STRIKER Anzhi Makhachkala Samuel Eto’o mengungkapkan jika Paris Saint Germain pernah tertarik untuk memboyongnya ke Parc des Princes pada musim panas lalu. Namun Eto’o menegaskan dirinya tidak tertarik kembali bermain di Eropa barat.
Eto’o bergabung dengan Anzhi pada Agustus 2011 dari Internazionale, dan PSG sempat dikaitkan pada bursa transfer musim panas lalu. Menurut Eto’o, ia merasa senang dengan berada di Rusia, dan terus bermain untuk Anzhi.
“PSG merupakan klub besar dengan pelatih hebat pada diri Carlo Ancelotti. Sempat ada kontak, tapi saya bertahan di Anzhi. Saya tidak akan kembali ke Eropa barat. Saya tidak berhenti bermain selama enam bulan, tidak akan. Saya juga akan melanjutkan membela Kamerun,” tutur Eto’o kepada Canal Plus.
“Awalnya, saya bermain demi uang. Tapi sekarang saya sudah dibayar dengan bagus, dan saya bermain bukan untuk uang, hanya untuk kesenangan. Selama masih ada kesenangan, saya akan terus bermain,” tuntasnya. (bbs/jpnn)
STRIKER Anzhi Makhachkala Samuel Eto’o mengungkapkan jika Paris Saint Germain pernah tertarik untuk memboyongnya ke Parc des Princes pada musim panas lalu. Namun Eto’o menegaskan dirinya tidak tertarik kembali bermain di Eropa barat.
Eto’o bergabung dengan Anzhi pada Agustus 2011 dari Internazionale, dan PSG sempat dikaitkan pada bursa transfer musim panas lalu. Menurut Eto’o, ia merasa senang dengan berada di Rusia, dan terus bermain untuk Anzhi.
“PSG merupakan klub besar dengan pelatih hebat pada diri Carlo Ancelotti. Sempat ada kontak, tapi saya bertahan di Anzhi. Saya tidak akan kembali ke Eropa barat. Saya tidak berhenti bermain selama enam bulan, tidak akan. Saya juga akan melanjutkan membela Kamerun,” tutur Eto’o kepada Canal Plus.
“Awalnya, saya bermain demi uang. Tapi sekarang saya sudah dibayar dengan bagus, dan saya bermain bukan untuk uang, hanya untuk kesenangan. Selama masih ada kesenangan, saya akan terus bermain,” tuntasnya. (bbs/jpnn)
