25 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Soal Suarez

Besok timnas Indonesia akan kedatangan tim legandaris asal Inggris, Liverpool. Tim yang telah 18 kali memenangi Liga Primer dan 5 gelar Liga Champions ini datang dengan skuad komplet.

Nama sang kapten Steven Gerrard yang baru saja memperpanjang kontrak di klub itu, serta nama striker Bengal asal Uruguay Luis Suarez pun menjadi trending topic paling top.

Tapi yang paling menyita perhatian tentu saja Luis Suarez yang saat ini gonjang-gonjing dikabarkan bakal hengkang dari The Reds. Seperti yang sudah-sudah, El Pistolero (julukan Luis Suarez) mengapungkan ambisinya untuk merebut trofi Liga Primer plus partisipasi di Liga Champions. Selain dua alasan itu, perlakukan tak bersahabat yang dilakukan media di Inggris turut mempengaruhi niat Suarez untuk menginggalkan The Reds.

“Kalau saya menerima tawaran penting untuk mengembangkan karier saya, saya akan mempelajarinya. Beberapa klub telah menanyakan tentang saya tapi saya menyerahkan pertanyaan tersebut kepada agen saya. Saya tak asing dengan rumor-rumor. Saya selalu ingin berkembang. Itulah kenapa saya meninggalkan Ajax untuk bergabung dengan Liverpool,” kata Luis Suarez.

“Tetapi klub ini harus berjuang untuk menembus Liga Champions, dan ketika itu tak terjadi, itu merusak moral pemain mana pun. Jadi saya telah menderita. Sulit meninjau Liga Primer setiap pekan tanpa pernah memiliki kesempatan memenanginya,” tambahnya.
“Selain itu, media Inggris tak memahami saya. Kontroversi dengan (Patrice) Evra dan (Branislav) Ivanovic menentukan. Selalu ada pertanyaan ekstra ketika orang-orang menganalisas saya,” tuntasnya.

Lantas apa komentar Brendan Rodgers tentang keinginan Luis Suatrez untuk hengkang dari The Reds? “Dia adalah pemain yang luar biasa. Tapi untuk saat ini dia masih pemain Liverpool dan kami sudah tak sabar menantikannya segera bergabung dengan tim ini (di Jakarta untuk menghadapi Indonesia),” kata Rodgers.

“Tidak ada pemain yang lebih penting dibandingkan dengan klub. Tapi kami ingin Suarez berada di sini karena dia terikat kontrak hingga tiga tahun lagi,” lanjutnya.

Rodgers pantas berharap pada Suarez karena musim lalu pemain berdarah Uruguay ini mampu tampil maksimal dan menjadi pemain Liverpool yang mencetak paling banyak gol.

Memang, di era kepelatihan Rodgers, Suarez benar-benar jadi tumpuan. Ia bisa dijumpai di sisi manapun di lini depan Liverpool, menciptakan kebingungan di lini pertahanan lawan, namun juga bisa turun ke tengah untuk memulai serangan dari sana. Akibatnya, sulit bagi para pemain lawan untuk menghentikan dan melacaknya.

Hingga akhir Desember, Suarez sudah mencetak 13 gol, lebih dua gol dari yang dicetaknya sepanjang musim sebelumnya.

Liverpool pun harus berterima kasih kepadanya karena berkat gol-gol pemain asal Uruguay itu The Reds masih berada di enam besar. Konsistensinya membuat minimnya kualitas di timnya tertutup dan membuat para pemain lain yang masih di bawah performa terbaiknya tak terlihat.

Bisa dibilang, Suarez bisa memainkan sekaligus peran no.9 dan no.10 di timnya dengan sangat bagus. Sayangnya, ia tak didukung oleh lini tengah yang pintar mencetak gol saat ia menciptakan kepanikan di lini pertahanan lawan.

Duet Suarez dan Sturridge menjadi paduan yang baik para permulaan. Akan tetapi keberadaan keduanya di depan membuat lini tengah The Reds melemah. Skuat Rodgers menjadi kesulitan melawan tim-tim yang memiliki pergerakan bagus atau kekuatan di lini tengah. Penyerangan Liverpool memang bagus, namun tidak di lini-lini lainnya.

Kemudian datang pemain lain yang membuat dampak pada posisi Suarez, yaitu playmaker asal Brasil Philippe Coutinho. Pemain nomor 10 itu langsung membuat efek yang bagus untuk tim. Ia sanggup mencetak gol dan menciptakan peluang untuk Suarez dan Sturridge. Formasi lini depan Liverpool pun mulai terbentuk dengan Coutinho sebagai pusat permainan dan Suarez di sisi kiri.
Musim panas ini banyak yang mengait-ngaitkan Suarez dengan sejumlah klub seperti Real Madrid dan Arsenal. Meskipun demikian diyakini jika mantan bomber Ajax itu akan tetapi bertahan di Merseyside. Hal tersebut dibuktikan dengan keikutsertaannya dalam tur Liverpool ke Asia dan Australia pada pramusim.

Dengan sejumlah pemain baru seperti Luis Alberto, Simon Mignolet, dan Iago Aspas, Rodgers akan memiliki lebih banyak opsi untuk membantu Suarez menciptakan lebih banyak gol musim depan. Tentunya, ia juga akan ditopang dengan para pilar musim lalu seperti Sturridge, Coutinho, Borini, dan jangan lupa sang kapten Steven Gerrard yang baru saja menandatangani kontrak baru.
Dengan melimpahnya stok di lini depan, Rodgers sudah pasti akan menempatkan Suarez di posisi terbaiknya, yakni sebagai penyerang free-role yang menopang Sturridge maupun Borini, bekerja sama dengan Aspas dan Alberto, namun juga sanggup menyelesaikan umpan-umpan matang dari Coutinho maupun para pemain tengah seperti Gerrard dan Jordan Henderson.

Melihat besarnya peran Suarez kepada tim, Brendan Rodgres pun dengan tegas telah menolak tawaran Arsenal.
“Kami mendapat tawaran yang cukup fair dari Arsenal. Kami mengatakan tidak terhadap tawaran itu, dan sejauh yang kami tahu, dia akan segera bergabung mengikuti latihan ketika saatnya tiba. Kami akan terus mempertahankan itu,” bilang Rodgers. (bbs/jpnn)

Besok timnas Indonesia akan kedatangan tim legandaris asal Inggris, Liverpool. Tim yang telah 18 kali memenangi Liga Primer dan 5 gelar Liga Champions ini datang dengan skuad komplet.

Nama sang kapten Steven Gerrard yang baru saja memperpanjang kontrak di klub itu, serta nama striker Bengal asal Uruguay Luis Suarez pun menjadi trending topic paling top.

Tapi yang paling menyita perhatian tentu saja Luis Suarez yang saat ini gonjang-gonjing dikabarkan bakal hengkang dari The Reds. Seperti yang sudah-sudah, El Pistolero (julukan Luis Suarez) mengapungkan ambisinya untuk merebut trofi Liga Primer plus partisipasi di Liga Champions. Selain dua alasan itu, perlakukan tak bersahabat yang dilakukan media di Inggris turut mempengaruhi niat Suarez untuk menginggalkan The Reds.

“Kalau saya menerima tawaran penting untuk mengembangkan karier saya, saya akan mempelajarinya. Beberapa klub telah menanyakan tentang saya tapi saya menyerahkan pertanyaan tersebut kepada agen saya. Saya tak asing dengan rumor-rumor. Saya selalu ingin berkembang. Itulah kenapa saya meninggalkan Ajax untuk bergabung dengan Liverpool,” kata Luis Suarez.

“Tetapi klub ini harus berjuang untuk menembus Liga Champions, dan ketika itu tak terjadi, itu merusak moral pemain mana pun. Jadi saya telah menderita. Sulit meninjau Liga Primer setiap pekan tanpa pernah memiliki kesempatan memenanginya,” tambahnya.
“Selain itu, media Inggris tak memahami saya. Kontroversi dengan (Patrice) Evra dan (Branislav) Ivanovic menentukan. Selalu ada pertanyaan ekstra ketika orang-orang menganalisas saya,” tuntasnya.

Lantas apa komentar Brendan Rodgers tentang keinginan Luis Suatrez untuk hengkang dari The Reds? “Dia adalah pemain yang luar biasa. Tapi untuk saat ini dia masih pemain Liverpool dan kami sudah tak sabar menantikannya segera bergabung dengan tim ini (di Jakarta untuk menghadapi Indonesia),” kata Rodgers.

“Tidak ada pemain yang lebih penting dibandingkan dengan klub. Tapi kami ingin Suarez berada di sini karena dia terikat kontrak hingga tiga tahun lagi,” lanjutnya.

Rodgers pantas berharap pada Suarez karena musim lalu pemain berdarah Uruguay ini mampu tampil maksimal dan menjadi pemain Liverpool yang mencetak paling banyak gol.

Memang, di era kepelatihan Rodgers, Suarez benar-benar jadi tumpuan. Ia bisa dijumpai di sisi manapun di lini depan Liverpool, menciptakan kebingungan di lini pertahanan lawan, namun juga bisa turun ke tengah untuk memulai serangan dari sana. Akibatnya, sulit bagi para pemain lawan untuk menghentikan dan melacaknya.

Hingga akhir Desember, Suarez sudah mencetak 13 gol, lebih dua gol dari yang dicetaknya sepanjang musim sebelumnya.

Liverpool pun harus berterima kasih kepadanya karena berkat gol-gol pemain asal Uruguay itu The Reds masih berada di enam besar. Konsistensinya membuat minimnya kualitas di timnya tertutup dan membuat para pemain lain yang masih di bawah performa terbaiknya tak terlihat.

Bisa dibilang, Suarez bisa memainkan sekaligus peran no.9 dan no.10 di timnya dengan sangat bagus. Sayangnya, ia tak didukung oleh lini tengah yang pintar mencetak gol saat ia menciptakan kepanikan di lini pertahanan lawan.

Duet Suarez dan Sturridge menjadi paduan yang baik para permulaan. Akan tetapi keberadaan keduanya di depan membuat lini tengah The Reds melemah. Skuat Rodgers menjadi kesulitan melawan tim-tim yang memiliki pergerakan bagus atau kekuatan di lini tengah. Penyerangan Liverpool memang bagus, namun tidak di lini-lini lainnya.

Kemudian datang pemain lain yang membuat dampak pada posisi Suarez, yaitu playmaker asal Brasil Philippe Coutinho. Pemain nomor 10 itu langsung membuat efek yang bagus untuk tim. Ia sanggup mencetak gol dan menciptakan peluang untuk Suarez dan Sturridge. Formasi lini depan Liverpool pun mulai terbentuk dengan Coutinho sebagai pusat permainan dan Suarez di sisi kiri.
Musim panas ini banyak yang mengait-ngaitkan Suarez dengan sejumlah klub seperti Real Madrid dan Arsenal. Meskipun demikian diyakini jika mantan bomber Ajax itu akan tetapi bertahan di Merseyside. Hal tersebut dibuktikan dengan keikutsertaannya dalam tur Liverpool ke Asia dan Australia pada pramusim.

Dengan sejumlah pemain baru seperti Luis Alberto, Simon Mignolet, dan Iago Aspas, Rodgers akan memiliki lebih banyak opsi untuk membantu Suarez menciptakan lebih banyak gol musim depan. Tentunya, ia juga akan ditopang dengan para pilar musim lalu seperti Sturridge, Coutinho, Borini, dan jangan lupa sang kapten Steven Gerrard yang baru saja menandatangani kontrak baru.
Dengan melimpahnya stok di lini depan, Rodgers sudah pasti akan menempatkan Suarez di posisi terbaiknya, yakni sebagai penyerang free-role yang menopang Sturridge maupun Borini, bekerja sama dengan Aspas dan Alberto, namun juga sanggup menyelesaikan umpan-umpan matang dari Coutinho maupun para pemain tengah seperti Gerrard dan Jordan Henderson.

Melihat besarnya peran Suarez kepada tim, Brendan Rodgres pun dengan tegas telah menolak tawaran Arsenal.
“Kami mendapat tawaran yang cukup fair dari Arsenal. Kami mengatakan tidak terhadap tawaran itu, dan sejauh yang kami tahu, dia akan segera bergabung mengikuti latihan ketika saatnya tiba. Kami akan terus mempertahankan itu,” bilang Rodgers. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/