30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Redknapp Dukung King Pensiun

LONDON – Cedera lutut kronis telah membuat Ledley King lebih banyak menghabiskan waktunya dalam beberapa tahun terakhir untuk memulihkan diri. Akhirnya, kapten Tottenham Hotspur itu memutuskan pensiun dari pemain sepak bola.
Dia pensiun pada usia yang belum terlalu tua, baru 31 tahun. Sayang, cedera akutnya membuat dia tidak bisa bermain secara reguler. Musim lalu dia hanya bermain sebanyak 15 kali di Premier League. Lebih baik daripada pada 2010-2011 di mana dia hanya bermain enam kali.

King merupakan one man club alias pemain yang hanya membela satu klub selama karirnya. Dia memulainya pada 1998, setelah sebelumnya menjadi anggota skuad junior sejak 1996. Performanya stabil dan mulai menurun sejak 2007 karena cedera.

Pencapaian tertinggi King bersama Spurs, julukan Tottenham, adalah ketika membawa klubnya menjuarai Piala Carling 2008. Saat itu mereka menang atas Chelsea 2-1. Pencapaian hebatnya yang lain adalah membantu Spurs finis di empat besar Premier League pada 2009-2010.

Pentingnya peran King di Spurs ditunjukkan dengan keputusan klub yang tetap memakainya sebagai kapten meski lebih banyak menghabiskan waktu memulihkan cedera. Bahkan, pada 2009-2010, ketika Robbie Keane masih membela Spurs, ada dua kapten diberlakukan.

Ya, King menjadi kapten pada acar-acara seremonial dan Keane menjadi kapten di lapangan hijau. “Ledley memiliki kontribusi yang luar biasa kepada klub ini sebagai pemain, kapten, dan juga ambassador,” kata Daniel Levy, presiden Spurs, di situs resmi klub.

“Dia telah menunjukkan perjuangan tanpa kenal menyerah terhadap cedera yang dialaminya. Dia tetap menjaga standar penampilan yang tinggi. Perannya sebagai ambassador klub tetap dilanjutkan dan dia menjadi contoh positif buat pemain muda,” lanjut Levy.

King sendiri mengaku bangga meski harus pensiun. Sebab, dia pensiun di klub di mana dia memulai karirnya. “Saya telah berada di klub ini sejak masih remaja. Saya tidak bisa membayangkan mengenakan kostum tim lain,” katanya.
“Saya menyadari, menjadi one-man club saat ini adalah hal yang langkang, tetapi saya sangat enjoy menjadi bagian dalam tim ini dan terus mendapatkan tantangan dalam klub. Sayang sekali cedera saya membuat kesulitan dalam berlatih dan bertanding,” ujar King.

Sedangkan mantan pelatihnya di Spurs, Harry Redknapp mendukung keputusan pensiun King. “Merupakan keputusan yang tepat baginya untuk pensiun, karena bila tidak maka cederanya akan semakin parah dan kami semua tak ingin melihatnya seperti itu,” ucap Redknapp. (ham/jpnn/ful)

LONDON – Cedera lutut kronis telah membuat Ledley King lebih banyak menghabiskan waktunya dalam beberapa tahun terakhir untuk memulihkan diri. Akhirnya, kapten Tottenham Hotspur itu memutuskan pensiun dari pemain sepak bola.
Dia pensiun pada usia yang belum terlalu tua, baru 31 tahun. Sayang, cedera akutnya membuat dia tidak bisa bermain secara reguler. Musim lalu dia hanya bermain sebanyak 15 kali di Premier League. Lebih baik daripada pada 2010-2011 di mana dia hanya bermain enam kali.

King merupakan one man club alias pemain yang hanya membela satu klub selama karirnya. Dia memulainya pada 1998, setelah sebelumnya menjadi anggota skuad junior sejak 1996. Performanya stabil dan mulai menurun sejak 2007 karena cedera.

Pencapaian tertinggi King bersama Spurs, julukan Tottenham, adalah ketika membawa klubnya menjuarai Piala Carling 2008. Saat itu mereka menang atas Chelsea 2-1. Pencapaian hebatnya yang lain adalah membantu Spurs finis di empat besar Premier League pada 2009-2010.

Pentingnya peran King di Spurs ditunjukkan dengan keputusan klub yang tetap memakainya sebagai kapten meski lebih banyak menghabiskan waktu memulihkan cedera. Bahkan, pada 2009-2010, ketika Robbie Keane masih membela Spurs, ada dua kapten diberlakukan.

Ya, King menjadi kapten pada acar-acara seremonial dan Keane menjadi kapten di lapangan hijau. “Ledley memiliki kontribusi yang luar biasa kepada klub ini sebagai pemain, kapten, dan juga ambassador,” kata Daniel Levy, presiden Spurs, di situs resmi klub.

“Dia telah menunjukkan perjuangan tanpa kenal menyerah terhadap cedera yang dialaminya. Dia tetap menjaga standar penampilan yang tinggi. Perannya sebagai ambassador klub tetap dilanjutkan dan dia menjadi contoh positif buat pemain muda,” lanjut Levy.

King sendiri mengaku bangga meski harus pensiun. Sebab, dia pensiun di klub di mana dia memulai karirnya. “Saya telah berada di klub ini sejak masih remaja. Saya tidak bisa membayangkan mengenakan kostum tim lain,” katanya.
“Saya menyadari, menjadi one-man club saat ini adalah hal yang langkang, tetapi saya sangat enjoy menjadi bagian dalam tim ini dan terus mendapatkan tantangan dalam klub. Sayang sekali cedera saya membuat kesulitan dalam berlatih dan bertanding,” ujar King.

Sedangkan mantan pelatihnya di Spurs, Harry Redknapp mendukung keputusan pensiun King. “Merupakan keputusan yang tepat baginya untuk pensiun, karena bila tidak maka cederanya akan semakin parah dan kami semua tak ingin melihatnya seperti itu,” ucap Redknapp. (ham/jpnn/ful)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/