32 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Terkendala Kebugaran

Palestina vs Indonesia

Sebab, pesimisme di awal karena persiapan yang compang-camping menjelang turnamen ternyata bisa dipinggirkan dan timnas mampu memenuhi target awal, lolos semifinal.

“Kita lihat nanti hasil akhirnya. Yang terpenting anak-anak mu kerja keras, semangat dan displin dalam bermain. Peluang untuk menang tetapo terbuka,” ujarnya melalui pesan singkat kepada wartawn koran ini, kemarin (21/5).

Kendati yakin, bukan berarti timnas tanpa kendala. Selain harus kehilangan penjaga gawang utama Wahyu Tri Nugroho yang cedera kepala, timnas juga terkendala dengan kebugaran pemainnya setelah bertanding di babak penyisihan.
“Tidak mudah adaptasi dengan iklim di timur tengah. Pemain cepat merasa lelah, dinginnya juga sangat kalau main malam,” terang politisi asal partai Demokrat tersebut.

Menurut Ramdhan, saat ini masalah kebugaran itu coba disiasati oleh pelatih Nil Maizar dengan tidak memberikan porsi latihan yang cukup keras. Para pemain hanya diinstruksikan untuk menambal kekuarangan dalam sisi penyelesian akhir dan variasi serangan yang mengandalkan bola-bola datar.
Itu digunakan sebagai antisipasi dari permainan Palestina yang diprediksi akan mengandalkan bola-bola atas dan memaksimalkan keunggulan dalam tinggi badan.

“Itu menjadi tugas pelatih. Saya yakin racikan strateginya sudah siap untuk menghadapi tim tuan rumah yang pasti didukung penuh oleh penonton,” paparnya. Di sisi lain, para penggawa merah putih juga berharap dua pemain yang sampai saat ini visanya masih tertahan bisa segera memasuki Palestina. Ya, Oktovianus Maniani dan Yosua Pahabol masih standby menunggu untuk bisa dimainkan karena visa bemrain merka belum dikeluarkan oleh pihak Israel.

“Menurut LO Palestina (panitia) masih diminta menunggu karena Israel belum memberi Izin. Kami harus sabar meskipun kehadiran mereka sebenarnya sangat dibutuhkan untuk menambah kekuatan tim,” tutur anggota Komisi III DPR RI tersbeut.
Selain Indonesia, lanjut Ramadhan, pemain dari negara lain juga mengalami kondisi yangs ama dengan pemain Indonesia. Karena itu, pelatih Nil Maizar tetap meksimalkan pemain yang pasti bisa diturunkan dalam pertandingan nanti.

“Untuk komposisi itu tergangtung pelatih. Pasti yang terbaik yang akan diturunkan,” tandasnya.
Palestina sendiri adalah salah satu tim yang difavoritkan untuk menjadi juara. Sebab, dalam perjalanananya ke semi final, mereka sukses mengalahkan Vietnam dan Pakistan serta lolos sebagai juara grup A dengan 6 poin. (aam/jpnn)

Palestina vs Indonesia

Sebab, pesimisme di awal karena persiapan yang compang-camping menjelang turnamen ternyata bisa dipinggirkan dan timnas mampu memenuhi target awal, lolos semifinal.

“Kita lihat nanti hasil akhirnya. Yang terpenting anak-anak mu kerja keras, semangat dan displin dalam bermain. Peluang untuk menang tetapo terbuka,” ujarnya melalui pesan singkat kepada wartawn koran ini, kemarin (21/5).

Kendati yakin, bukan berarti timnas tanpa kendala. Selain harus kehilangan penjaga gawang utama Wahyu Tri Nugroho yang cedera kepala, timnas juga terkendala dengan kebugaran pemainnya setelah bertanding di babak penyisihan.
“Tidak mudah adaptasi dengan iklim di timur tengah. Pemain cepat merasa lelah, dinginnya juga sangat kalau main malam,” terang politisi asal partai Demokrat tersebut.

Menurut Ramdhan, saat ini masalah kebugaran itu coba disiasati oleh pelatih Nil Maizar dengan tidak memberikan porsi latihan yang cukup keras. Para pemain hanya diinstruksikan untuk menambal kekuarangan dalam sisi penyelesian akhir dan variasi serangan yang mengandalkan bola-bola datar.
Itu digunakan sebagai antisipasi dari permainan Palestina yang diprediksi akan mengandalkan bola-bola atas dan memaksimalkan keunggulan dalam tinggi badan.

“Itu menjadi tugas pelatih. Saya yakin racikan strateginya sudah siap untuk menghadapi tim tuan rumah yang pasti didukung penuh oleh penonton,” paparnya. Di sisi lain, para penggawa merah putih juga berharap dua pemain yang sampai saat ini visanya masih tertahan bisa segera memasuki Palestina. Ya, Oktovianus Maniani dan Yosua Pahabol masih standby menunggu untuk bisa dimainkan karena visa bemrain merka belum dikeluarkan oleh pihak Israel.

“Menurut LO Palestina (panitia) masih diminta menunggu karena Israel belum memberi Izin. Kami harus sabar meskipun kehadiran mereka sebenarnya sangat dibutuhkan untuk menambah kekuatan tim,” tutur anggota Komisi III DPR RI tersbeut.
Selain Indonesia, lanjut Ramadhan, pemain dari negara lain juga mengalami kondisi yangs ama dengan pemain Indonesia. Karena itu, pelatih Nil Maizar tetap meksimalkan pemain yang pasti bisa diturunkan dalam pertandingan nanti.

“Untuk komposisi itu tergangtung pelatih. Pasti yang terbaik yang akan diturunkan,” tandasnya.
Palestina sendiri adalah salah satu tim yang difavoritkan untuk menjadi juara. Sebab, dalam perjalanananya ke semi final, mereka sukses mengalahkan Vietnam dan Pakistan serta lolos sebagai juara grup A dengan 6 poin. (aam/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/