26.7 C
Medan
Monday, June 17, 2024

Meluncur di Atas Es

VALENCIA- Arsitek Valencia, Mauricio Pellegrino merasa posisinya sedang tidak aman dan rawan pecat. Apalagi mereka akan menjamu Bayern Munchen di Liga Champions dini hari nanti. Meski berstatus tuan rumah, Pellegrino masih merasa kurang percaya diri.

Saking tidak amannya dia sampai mengibaratkan situasinya seperti berseluncur di atas es yang tipis. Laga melawan Bayern tentu sangat krusial.
Penampilan Valencia sepanjang musim ini layak dibilang angin-anginan. Dua belas kali bertanding di La Liga, Los Ches sudah kalah empat kali, sementara sisa delapan pertandingan lainnya berakhir dengan lima kemenangan dan tiga hasil imbang.

Akhir pekan lalu mereka nyaris gagal meraih kemenangan atas Espanyol, kalau saja penalti Roberto Soldado di menit ke-89 tidak muncul. Soldado mengkonversi tendangan penalti tersebut dengan baik dan Valencia menang 2-1.

Di Liga Champions posisi Valencia tidak buruk. Mereka kini berada di urutan dua klasemen Grup F dengan koleksi nilai sembilan, sama seperti yang dimiliki Bayern. Kedua tim akan bertemu di Mestalla, Rabu (21/11) dinihari WIB, ketika penentuan siapa yang berhak lolos ke fase knockout makin dekat. Pellegrino bukannya pesimistis. Tapi ia sadar bahwa kegagalan lolos dari fase grup Liga Champions akan semakin menyudutkan posisinya. Oleh karenanya, tak ada jalan lain selain membiarkan kans lolos itu tetap besar dengan menundukkan Bayern.

“Sebagai pelatih, ini bukanlah waktu yang menyenangkan,” aku Pellegrino seperti dilansir Reuters. “Rasanya seperti berseluncur di atas es yang tipis,” lanjutnya.

Catatan pertemuan kedua tim tidak pula memihak Valencia. Dalam delapan pertemuan, Bayern hanya pernah kalah sekali, yakni pada perhelatan Piala UEFA 1996/1997, di mana Die Roten takluk 0-3.

Bayern dikabarkan sudah bisa diperkuat oleh Mario Gomez dan Franck Ribery. Gomez sudah menepi selama tiga bulan akibat cedera engkel, sementara Ribery sempat diistirahatkan sejenak akibat cedera tulang rusuk.

Namun rekor bikin gol cepat di Bundesliga bisa dimanfaatkan juga untuk meraih hasil bagus. Dalam tiga musim terakhir di Bundesliga, sudah sembilan kali Bayern Munchen mencatatkan gol di lima menit awal sebuah laga. Dari sembilan kesempatan itu Bayern cuma gagal memenangi dua di antaranya. (bbs/jpnn)

VALENCIA- Arsitek Valencia, Mauricio Pellegrino merasa posisinya sedang tidak aman dan rawan pecat. Apalagi mereka akan menjamu Bayern Munchen di Liga Champions dini hari nanti. Meski berstatus tuan rumah, Pellegrino masih merasa kurang percaya diri.

Saking tidak amannya dia sampai mengibaratkan situasinya seperti berseluncur di atas es yang tipis. Laga melawan Bayern tentu sangat krusial.
Penampilan Valencia sepanjang musim ini layak dibilang angin-anginan. Dua belas kali bertanding di La Liga, Los Ches sudah kalah empat kali, sementara sisa delapan pertandingan lainnya berakhir dengan lima kemenangan dan tiga hasil imbang.

Akhir pekan lalu mereka nyaris gagal meraih kemenangan atas Espanyol, kalau saja penalti Roberto Soldado di menit ke-89 tidak muncul. Soldado mengkonversi tendangan penalti tersebut dengan baik dan Valencia menang 2-1.

Di Liga Champions posisi Valencia tidak buruk. Mereka kini berada di urutan dua klasemen Grup F dengan koleksi nilai sembilan, sama seperti yang dimiliki Bayern. Kedua tim akan bertemu di Mestalla, Rabu (21/11) dinihari WIB, ketika penentuan siapa yang berhak lolos ke fase knockout makin dekat. Pellegrino bukannya pesimistis. Tapi ia sadar bahwa kegagalan lolos dari fase grup Liga Champions akan semakin menyudutkan posisinya. Oleh karenanya, tak ada jalan lain selain membiarkan kans lolos itu tetap besar dengan menundukkan Bayern.

“Sebagai pelatih, ini bukanlah waktu yang menyenangkan,” aku Pellegrino seperti dilansir Reuters. “Rasanya seperti berseluncur di atas es yang tipis,” lanjutnya.

Catatan pertemuan kedua tim tidak pula memihak Valencia. Dalam delapan pertemuan, Bayern hanya pernah kalah sekali, yakni pada perhelatan Piala UEFA 1996/1997, di mana Die Roten takluk 0-3.

Bayern dikabarkan sudah bisa diperkuat oleh Mario Gomez dan Franck Ribery. Gomez sudah menepi selama tiga bulan akibat cedera engkel, sementara Ribery sempat diistirahatkan sejenak akibat cedera tulang rusuk.

Namun rekor bikin gol cepat di Bundesliga bisa dimanfaatkan juga untuk meraih hasil bagus. Dalam tiga musim terakhir di Bundesliga, sudah sembilan kali Bayern Munchen mencatatkan gol di lima menit awal sebuah laga. Dari sembilan kesempatan itu Bayern cuma gagal memenangi dua di antaranya. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/