UDINESE- Tawar menawar pemain dalam sebuah klub merupakan hal yang bisa. Itulah yang dialami penyerang andalan Udinese, Antonio Di Natale. Dia mengaku pernah hampir bergabung dengan AS Roma. Bukan cuma sekali saja, tapi dua kali dia didekati oleh Giallorossi.
Sejak bergabung dari Empoli pada tahun 2004, Di Natale memang tak tergantikan di Udinese. Dia menjelma jadi mesin gol buat Zebrette pada tiap musimnya dan kini juga menyandang ban kapten.
Selama membela Udinese, Di Natale berulang kali didekati klub lain, terutama Juventus. Namun, dia selalu menampik tawaran yang datang dan memilih bertahan di Friuli.
Selain Juve, Roma ternyata juga pernah mendekati penyerang berusia 34 tahun itu. “Saya dekat dengan Roma pada dua kesempatan. Itu terjadi saat Luciano Spalletti masih menangani mereka,” aku Di Natale di Football Italia. “Saya tak menyesal tak bergabung dengan mereka dan saya dengan senang hati akan mengakhiri karier saya di sini di Udinese,” tegasnya.
Satu-satunya ganjalan di hati Di Natale adalah dia belum sempat membela klub kota kelahirannya, Napoli. “Satu-satunya kekecewaan yang saya miliki dalam karier saya adalah saya tak pernah diberi kesempatan untuk bermain untuk Napoli, tim yang ada di hati saya,” tandas pemain asal Naples ini.
Seperti diketahui Pemain berusia 34 tahun tersebut bergabung bersama Udinese sejak 2004 dari klub Empoli, dan selama itu dirinya mengaku telah didekati oleh Giallorossi, bahkan hampir saja bergabung. Itu terjadi saat Luciano Spalletti masih menangani mereka.
Tak hanya itu Di Natale juga adalah pemegang Cappocanonieri dalam dua musim terakhir.(bbs/jpnn)
Di musim ini pun ketajamannya tak berkurang karena ia masih memimpn daftar topskorer dengan delapan gol.
Ini menunjukkan jika striker berusia 34 tahun itu masih pantas dipanggil oleh Prandelli ke Polandia-Ukraina tahun depan. Prandelli pun mengiyakan hal tersebut seraya memberi syarat jika pria yang akrab disapa Toto itu ingin berkostum biru-biru.
“Di Natale adalah pemain yang sedang tampil sangat baik. Namun dia sudah berusia 34 tahun dan saya harus bersikap konsisten dengan peremajaan kami yang difokuskan pada pemain berumur 25 atau 26 tahun,” ujar Prandelli seperti dilansir Football Italia.
“Lalu jika di bulan Maret, Di Natale sudah menceyak 25 gol, maka saya akan memanggilnya. Mudah untuk menyatukan pemain seperti Di Natale -dia pemain berkualitas dan pengalaman yang memudahkannya menyatu dengan timnas Italia,” tandas Prandelli. (bbs/jpnn)