32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Roma Cuma Jago Lawan Tim Besar

Punggawa AS Roma, Daniele De Rossi menilai timnya hanya mampu tampil baik jika melawan sebuah klub besar seperti Inter Milan di Giuseppe Meazza kemarin malam.

“Kami tampil lebih baik saat melawan tim besar daripada tim yang lebih kecil,” tutur De Rossi usai laga melawan Inter. “Tapi saya menyayangkan di 10-15 menit akhir pertandingan, kami terlalu membuka ruang dan ketajaman kami menurun.”

“Mungkin kelemahan kami adalah saat melawan sebuah serangan balik. Usaha kami menahan serangan balik sering beresiko dan sayangnya harus kami bayar mahal saat melawan Cagliari dan Slovan Bratislava,” jelasnya tentang kelemahan Giallorossi.

Gelandang yuang digadang-gadang sebagai penerus pangeran Roma, Francesco Totti itu menilai kalau Romanisti kini sudah mulai mengerti dengan kelemahan dan penampilan Il Lupi akhir-akhir ini. Hal itu terlihat bukan hanya saat menahan Inter saja, Romanisti malah memberi applause kepada Roma kala kalah dari Cagliari lalu.

“Suporter memberi applause di peluit akhir saat kami kalah di Cagliari. Kami semua terkejut, itu adalah reaksi yang di luar dugaan. Tepuk tangan mereka memberi kami kekuatan yang luar biasa,” tuturnya. (net/jpnn)

Punggawa AS Roma, Daniele De Rossi menilai timnya hanya mampu tampil baik jika melawan sebuah klub besar seperti Inter Milan di Giuseppe Meazza kemarin malam.

“Kami tampil lebih baik saat melawan tim besar daripada tim yang lebih kecil,” tutur De Rossi usai laga melawan Inter. “Tapi saya menyayangkan di 10-15 menit akhir pertandingan, kami terlalu membuka ruang dan ketajaman kami menurun.”

“Mungkin kelemahan kami adalah saat melawan sebuah serangan balik. Usaha kami menahan serangan balik sering beresiko dan sayangnya harus kami bayar mahal saat melawan Cagliari dan Slovan Bratislava,” jelasnya tentang kelemahan Giallorossi.

Gelandang yuang digadang-gadang sebagai penerus pangeran Roma, Francesco Totti itu menilai kalau Romanisti kini sudah mulai mengerti dengan kelemahan dan penampilan Il Lupi akhir-akhir ini. Hal itu terlihat bukan hanya saat menahan Inter saja, Romanisti malah memberi applause kepada Roma kala kalah dari Cagliari lalu.

“Suporter memberi applause di peluit akhir saat kami kalah di Cagliari. Kami semua terkejut, itu adalah reaksi yang di luar dugaan. Tepuk tangan mereka memberi kami kekuatan yang luar biasa,” tuturnya. (net/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/