32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Kalah di Puncak

Juventus vs Napoli

ROMA – Juventus menutup musim dengan pedih. Setelah sukses tak kalah sekalipun di Serie A, Juventus justru takluk di partai puncak Coppa Italia oleh serbuan skuad Napoli. Juve mesti rela trofi direbut Edinson Cavani cs.

Pada laga itu, dua gol Napoli disumbangkan oleh Edinson Cavani dan Marek Hamsik.

Di laga final yang dimainkan di Stadio Olimpico, Senin (21/5) dinihari WIB, kedua tim bermain 0-0 hingga babak pertama berakhir.
Cavani memecah kebuntuan Napoli di menit ke-62 lewat titik putih. Napoli kemudian menggandakan keunggulan lewat Hamsik di menit ke-83.
Kemenangan ini membuat Napoli memenangi Coppa Italia untuk keempat kalinya. Terakhir kali Il Partenopei memenangi trofi ini adalah di musim 1986/1987.

Sementara bagi Juve, ini adalah kekalahan pertama mereka musim ini di semua kompetisi. Sebelumnya, Bianconeri memenangi scudetto musim ini dengan catatan tak terkalahkan selama 38 pekan.

Menghadapi sang peraih Scudetto yang belum terkalahkan sepanjang musim ini, Napoli berada dalam posisi tidak diunggulkan. Apalagi di musim ini penampilan Partenopei mengalami penurunan.

“Itu hampir tidak terpikirkan untuk mengalakan Juventus dalam 90 menit mengingat mereka tidak kalah sepanjang musim. Ini sebuah pencapaian dengan sebuah pencapaian,” sahut Walter Mazzarri di Football Italia.

“Seluruh tim meraih sesuatu yang luar biasa selama tiga tahun terakhir ini. Hamsik, Cavani dan Lavezzi namanya selalu disebut-sebut, tapi mereka layak disanjung pada level yang setara dan juga sebagai sebuah tim,” lanjut Mazzarri.

Pelatih Juventus, Antonio Conte bilang seharusnya Bianconeri marah ketika berada dalam kondisi tertinggal dan berlari terus-menerus sepanjang pertandingan demi meraih hasil maksimal. Conte mengaku tak menikmati kekalahan kali ini karena merupakan kekalahan pertama Juventus musim ini.
“Saya tidak menikmati kekalahan, terutama di final,” kata Conte seperti dilansir Rai Sport.

“Kami seharusnya marah. Pertandingan ini harus membuat kami mengerti bahwa kami harus selalu pergi di kecepatan 2.000 km / jam jika ingin menang,” tegas mantan pelatih Atalanta ini.

Conte juga memuji penampilan Napoli. Pelatih berusia 42 tahun ini juga beralasan, sebagian pemain tidak  100 persen fit untuk meng hadapi pertandingan ini.  (bbs/jpnn)

Juventus vs Napoli

ROMA – Juventus menutup musim dengan pedih. Setelah sukses tak kalah sekalipun di Serie A, Juventus justru takluk di partai puncak Coppa Italia oleh serbuan skuad Napoli. Juve mesti rela trofi direbut Edinson Cavani cs.

Pada laga itu, dua gol Napoli disumbangkan oleh Edinson Cavani dan Marek Hamsik.

Di laga final yang dimainkan di Stadio Olimpico, Senin (21/5) dinihari WIB, kedua tim bermain 0-0 hingga babak pertama berakhir.
Cavani memecah kebuntuan Napoli di menit ke-62 lewat titik putih. Napoli kemudian menggandakan keunggulan lewat Hamsik di menit ke-83.
Kemenangan ini membuat Napoli memenangi Coppa Italia untuk keempat kalinya. Terakhir kali Il Partenopei memenangi trofi ini adalah di musim 1986/1987.

Sementara bagi Juve, ini adalah kekalahan pertama mereka musim ini di semua kompetisi. Sebelumnya, Bianconeri memenangi scudetto musim ini dengan catatan tak terkalahkan selama 38 pekan.

Menghadapi sang peraih Scudetto yang belum terkalahkan sepanjang musim ini, Napoli berada dalam posisi tidak diunggulkan. Apalagi di musim ini penampilan Partenopei mengalami penurunan.

“Itu hampir tidak terpikirkan untuk mengalakan Juventus dalam 90 menit mengingat mereka tidak kalah sepanjang musim. Ini sebuah pencapaian dengan sebuah pencapaian,” sahut Walter Mazzarri di Football Italia.

“Seluruh tim meraih sesuatu yang luar biasa selama tiga tahun terakhir ini. Hamsik, Cavani dan Lavezzi namanya selalu disebut-sebut, tapi mereka layak disanjung pada level yang setara dan juga sebagai sebuah tim,” lanjut Mazzarri.

Pelatih Juventus, Antonio Conte bilang seharusnya Bianconeri marah ketika berada dalam kondisi tertinggal dan berlari terus-menerus sepanjang pertandingan demi meraih hasil maksimal. Conte mengaku tak menikmati kekalahan kali ini karena merupakan kekalahan pertama Juventus musim ini.
“Saya tidak menikmati kekalahan, terutama di final,” kata Conte seperti dilansir Rai Sport.

“Kami seharusnya marah. Pertandingan ini harus membuat kami mengerti bahwa kami harus selalu pergi di kecepatan 2.000 km / jam jika ingin menang,” tegas mantan pelatih Atalanta ini.

Conte juga memuji penampilan Napoli. Pelatih berusia 42 tahun ini juga beralasan, sebagian pemain tidak  100 persen fit untuk meng hadapi pertandingan ini.  (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/