30.6 C
Medan
Friday, May 17, 2024

MOU OH…MOU

Rumor-rumor tentang Manajer Real Madrid Jose Mourinho, yang bakal hengkang dari Santiago Bernabeu, ternyata tak meleset. Mou akhirnya memutuskan pergi dari El Real di akhir musim keduanya sepakat berpisah, meski kontraknya baru tuntas 2016 mendatang.

MADRID-“Setelah kami berbicara dengan Pelatih Jose Mourinho, maka kami sepakat untuk mengakhiri kontrak di akhir musim ini. Baik klub dan juga pelatih setuju sekarang adalah waktu yang tepat mengakhiri hubungan ini,” ungkap Presiden Klub Florentino Perez, seperti dilansir Reuters.
Kabar ini terungkap usai klub Spanyol itu mengumumkannya melalui konferensi pers oleh Perez, pada pukul 20.00 waktu setempat atau Selasa (21/5) pukul 01.00 WIB.
Dengan begitu, Mou sudah diberikan jalan untuk keluar dari Los Blancos. Namun, ke mana ia akan melangkah selanjutnya masih belum diketahui.
Dalam kabar yang dilansir beberapa media Inggris, seperti Guardian dan Telegraph, Mou hampir pasti bakal kembali ke Chelsea. Namun, tadinya jalan pulang ke Chelsea ini sempat samar. Pasalnya, Roman Abramovich enggan membayarkan uang kompensasi Madrid untuk Mourinho.
Sebelumnya, Abramovich sempat membayarkan kompensasi ketika menarik keluar Andre Villas-Boas dari FC Porto. Ia dikabarkan harus mengeluarkan uang hingga 13,5 juta poundsterling. Pada akhirnya, Villas-Boas tidak bertahan lama, hanya 256 hari. Belum sampai musim habis, Villas-Boas sudah dipecat.
Abramovich disebut tidak mau mengalami kerugian seperti itu lagi. Apalagi klausul pelepasan Mourinho dikabarkan lebih mahal, yakni nyaris mencapai 17 juta pounds.
Situasi makin rumit karena Madrid disebut sudah tidak menginginkan Mourinho, sementara Mourinho sendiri sudah tidak betah. Dengan situasi yang sudah sama-sama mendesak, kedua pihak akhirnya memilih untuk sama-sama sepakat mengakhiri kontrak.
Guardian menyebut, kini tinggal menunggu Chelsea meresmikan penunjukan Mourinho. Penunjukan tersebut, disebut mereka, bisa jadi akan dilakukan pada pertengahan bulan depan.
Sejauh ini, Mourinho disebut sudah terlibat dalam persiapan Chelsea untuk musim depan. Di dalamnya termasuk mendekati beberapa pemain yang jadi incaran.
Perez juga sempat mengungkap alasan kepergian Jose Mourinho. Ia mangatakan, tekanan yang diarahkan kepada Mou terlalu besar.
“Setiap pelatih punya kepribadian yang spesifik. Tentu ia sudah melakukan kesalahan dan ia sudah meminta maaf. Tapi ia berada di bawah banyak tekanan,” jelas Perez seperti dikutip Reuters.
“Mourinho mengatakan pada saya, sebuah pertandingan sepak bola di Inggris berlangsung selama dua jam sebelum pertandingan dan dua jam setelahnya. Di sini itu berlangsung selama tujuh hari dalam sepekan dan 24 jam sehari. Di sini Anda tidak bisa tidur bahkan untuk sehari,” sambung Perez.
“Saya ingin Mourinho bertahan untuk beberapa tahun lagi, tapi banyak fans Madrid yang percaya tekanan yang diarahkan padanya tidak normal dan ketahanan seseorang ada batasnya,” pungkasnya di Marca.
Dari catatan yang dilansir Opta, selama menangani Madrid, Mou mencatatkan persentase kemenangan yang relatif bagus. Namun, persentasenya masih sedikit di bawah Manuel Pellegrini.
Dalam tiga musim menangani Madrid, Mou memenangi 127 dari 176 pertandingan di semua kompetisi. Ia mendapatkan persentase kemenangan sebesar 72 persen.
Sebagai tambahan dari persentase itu, The Special One juga menyumbang tiga buah trofi buat Madrid. Ketiga trofi itu, yakni satu trofi La Liga, satu trofi Copa del Rey, dan satu trofi Supercopa Spanyol.
Sementara Pellegrini, Manajer Madrid sebelum Mou, memenangi 36 dari 48 pertandingan di semua kompetisi. Namun, patut diingat Pellegrini hanya satu musim menangani Madrid dan karenanya jumlah pertandingannya lebih sedikit. (bbs/jpnn)

Rumor-rumor tentang Manajer Real Madrid Jose Mourinho, yang bakal hengkang dari Santiago Bernabeu, ternyata tak meleset. Mou akhirnya memutuskan pergi dari El Real di akhir musim keduanya sepakat berpisah, meski kontraknya baru tuntas 2016 mendatang.

MADRID-“Setelah kami berbicara dengan Pelatih Jose Mourinho, maka kami sepakat untuk mengakhiri kontrak di akhir musim ini. Baik klub dan juga pelatih setuju sekarang adalah waktu yang tepat mengakhiri hubungan ini,” ungkap Presiden Klub Florentino Perez, seperti dilansir Reuters.
Kabar ini terungkap usai klub Spanyol itu mengumumkannya melalui konferensi pers oleh Perez, pada pukul 20.00 waktu setempat atau Selasa (21/5) pukul 01.00 WIB.
Dengan begitu, Mou sudah diberikan jalan untuk keluar dari Los Blancos. Namun, ke mana ia akan melangkah selanjutnya masih belum diketahui.
Dalam kabar yang dilansir beberapa media Inggris, seperti Guardian dan Telegraph, Mou hampir pasti bakal kembali ke Chelsea. Namun, tadinya jalan pulang ke Chelsea ini sempat samar. Pasalnya, Roman Abramovich enggan membayarkan uang kompensasi Madrid untuk Mourinho.
Sebelumnya, Abramovich sempat membayarkan kompensasi ketika menarik keluar Andre Villas-Boas dari FC Porto. Ia dikabarkan harus mengeluarkan uang hingga 13,5 juta poundsterling. Pada akhirnya, Villas-Boas tidak bertahan lama, hanya 256 hari. Belum sampai musim habis, Villas-Boas sudah dipecat.
Abramovich disebut tidak mau mengalami kerugian seperti itu lagi. Apalagi klausul pelepasan Mourinho dikabarkan lebih mahal, yakni nyaris mencapai 17 juta pounds.
Situasi makin rumit karena Madrid disebut sudah tidak menginginkan Mourinho, sementara Mourinho sendiri sudah tidak betah. Dengan situasi yang sudah sama-sama mendesak, kedua pihak akhirnya memilih untuk sama-sama sepakat mengakhiri kontrak.
Guardian menyebut, kini tinggal menunggu Chelsea meresmikan penunjukan Mourinho. Penunjukan tersebut, disebut mereka, bisa jadi akan dilakukan pada pertengahan bulan depan.
Sejauh ini, Mourinho disebut sudah terlibat dalam persiapan Chelsea untuk musim depan. Di dalamnya termasuk mendekati beberapa pemain yang jadi incaran.
Perez juga sempat mengungkap alasan kepergian Jose Mourinho. Ia mangatakan, tekanan yang diarahkan kepada Mou terlalu besar.
“Setiap pelatih punya kepribadian yang spesifik. Tentu ia sudah melakukan kesalahan dan ia sudah meminta maaf. Tapi ia berada di bawah banyak tekanan,” jelas Perez seperti dikutip Reuters.
“Mourinho mengatakan pada saya, sebuah pertandingan sepak bola di Inggris berlangsung selama dua jam sebelum pertandingan dan dua jam setelahnya. Di sini itu berlangsung selama tujuh hari dalam sepekan dan 24 jam sehari. Di sini Anda tidak bisa tidur bahkan untuk sehari,” sambung Perez.
“Saya ingin Mourinho bertahan untuk beberapa tahun lagi, tapi banyak fans Madrid yang percaya tekanan yang diarahkan padanya tidak normal dan ketahanan seseorang ada batasnya,” pungkasnya di Marca.
Dari catatan yang dilansir Opta, selama menangani Madrid, Mou mencatatkan persentase kemenangan yang relatif bagus. Namun, persentasenya masih sedikit di bawah Manuel Pellegrini.
Dalam tiga musim menangani Madrid, Mou memenangi 127 dari 176 pertandingan di semua kompetisi. Ia mendapatkan persentase kemenangan sebesar 72 persen.
Sebagai tambahan dari persentase itu, The Special One juga menyumbang tiga buah trofi buat Madrid. Ketiga trofi itu, yakni satu trofi La Liga, satu trofi Copa del Rey, dan satu trofi Supercopa Spanyol.
Sementara Pellegrini, Manajer Madrid sebelum Mou, memenangi 36 dari 48 pertandingan di semua kompetisi. Namun, patut diingat Pellegrini hanya satu musim menangani Madrid dan karenanya jumlah pertandingannya lebih sedikit. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/