demi kans terakhir lolos ke babak perempat final.

Menarik dan wajib seru. Kubu Irlandia sudah menjami bahwa mereka tetap akan tampil ngotot dan berusaha menghentikan laju Italia di Euro kali ini. Irlandia memang sudah lebih dulu berkemas karena dua kali kalah. Sedangkan Italia  hanya mampu dua kali main imbang, kontra Spanyol dan Kroasia.
Hal lain lagi yang menarik adalah faktor pelatih. Irlandia dikawal arsitek paling gaek di turnamen ini. Dialah Giovanni Trapattoni. Tulen beradarah Italia, Trap puas pula melatih di negeri Pizza itu.

Hal menarik lainnya, Irlandia juga kerap menyulitkan Italia semenjak Trap turun tangan di negeri itu 2008 lalu.

Ehm. Meski begitu, yang berbicara pada laga ini adalah yang paling siap. Strategi di atas kertas kerap menjadi cerita lalu. Duel di atas lapangan tetap yang menentukan.

Bicara kesiapan, tentu saja Italia menang secara skuad. Pemain bintang lima terjajar di sana. Beda dengan yang dipunya Irlandia.
Arsitek Italia, Cesare Prandelli saat ini cuma tahu satu hal; menang. Dengan demikian asa ke perempat final jadi lebih memungkinkan. Dan dia sudah bicara kepada Gianluigi Buffon dkk soal itu.

Memang di saat begini, motivasi menjadi hal penting. Jika Italia menang biasa sementara Spanyol versus Kroasia imbang 2-2 dan seterusnya, maka Italia akan pulang lebih awal.

Tentu saja, pada akhirnya Italia berharap kepada hasil lawan. Lalu muncul dugaan-dugaan, jika partai Spanyol bisa saja ‘dimainkan’. Menyikapi itu, Prandelli acuh.

“Kita tidak boleh menyerah pada budaya kecurigaan,” kata Prandelli seperti dilansir Soccerway kemarin. “Fokus utama kami hanya bagaimana caranya mengalahkan Irlandia. Itu saja,” sambungnya.

Prandelli yakin benar bahwa Spanyol akan menang melawan Kroasia. Jika sampai imbang atau hanya main imbang, Prandelli yakin itu akan meruntuhkan imej sepak bola Spanyol yang sudah dibangun 10 tahun belakangan. “Spanyol akan menang dan kami percaya kami juga akan lolos ke perempat final,” sambungnya.

Tapi, banyak pihak berharap  Prandelli memainkan sepak bola yang lebih menyerang dan seimbang dalam bertahan. Pola 3-5-2 yang dipakai dia dua laga terakhir dikritik. Publik ingin Italia memainkan 4-4-2. Soal kebugaran pemainnya juga dikritik. Tapi nyatanya Prandelli mencoba bertahan dengan apa yang dipikirkannya.

“Saya belum berpikir mengganti formasi. Tiga bek sejajar masih bagus,” kata mantan pelatih Fiorentina itu.

“Tapi kalau skuad, mungkin saja ada yang diganti. Tim saya pilih tak hanya karena feeling saya, tapi juga keputusan tim medis,” tutupnya.
Pada laga ini, kemungkinan Mario Balotelli bakal diparkir. Selain tak berbuat maksimal di laga awal, pemain Manchester City itu dikabarkan terkena cedera pada sesi latihan terakhir. Diberitakan Goal, Balotelli meninggalkan latihan Sabtu lalu karena ada masalah di lututnya. Antonio Di Natale atau Antonio Cassano siap menjadi suksesornya. (*)

Italia vs Irlandia

POZNAN- Inilah calon laga terseru Grup C, di samping laga Spanyol versus Kroasia mungkin. Italia akan melakoni partai hidup mati kontra Republik Irlandia demi kans terakhir lolos ke babak perempat final.

Menarik dan wajib seru. Kubu Irlandia sudah menjami bahwa mereka tetap akan tampil ngotot dan berusaha menghentikan laju Italia di Euro kali ini. Irlandia memang sudah lebih dulu berkemas karena dua kali kalah. Sedangkan Italia  hanya mampu dua kali main imbang, kontra Spanyol dan Kroasia.
Hal lain lagi yang menarik adalah faktor pelatih. Irlandia dikawal arsitek paling gaek di turnamen ini. Dialah Giovanni Trapattoni. Tulen beradarah Italia, Trap puas pula melatih di negeri Pizza itu.

Hal menarik lainnya, Irlandia juga kerap menyulitkan Italia semenjak Trap turun tangan di negeri itu 2008 lalu.

Ehm. Meski begitu, yang berbicara pada laga ini adalah yang paling siap. Strategi di atas kertas kerap menjadi cerita lalu. Duel di atas lapangan tetap yang menentukan.

Bicara kesiapan, tentu saja Italia menang secara skuad. Pemain bintang lima terjajar di sana. Beda dengan yang dipunya Irlandia.
Arsitek Italia, Cesare Prandelli saat ini cuma tahu satu hal; menang. Dengan demikian asa ke perempat final jadi lebih memungkinkan. Dan dia sudah bicara kepada Gianluigi Buffon dkk soal itu.

Memang di saat begini, motivasi menjadi hal penting. Jika Italia menang biasa sementara Spanyol versus Kroasia imbang 2-2 dan seterusnya, maka Italia akan pulang lebih awal.

Tentu saja, pada akhirnya Italia berharap kepada hasil lawan. Lalu muncul dugaan-dugaan, jika partai Spanyol bisa saja ‘dimainkan’. Menyikapi itu, Prandelli acuh.

“Kita tidak boleh menyerah pada budaya kecurigaan,” kata Prandelli seperti dilansir Soccerway kemarin. “Fokus utama kami hanya bagaimana caranya mengalahkan Irlandia. Itu saja,” sambungnya.

Prandelli yakin benar bahwa Spanyol akan menang melawan Kroasia. Jika sampai imbang atau hanya main imbang, Prandelli yakin itu akan meruntuhkan imej sepak bola Spanyol yang sudah dibangun 10 tahun belakangan. “Spanyol akan menang dan kami percaya kami juga akan lolos ke perempat final,” sambungnya.

Tapi, banyak pihak berharap  Prandelli memainkan sepak bola yang lebih menyerang dan seimbang dalam bertahan. Pola 3-5-2 yang dipakai dia dua laga terakhir dikritik. Publik ingin Italia memainkan 4-4-2. Soal kebugaran pemainnya juga dikritik. Tapi nyatanya Prandelli mencoba bertahan dengan apa yang dipikirkannya.

“Saya belum berpikir mengganti formasi. Tiga bek sejajar masih bagus,” kata mantan pelatih Fiorentina itu.

“Tapi kalau skuad, mungkin saja ada yang diganti. Tim saya pilih tak hanya karena feeling saya, tapi juga keputusan tim medis,” tutupnya.
Pada laga ini, kemungkinan Mario Balotelli bakal diparkir. Selain tak berbuat maksimal di laga awal, pemain Manchester City itu dikabarkan terkena cedera pada sesi latihan terakhir. Diberitakan Goal, Balotelli meninggalkan latihan Sabtu lalu karena ada masalah di lututnya. Antonio Di Natale atau Antonio Cassano siap menjadi suksesornya. (*)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/