27.8 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Raksasa Eropa Terancam Berguguran

BRATISLAVA – Pentas Europa League yang sudah memasuki fase playoff mulai menarik perhatian seiring tampilnya klub-klub raksasa. Nah, fase ini semakin menarik dan kompetitif, lantaran tak semua klub besar bisa melewati rintangan di leg pertama playoff. AS Roma, Schalke 04, Sevilla dan Glasgow Rangers adalah sederet raksasa yang posisinya dalam bahaya.  Itu menyusul kekalahan yang mereka derita kemarin dini hari WIB.

AS Roma yang melawat ke Stadion Pasienky menghadapi wakil Slovakia Slovan Bratislava, dipaksa menyerah dengan skor tipis 0-1 (0-0).

Kekalahan ini membuat tifosi Roma mulai mempertanyakan kredibilitas Luis Enrique sebagai pelatih.  Sebab, selama pramusim kinerja Giallorossi-julukan Roma juga tak memuaskan.  Dalam laga kemarin pun, Enrique membuat keputusan yang mengejutkan dengan tidak menurunkan menurunkan Francesco Totti dan Marco Borriello sebagai starter.

Enrique lebih memilih Stefano Okaka, Bojan Krkic, dan Gianluca Caprari sebagai starter di lini depan dalam skema 4-3-3. Soal penguasaan bola, Roma memang sangat dominan, tapi mereka selalu saja gagal dalam menyelesaikan peluang.  Justru pada menit ke-80, Martin Dobrotka memaksa kiper baru Roma Maarten Stekelenburg memungut bola dari dalam gawangnya.
Hasil ini, memaksa Roma untuk menang dengan selisih dua gol saat menjamu Bratislava di Olimpico pekan depan (25/8). Enrique sendiri merasa tak ada yang salah dengan komposisi pemain yang diturunkan.

“Saya memilih 11 pemain yang paling bagus untuk bertanding,” kata Enrique, seperti dikutip Football Italia. “Pada babak pertama kami memiliki banyak peluang dan lawan tidak pernah mendekati gawang kami. Sayang, kami kurang tenang dalam penyelesaian,” lanjutnya.
“Hasil laga itu memang sebuah bencana, tapi saya melihat Roma telah bermain baik, hanya gagal menang atas Bratislava. Mari berharap pada laga berikutnya. Kami butuh dukungan penuh dari fans kami di kandang,” timpal mantan pelatih Barcelona B itu.

Hasil lebih buruk diderita Schalke. Bertandang ke Sonera Stadium, menantang klub Finlandia HJK Helsinki, mereka kalah dua gol tanpa balas. Striker muda Teemu Pukki menjadi mimpi buruk bagi kiper Ralf Fahrmann dengan dua golnya pada menit ke-18 dan 54.

Rangers yang gagal menembus fase playoff Liga Champions pun juga terancam gagal di fase playoff Europa League.  Itu setelah mereka ditundukkan tuan rumah Maribor (Slovenia) 1-2 (1-0). Unggul lebih dulu melalui Juan Manuel Ortiz pada menit ke-31, juara Liga Skotlandia itu gagal mempertahankannya. Mereka kecolongan oleh gol Agim Ibraimi (52’) dan Etien Velikonja (90’).

Sama halnya dengan Rangers, Sevilla juga kalah 1-2 (1-2) dari tuan rumah Hannover 96 di AWD-Arena, kemarin dini hari. Jan Schlaudraff menjadi mimpi buruk Sevilla dengan dua golnya pada menit keenam dan 45. Satu gol Sevilla diciptakan Frederic Kanoute (37’). (ham/bas/jpnn)

BRATISLAVA – Pentas Europa League yang sudah memasuki fase playoff mulai menarik perhatian seiring tampilnya klub-klub raksasa. Nah, fase ini semakin menarik dan kompetitif, lantaran tak semua klub besar bisa melewati rintangan di leg pertama playoff. AS Roma, Schalke 04, Sevilla dan Glasgow Rangers adalah sederet raksasa yang posisinya dalam bahaya.  Itu menyusul kekalahan yang mereka derita kemarin dini hari WIB.

AS Roma yang melawat ke Stadion Pasienky menghadapi wakil Slovakia Slovan Bratislava, dipaksa menyerah dengan skor tipis 0-1 (0-0).

Kekalahan ini membuat tifosi Roma mulai mempertanyakan kredibilitas Luis Enrique sebagai pelatih.  Sebab, selama pramusim kinerja Giallorossi-julukan Roma juga tak memuaskan.  Dalam laga kemarin pun, Enrique membuat keputusan yang mengejutkan dengan tidak menurunkan menurunkan Francesco Totti dan Marco Borriello sebagai starter.

Enrique lebih memilih Stefano Okaka, Bojan Krkic, dan Gianluca Caprari sebagai starter di lini depan dalam skema 4-3-3. Soal penguasaan bola, Roma memang sangat dominan, tapi mereka selalu saja gagal dalam menyelesaikan peluang.  Justru pada menit ke-80, Martin Dobrotka memaksa kiper baru Roma Maarten Stekelenburg memungut bola dari dalam gawangnya.
Hasil ini, memaksa Roma untuk menang dengan selisih dua gol saat menjamu Bratislava di Olimpico pekan depan (25/8). Enrique sendiri merasa tak ada yang salah dengan komposisi pemain yang diturunkan.

“Saya memilih 11 pemain yang paling bagus untuk bertanding,” kata Enrique, seperti dikutip Football Italia. “Pada babak pertama kami memiliki banyak peluang dan lawan tidak pernah mendekati gawang kami. Sayang, kami kurang tenang dalam penyelesaian,” lanjutnya.
“Hasil laga itu memang sebuah bencana, tapi saya melihat Roma telah bermain baik, hanya gagal menang atas Bratislava. Mari berharap pada laga berikutnya. Kami butuh dukungan penuh dari fans kami di kandang,” timpal mantan pelatih Barcelona B itu.

Hasil lebih buruk diderita Schalke. Bertandang ke Sonera Stadium, menantang klub Finlandia HJK Helsinki, mereka kalah dua gol tanpa balas. Striker muda Teemu Pukki menjadi mimpi buruk bagi kiper Ralf Fahrmann dengan dua golnya pada menit ke-18 dan 54.

Rangers yang gagal menembus fase playoff Liga Champions pun juga terancam gagal di fase playoff Europa League.  Itu setelah mereka ditundukkan tuan rumah Maribor (Slovenia) 1-2 (1-0). Unggul lebih dulu melalui Juan Manuel Ortiz pada menit ke-31, juara Liga Skotlandia itu gagal mempertahankannya. Mereka kecolongan oleh gol Agim Ibraimi (52’) dan Etien Velikonja (90’).

Sama halnya dengan Rangers, Sevilla juga kalah 1-2 (1-2) dari tuan rumah Hannover 96 di AWD-Arena, kemarin dini hari. Jan Schlaudraff menjadi mimpi buruk Sevilla dengan dua golnya pada menit keenam dan 45. Satu gol Sevilla diciptakan Frederic Kanoute (37’). (ham/bas/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/