31 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Peluang Imbang

Chelsea vs Manchester City

MANCHESTER City jelas bukan lawan yang diharapkan Rafael Benitez dalam laga debutnya bersama Chelsea. Tapi, pengalamannya menangani Liverpool selama 6 tahun bakal membantunya. Itulah sebabnya, rumah bursa terkesan bermain aman.
 Asian Handicap memilih lek-lekan alias seri uang kembali (dengan catatan tidak dipotong pajak). Sedangkan di rumah bursa Eropa, kompensasi petaruh yang memilih hasil imbang tidak terlalu besar dengan kompensasi petaruh bagi salah satu tim.

 William Hill misalnya. Kompensasi bagi pemegang seri adalah 3,1 dari nominal taruhan. Bandingkan dengan petaruh Chelsea yang akan mengantongi 2,62 dari nilai yang dipasang maupun pemegang City dengan imbalan 2,8 dari nominal taruhan.

PASCA mencuri kemenangan 4-2 di kandang Tottenham Hotspurs pada 20 Oktober lalu, Chelsea meraih hasil mengecewakan pada empat pertandingan berikutnya.

Kekecewaan sang owner pun memuncak ketika The Blues (julukan Chelsea) kembali takluk dengan skor  0-3 saat menghadapi Juventus  di ajang Liga Champions, empat hari lalu.

Imbasnya, Roberto Di Matteo yang telah menyumbangkan satu-satunya trofi Liga Champions bagi Chelsea didepak. Fans pun berontak. Betapa tidak, hasil yang diraih Di Matteo selama menukangi Chelsea terbukti lebih baik dibanding para pendahulunya seperti David Webb (1993) tauapun Guus Hiddink pada (2009) yang justru hanya mampu memenangi 13 pertandingan.

Memang, secara keseluruhan Di Matteo mencatatkan hasil 42 kemenangan, 24 kali seri, dan “hanya” sembilan kali mengalami  kekalahan. Rasio kemenangannya mencapai angka 57,1 persen. Ini lebih besar dari hasil yang diraih Andre Villas-Boas saat menukangi The Blues.

Semua catatan di atas tak ayal akan membebani langkah Rafel Benitez yang telah ditunjuk sebagai pengganti Di Matteo. Pun demikian, mantan pelatih Valencia dan Liverpool ini memiliki keyakinan mampu mencuri simpati fans yang sempat menolak kehadirannya di Stamford Bridge.

Laga menghadapi pemuncak klasemen Manchester City di Stamford Bridge, malam ini akan menjadi ujian pertama Benitez. “Keinginan fans tidaklah berbeda dengan pelatih. Keinginan itu adalah kemenangan di tiap pertandingan,” tambahnya lagi.
Bukan tanpa dasar jika Rafa menargetkan kemenangan atas The Citizens. Keberadaan Boudewijn Zenden sebagai asisten pelatih turut menentukan target yang diusungnya tadi. Pasalnya, selain pernah menjadi anak asuhnya ketika di Liverpool (2005–2007), mantan winger timnas Belanda ini pun pernah pula berseragam The Blues (2001-2004).

Alasan lainnya, ketika menjadi tactician Liverpool (2004–2010) Rafaael Bennitez memiliki catatan yang ciamik setiap kali menghadapi Manchester City.

Enam tahun membesut The Reds, pria berkebangsaan Spanyol itu menorehkan hasil 7 kali menang, 5 kali imbang dan “hanya” sekali kalah atas The Citizens. Hebatnya, jika melakoni pertandingan kandang,  The Citizens tak pernah menang atas anak buah Benitez. Dari 7 pertandingan kandang yang dilakoni, Rafael Benitez 5 kali membawa timnya mengalahkan City, sedang 2 pertandingan tersisa berakhir imbang.

Tak ayal nuansa optimis pun diusung para punggawa The Blues menyambut kedatangan Benitez. “Rafa Benitez adalah pelatih hebat. Ia punya banyak pengalaman dan memenangi banyak trofi bersama Liverpool. Ia juga tahu Liga Primer Inggris dengan baik. Ia bisa membawa Liverpool ke level yang sangat tinggi.  Artinya, jika Liverpool bisa dibawanya berprestasi, maka dia pun bisa melakukan hal yang sama untuk kami,” bilang winger Chelsea, Juan Mata.
Di tempat terpisah, kubu Manchester City merasa senang dengan gejolak internal yang melanda bakal lawannya itu. Target meraih kemenangan pun diusung agar City tak disalip Manchester United yang kemarin hanya menghadapi tim kacangan Queens Park Rengers.

“Sekarang adalah momen yang sulit bagi mereka. Akan lebih mudah menghadapi mereka dalam kondisi seperti ini. Hanya saja, kami pun menyadari jika menghadapi tim papan atas maka pertandingan akan alot. Tapi kami siap melakukannya (meraih kemenangan, Red),” bilang pelatih Manchester City, Roberto Mancini.

Mancio (panggilan akrab Roberto Mancini) boleh saja sesumbar. Hanya saja, dirinya pun harus ingat, meski di ajang Premier League timnya belum terkalahkan, namun inkonsistensi permainan yang diperlihatkan Aguero dkk bisa berbuah bencana bagi timnya.

Apalagi, malam ini City terancam kehilangann centre bek andal, yang juga kapten tim Vincent Kompany akibat cedera. Tak ayal, lini pertahanan City akan kembali rapuh walau Joleon Lescoot, Zabaleta dan Kolarov siap untuk dimainkan.
Kesimpulannya, jika malam ini Mancio tak jeli menerapkan strategi permainan, maka City berpotensi mengalami kekalahan pertama di ajang Premier League musim ini, sekaligus mencatatkan kekalahan ke 56 atas The Blues, sepanjang pertemuan kedua tim di semua kompetisi. Tak percaya? Lihat saja nanti. (*)

Data dan Fakta

  1. Sejauh ini Chelsea dan Manchester City telah berhadapan sebanyak 131 kali. Chelsea menang 55 kali, Manchester City menang 41 kali, sedang 35 pertandingan lainnya berakhir imbang.
  2. Dari 131 pertandingan yang telah terjadi Chelsea 194 kali membobol gawang Manchester City dan hanya kebobolan 168 kali.
  3. Chelsea telah 65 kali menjamu Manchester City. Dari pertemuan itu Chelsea menang 35 kali, kalah 11 kali dan bermain imbang 19 kali.
  4. Kemenangan terbesar yang diraih Chelsea saat menjamu Manchester City terjadi pada musim 2007/2008. Saat itu tuan rumah Chelsea menang dengan skor 6-0.
  5. Kemenangan terbesar yang diraih Manchester City kala bertandang ke markas Chelsea terjadi pada musim 1978/79. Saat itu tim tamu Manchester City menang dengan skor 4-1.
  6. Kadua tim terakhri kali bertemu adalah di ajang Community Shield yang berlangsung 12 Agustus 2012. Saat itu Manchester City menang dengan skor 3-2.
  7. Pada pertemuan musim lalu di Stamford Bridge yang berlangsung  12 Desember 2011. Tuan rumah Chelsea menang dengan skor 2-1.
  8. Terakhir kali Manchester City mengalahkan Chelsea di Stamford Bridge adalah pada 21 Maret 2012. Saat itu tim tamu Manchester City menang dengan skor 4-2.
  9. Sejauh ini Chelsea telah 6 kali melakoni laga kandang. Hasilnya, 4 kali menang, sekali imbang dan sekali kalah. Sementara itu Manchester City telah 5 kali melakukan laga away. Dari pertandingan itu City menang 2 kali dan 3 kali bermain imbang.

Chelsea vs Manchester City

MANCHESTER City jelas bukan lawan yang diharapkan Rafael Benitez dalam laga debutnya bersama Chelsea. Tapi, pengalamannya menangani Liverpool selama 6 tahun bakal membantunya. Itulah sebabnya, rumah bursa terkesan bermain aman.
 Asian Handicap memilih lek-lekan alias seri uang kembali (dengan catatan tidak dipotong pajak). Sedangkan di rumah bursa Eropa, kompensasi petaruh yang memilih hasil imbang tidak terlalu besar dengan kompensasi petaruh bagi salah satu tim.

 William Hill misalnya. Kompensasi bagi pemegang seri adalah 3,1 dari nominal taruhan. Bandingkan dengan petaruh Chelsea yang akan mengantongi 2,62 dari nilai yang dipasang maupun pemegang City dengan imbalan 2,8 dari nominal taruhan.

PASCA mencuri kemenangan 4-2 di kandang Tottenham Hotspurs pada 20 Oktober lalu, Chelsea meraih hasil mengecewakan pada empat pertandingan berikutnya.

Kekecewaan sang owner pun memuncak ketika The Blues (julukan Chelsea) kembali takluk dengan skor  0-3 saat menghadapi Juventus  di ajang Liga Champions, empat hari lalu.

Imbasnya, Roberto Di Matteo yang telah menyumbangkan satu-satunya trofi Liga Champions bagi Chelsea didepak. Fans pun berontak. Betapa tidak, hasil yang diraih Di Matteo selama menukangi Chelsea terbukti lebih baik dibanding para pendahulunya seperti David Webb (1993) tauapun Guus Hiddink pada (2009) yang justru hanya mampu memenangi 13 pertandingan.

Memang, secara keseluruhan Di Matteo mencatatkan hasil 42 kemenangan, 24 kali seri, dan “hanya” sembilan kali mengalami  kekalahan. Rasio kemenangannya mencapai angka 57,1 persen. Ini lebih besar dari hasil yang diraih Andre Villas-Boas saat menukangi The Blues.

Semua catatan di atas tak ayal akan membebani langkah Rafel Benitez yang telah ditunjuk sebagai pengganti Di Matteo. Pun demikian, mantan pelatih Valencia dan Liverpool ini memiliki keyakinan mampu mencuri simpati fans yang sempat menolak kehadirannya di Stamford Bridge.

Laga menghadapi pemuncak klasemen Manchester City di Stamford Bridge, malam ini akan menjadi ujian pertama Benitez. “Keinginan fans tidaklah berbeda dengan pelatih. Keinginan itu adalah kemenangan di tiap pertandingan,” tambahnya lagi.
Bukan tanpa dasar jika Rafa menargetkan kemenangan atas The Citizens. Keberadaan Boudewijn Zenden sebagai asisten pelatih turut menentukan target yang diusungnya tadi. Pasalnya, selain pernah menjadi anak asuhnya ketika di Liverpool (2005–2007), mantan winger timnas Belanda ini pun pernah pula berseragam The Blues (2001-2004).

Alasan lainnya, ketika menjadi tactician Liverpool (2004–2010) Rafaael Bennitez memiliki catatan yang ciamik setiap kali menghadapi Manchester City.

Enam tahun membesut The Reds, pria berkebangsaan Spanyol itu menorehkan hasil 7 kali menang, 5 kali imbang dan “hanya” sekali kalah atas The Citizens. Hebatnya, jika melakoni pertandingan kandang,  The Citizens tak pernah menang atas anak buah Benitez. Dari 7 pertandingan kandang yang dilakoni, Rafael Benitez 5 kali membawa timnya mengalahkan City, sedang 2 pertandingan tersisa berakhir imbang.

Tak ayal nuansa optimis pun diusung para punggawa The Blues menyambut kedatangan Benitez. “Rafa Benitez adalah pelatih hebat. Ia punya banyak pengalaman dan memenangi banyak trofi bersama Liverpool. Ia juga tahu Liga Primer Inggris dengan baik. Ia bisa membawa Liverpool ke level yang sangat tinggi.  Artinya, jika Liverpool bisa dibawanya berprestasi, maka dia pun bisa melakukan hal yang sama untuk kami,” bilang winger Chelsea, Juan Mata.
Di tempat terpisah, kubu Manchester City merasa senang dengan gejolak internal yang melanda bakal lawannya itu. Target meraih kemenangan pun diusung agar City tak disalip Manchester United yang kemarin hanya menghadapi tim kacangan Queens Park Rengers.

“Sekarang adalah momen yang sulit bagi mereka. Akan lebih mudah menghadapi mereka dalam kondisi seperti ini. Hanya saja, kami pun menyadari jika menghadapi tim papan atas maka pertandingan akan alot. Tapi kami siap melakukannya (meraih kemenangan, Red),” bilang pelatih Manchester City, Roberto Mancini.

Mancio (panggilan akrab Roberto Mancini) boleh saja sesumbar. Hanya saja, dirinya pun harus ingat, meski di ajang Premier League timnya belum terkalahkan, namun inkonsistensi permainan yang diperlihatkan Aguero dkk bisa berbuah bencana bagi timnya.

Apalagi, malam ini City terancam kehilangann centre bek andal, yang juga kapten tim Vincent Kompany akibat cedera. Tak ayal, lini pertahanan City akan kembali rapuh walau Joleon Lescoot, Zabaleta dan Kolarov siap untuk dimainkan.
Kesimpulannya, jika malam ini Mancio tak jeli menerapkan strategi permainan, maka City berpotensi mengalami kekalahan pertama di ajang Premier League musim ini, sekaligus mencatatkan kekalahan ke 56 atas The Blues, sepanjang pertemuan kedua tim di semua kompetisi. Tak percaya? Lihat saja nanti. (*)

Data dan Fakta

  1. Sejauh ini Chelsea dan Manchester City telah berhadapan sebanyak 131 kali. Chelsea menang 55 kali, Manchester City menang 41 kali, sedang 35 pertandingan lainnya berakhir imbang.
  2. Dari 131 pertandingan yang telah terjadi Chelsea 194 kali membobol gawang Manchester City dan hanya kebobolan 168 kali.
  3. Chelsea telah 65 kali menjamu Manchester City. Dari pertemuan itu Chelsea menang 35 kali, kalah 11 kali dan bermain imbang 19 kali.
  4. Kemenangan terbesar yang diraih Chelsea saat menjamu Manchester City terjadi pada musim 2007/2008. Saat itu tuan rumah Chelsea menang dengan skor 6-0.
  5. Kemenangan terbesar yang diraih Manchester City kala bertandang ke markas Chelsea terjadi pada musim 1978/79. Saat itu tim tamu Manchester City menang dengan skor 4-1.
  6. Kadua tim terakhri kali bertemu adalah di ajang Community Shield yang berlangsung 12 Agustus 2012. Saat itu Manchester City menang dengan skor 3-2.
  7. Pada pertemuan musim lalu di Stamford Bridge yang berlangsung  12 Desember 2011. Tuan rumah Chelsea menang dengan skor 2-1.
  8. Terakhir kali Manchester City mengalahkan Chelsea di Stamford Bridge adalah pada 21 Maret 2012. Saat itu tim tamu Manchester City menang dengan skor 4-2.
  9. Sejauh ini Chelsea telah 6 kali melakoni laga kandang. Hasilnya, 4 kali menang, sekali imbang dan sekali kalah. Sementara itu Manchester City telah 5 kali melakukan laga away. Dari pertandingan itu City menang 2 kali dan 3 kali bermain imbang.

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/