30 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Kans Menang

Barcelona vs Atletico

BARCELONA-Usai sama-sama tertahan di laga terakhirnya, Barcelona dan Real Madrid berambisi meraih kemenangan pada akhir pekan ini.

Ketika ramai anggapan bahwa La Liga hanya milik Blaugarnas dan Los Merengues (julukan Real Madrid), posisi klasemen saat ini justru mementahkannya. Lihat saja posisi tiga besar yang diisi Real Betis, Valencia dan Malaga. Blaugarnas hanya ada di posisi empat, sementara Madrid di posisi tujuh.

Nah, dini hari nanti merupakan kesempatan terbaik bagi Los Blaugranas untuk meraih poin maksimal saat mereka menjamu tim penghuni posisi delapan klasemen, Atletico Madrid di Stadion Nou Camp.

Jelas ini bukan laga mudah buat pasukan Josep Guardiola meskipun catatan pertemuan memihak tim Barca dengan rekor sempurna dalam lima laga terakhir di Camp Nou. Atletico sedang dalam performa puncak dengan perolehan tiga kemenangan beruntun. Apalagi Los Colchoneros kini diperkuat Radamel Falcao yang langsung unjuk gigi dengan mencetak lima gol dalam tiga laganya.

Untungnya, kedatangan Cesc fabregas di lini tengah Blaugranas membuat penampilan tim tersebut kian impresif. Apalagi, secara terus terang Xavi mengaku jika keberadaan Fabregas justru mempermudah kerjanya di lapangan tengah.

Sebelumnya, ada anggapan bahwa dengan posisi Xavi dan Fabregas yang nyaris setipe, akan sulit bagi Fabregas untuk menggeser posisi seniornya itu dari tim inti Pep Guardiola. Apalagi performa Xavi masih prima meskipun sudah berumur 31 tahun.

Tapi kenyataannya Fabregas justru tampil lebih menonjol ketimbang Xavi. Sudah lima gol dicetak eks kapten Arsenal itu dari tujuh penampilan.
Fabregas menunjukkan jika ia bukan sekadar suksesor Xavi, tapi juga bisa jadi partner yang baik. “Kami sangat nyaman bermain bersama di lapangan. Saya pikir kami saling melengkapi satu sama lain dengan baik,” aku Xavi seperti dilansir Reuters.

“Jika ia maju ke depan, saya tetap di belakangnya dan mengcover-nya atau sebaliknya. Kami telah sering memperlihatkannya musim ini. Saya pikir Cesc meningkatkan kemampuannya,” simpul Xavi.
Hanya saja, bukan berarti Los Blaugranas tanpa masalah setelah kedatangan Fabregas. Terbukti, secara tegas Xavi mengatakan bahwa formasi 3-4-3 yang diterapkan Pep Guardiola  justru membuat lini pertahanan tim itu gampang diterobos lawan.

“Taktik 3-4-3 itu bagus buat kami, tetapi dengan formasi itu juga yang membuat kami lebih sulit bertahan,” papar Xavi kepada reporter.

Komentar Xavi itu merujuk pada laga kontra Valencia yang berakhir seri 2-2, di mana Pep bermain dengan 3-4-3 sistem yang membuat Los Blaugranas harus kebobolan dua gol.

Di tempat terpisah Gregorio Manzano, entrenador Atletico Madrid mengatakan bahwa lini pertahanan Barcelona tidak sesolid musim lalu. “Ada celah di lini pertahanan mereka, yang bisa kami manfaatkan untuk mencetak gol,” bilang Gregorio Manzano, entrenador Atletico Madrid. (bbs/jpnn)

Barcelona vs Atletico

BARCELONA-Usai sama-sama tertahan di laga terakhirnya, Barcelona dan Real Madrid berambisi meraih kemenangan pada akhir pekan ini.

Ketika ramai anggapan bahwa La Liga hanya milik Blaugarnas dan Los Merengues (julukan Real Madrid), posisi klasemen saat ini justru mementahkannya. Lihat saja posisi tiga besar yang diisi Real Betis, Valencia dan Malaga. Blaugarnas hanya ada di posisi empat, sementara Madrid di posisi tujuh.

Nah, dini hari nanti merupakan kesempatan terbaik bagi Los Blaugranas untuk meraih poin maksimal saat mereka menjamu tim penghuni posisi delapan klasemen, Atletico Madrid di Stadion Nou Camp.

Jelas ini bukan laga mudah buat pasukan Josep Guardiola meskipun catatan pertemuan memihak tim Barca dengan rekor sempurna dalam lima laga terakhir di Camp Nou. Atletico sedang dalam performa puncak dengan perolehan tiga kemenangan beruntun. Apalagi Los Colchoneros kini diperkuat Radamel Falcao yang langsung unjuk gigi dengan mencetak lima gol dalam tiga laganya.

Untungnya, kedatangan Cesc fabregas di lini tengah Blaugranas membuat penampilan tim tersebut kian impresif. Apalagi, secara terus terang Xavi mengaku jika keberadaan Fabregas justru mempermudah kerjanya di lapangan tengah.

Sebelumnya, ada anggapan bahwa dengan posisi Xavi dan Fabregas yang nyaris setipe, akan sulit bagi Fabregas untuk menggeser posisi seniornya itu dari tim inti Pep Guardiola. Apalagi performa Xavi masih prima meskipun sudah berumur 31 tahun.

Tapi kenyataannya Fabregas justru tampil lebih menonjol ketimbang Xavi. Sudah lima gol dicetak eks kapten Arsenal itu dari tujuh penampilan.
Fabregas menunjukkan jika ia bukan sekadar suksesor Xavi, tapi juga bisa jadi partner yang baik. “Kami sangat nyaman bermain bersama di lapangan. Saya pikir kami saling melengkapi satu sama lain dengan baik,” aku Xavi seperti dilansir Reuters.

“Jika ia maju ke depan, saya tetap di belakangnya dan mengcover-nya atau sebaliknya. Kami telah sering memperlihatkannya musim ini. Saya pikir Cesc meningkatkan kemampuannya,” simpul Xavi.
Hanya saja, bukan berarti Los Blaugranas tanpa masalah setelah kedatangan Fabregas. Terbukti, secara tegas Xavi mengatakan bahwa formasi 3-4-3 yang diterapkan Pep Guardiola  justru membuat lini pertahanan tim itu gampang diterobos lawan.

“Taktik 3-4-3 itu bagus buat kami, tetapi dengan formasi itu juga yang membuat kami lebih sulit bertahan,” papar Xavi kepada reporter.

Komentar Xavi itu merujuk pada laga kontra Valencia yang berakhir seri 2-2, di mana Pep bermain dengan 3-4-3 sistem yang membuat Los Blaugranas harus kebobolan dua gol.

Di tempat terpisah Gregorio Manzano, entrenador Atletico Madrid mengatakan bahwa lini pertahanan Barcelona tidak sesolid musim lalu. “Ada celah di lini pertahanan mereka, yang bisa kami manfaatkan untuk mencetak gol,” bilang Gregorio Manzano, entrenador Atletico Madrid. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/