27.8 C
Medan
Sunday, June 2, 2024

Dimi Semakin Frustrasi

MANCHESTER – Musim 2011-2012 merupakan musim paling memilukan bagi Dimitar Berbatov.  Selain tanpa gelar, musim lalu dia hanya mencetak sembilan gol dalam 21 laga di semua ajang. Itu merupakan produktifitas paling seret selama Dimi-sapaan Berbatov bermain di Premier League. Kondisi itu terjadi karena musim lalu Dimi kerap duduk di bangku cadangan.

Mantan bomber timnas Bulgaria itu  kalah bersaing dengan Wayne Rooney dan Danny Welbeck yang secara reguler mengisi lini depan. Bahkan, striker muda Javier Hernandez lebih sering dipilih sebagai andalan ketimbang Berbatov.

Wajar bila akhirnya Dimi menjadi frustrasi. Apalagi, tidak ada jaminan buatnya untuk mendapat tempat utama pada musim ini. Begitu frustasinya, Berba sampai mengeluhkan nasibnya di jejaring sosial Facebook. Dia menulis status yang bernada galau.

“Sejujurnya, saya mencintai klub ini, tetapi saya tidak akan berguna buat siapapun bila saya tidak bermain. Saya ingin bermain, saya ingin membantu,” tulis Berbatov.

Dia menulis lagi bahwa peluangnya bermain sangat tipis.

“Tetapi, untuk alasan yang tidak jelas, itu tidak akan terjadi atau peluang bermain saya sangat terbatas, jadi lebih baik buat semuanya bila saya harus pergi,” lanjutnya.

Namun, kalau United ogah melepasnya, Dimi tidak memaksakan diri. “Saya profesional dan saya akan mencoba segala yang bisa saya lakukan untuk membantu tim dan rekan setimnya saya, sekecil apapun peluangnya,” terangnya. Yang bikin Berba semakin frustrasi adalah harga transfernya yang dipatok United.

Pemain yang dibeli pada 2008 seharga 30 juta pounds atau setara Rp 439,9 miliar itu seringkali melihat di surat kabar bahwa harganya 10 juta pounds (Rp 146,6 miliar).

Harga yang masih cukup tinggi untuk pemain yang sudah berusia di atas 30 tahun dan beberapa musim terakhir tidak bermain secara reguler.
Harga yang masih cukup tinggi untuk pemain yang sudah berusia di atas 30 tahun dan beberapa musim terakhir tidak bermain secara reguler.  “Saya capek dengan spekulasi. Saya baca koran, yang saya lihat, mereka menulis harga saya 10 juta pounds. Saya pergi ke Sir Alex dan bertanya, dia mengatakan harga saya cuma 5 juta pounds (Rp 73,3 miliar). Jadi, siapa sebenarnya yang berkata benar,” ujarnya.

Dimi semakin gusar karena selama bursa transfer musim panas ini, belum ada tawaran yang diajukan kepadanya. Padahal, dia berharap, masa depannya segera ditentukan. Malaga dan Galatasaray pernah menyatakan ketertarikan. (ham/bas/jpnn)

MANCHESTER – Musim 2011-2012 merupakan musim paling memilukan bagi Dimitar Berbatov.  Selain tanpa gelar, musim lalu dia hanya mencetak sembilan gol dalam 21 laga di semua ajang. Itu merupakan produktifitas paling seret selama Dimi-sapaan Berbatov bermain di Premier League. Kondisi itu terjadi karena musim lalu Dimi kerap duduk di bangku cadangan.

Mantan bomber timnas Bulgaria itu  kalah bersaing dengan Wayne Rooney dan Danny Welbeck yang secara reguler mengisi lini depan. Bahkan, striker muda Javier Hernandez lebih sering dipilih sebagai andalan ketimbang Berbatov.

Wajar bila akhirnya Dimi menjadi frustrasi. Apalagi, tidak ada jaminan buatnya untuk mendapat tempat utama pada musim ini. Begitu frustasinya, Berba sampai mengeluhkan nasibnya di jejaring sosial Facebook. Dia menulis status yang bernada galau.

“Sejujurnya, saya mencintai klub ini, tetapi saya tidak akan berguna buat siapapun bila saya tidak bermain. Saya ingin bermain, saya ingin membantu,” tulis Berbatov.

Dia menulis lagi bahwa peluangnya bermain sangat tipis.

“Tetapi, untuk alasan yang tidak jelas, itu tidak akan terjadi atau peluang bermain saya sangat terbatas, jadi lebih baik buat semuanya bila saya harus pergi,” lanjutnya.

Namun, kalau United ogah melepasnya, Dimi tidak memaksakan diri. “Saya profesional dan saya akan mencoba segala yang bisa saya lakukan untuk membantu tim dan rekan setimnya saya, sekecil apapun peluangnya,” terangnya. Yang bikin Berba semakin frustrasi adalah harga transfernya yang dipatok United.

Pemain yang dibeli pada 2008 seharga 30 juta pounds atau setara Rp 439,9 miliar itu seringkali melihat di surat kabar bahwa harganya 10 juta pounds (Rp 146,6 miliar).

Harga yang masih cukup tinggi untuk pemain yang sudah berusia di atas 30 tahun dan beberapa musim terakhir tidak bermain secara reguler.
Harga yang masih cukup tinggi untuk pemain yang sudah berusia di atas 30 tahun dan beberapa musim terakhir tidak bermain secara reguler.  “Saya capek dengan spekulasi. Saya baca koran, yang saya lihat, mereka menulis harga saya 10 juta pounds. Saya pergi ke Sir Alex dan bertanya, dia mengatakan harga saya cuma 5 juta pounds (Rp 73,3 miliar). Jadi, siapa sebenarnya yang berkata benar,” ujarnya.

Dimi semakin gusar karena selama bursa transfer musim panas ini, belum ada tawaran yang diajukan kepadanya. Padahal, dia berharap, masa depannya segera ditentukan. Malaga dan Galatasaray pernah menyatakan ketertarikan. (ham/bas/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/