Udinese vs Arsenal
UDINESE-Tabungan satu gol belum bisa menjadi jaminan buat Arsenal melaju ke fase grup Liga Champions. Apalagi, pada second leg playoff Liga Champions mereka harus melawat ke Stadion Friuli, menantang Udinese, dini hari nanti.
Memang, Arsenal hanya butuh seri untuk lolos ke fase grup, tapi dengan kekuatan yang banyak terreduksi karena cedera dan berbagai alasan lainnya, membuat mereka dalam bahaya. Apalagi tanpa kehadiran sang manajer Arsene Wenger di tepi lapangan.
Kiper Arsenal Wojciech Szczesny sepertinya bakal bekerja ekstra pada dini hari nanti. Bagaimana tidak, Arsenal kehilangan banyak pemain vital di benteng pertahanan. Mereka adalah Laurent Koscielny, Johan Djorou, Kieran Gibbs, dan Armand Traore.
Tanpa mereka, terpaksa Wenger harus memainkan Carl Jenkinson di bek kanan, Bakary Sagna di bek kiri, serta Ignasi Miquel dan Thomas Varmaelen di jantung pertahanan. Komposisi yang riskan. Terutama Miquel dan Sagna.
Ya, Miquel yang baru berusia 18 adalah penyebab gol kedua Liverpool ke gawang Arsenal saat kalah 0-2 (20/8). Ketika itu, upaya Miquel menyapu bola malah membuat bola mengenai badan Aaron Ramsey dan terjadi gol bunuh diri.
Lalu, Sagna yang biasa beroperasi di posisi kanan, terpaksa main di kiri. Itu membuatnya menjadi sasaran empuk ketika melawan Liverpool. Bila Udinese mengeksplotasi kekurangan itu, maka bakal jadi masalah besar buat Arsenal.
“Lebih baik kami menatap ke depan dan melupakan hasil buruk itu. Tak perlu lagi pikirkan soal Liverpool, sekarang saatnya fokus pada Udinese. Kami akan terus melaju karena Udinese perlu menang 2-0,” kata Miquel, di situs resmi klub.
Meski punya banyak masalah, selain di lini belakang, mereka juga tidak bisa memainkan Samir Nasri yang ogah diikutkan karena sedang bernegosiasi pindah ke Manchester City serta Abou Diaby dan Jack Wilshere yang cedera.
Beruntung mereka bisa memainkan Gervinho dan Emmanuel Frimpong yang harus absen di Premier League karena skorsing serta Alex Song baru bebas skorsing. “Song dan Gervinho bisa dimainkan, semoga Wilshere juga sudah pulih,” kata Wenger, seperti dikutip Goal.
Situasi Arsenal yang sedang goyah bakal dimanfaatkan Udinese. “Kami sudah mempelajari Arsenal dan menyaksikan kekalahan mereka dari Liverpool. mereka punya masalah di semua area. Mereka sedang berada dalam krisis,” kata Antonio Di Natale, kapten Udinese, seperti dikutip Tribalfootball.
Makanya, Di Natale meyakini mereka mampu lolos ke fase grup. Itu artinya mereka harus menang 2-0 atas Arsenal, jelas bukan tugas yang mudah bagi tim asuhan Francesco Guidolin itu. apalagi, Arsenal punya rekor selalu tampil di fase grup dalam 13 musim terakhir.
Namun, Udinese punya rekor kandang yang gemilang. Mereka tidak pernah kalah dalam lima partai kandang terakhir di semua ajang. Mereka juga bisa turun dengan kekuatan terbaiknya, kecuali bek Maurizio Domizzi yang cedera.
“Sama halnya dengan first leg, ini akan menjadi pertandingan yang sulit. Lebih sulit lagi karena kami harus berusaha mencetak gol dan memenangkan pertandingan. Tapi, kami juga harus mampu menjaga keseimbangan agar tidak kebobolan,” kata Guidolin, seperti dikutip Football Italia. (ham/jpnn)