30 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Jawara Muda

Spanyol vs  Swiss

AARHUS –Spanyol Under 21 akhirnya mengikuti jejak seniornya di kancah Eropa. Di partai final Piala Eropa Under 21, skuad berjuluk La Rojita itu sukses mengalahkan Swiss dengan skor 2-0 yang berlangsung di Aarhus Stadium, Minggu (26/6/2011) dinihari WIB.

Sebenarnya peluang pertama diperoleh Swiss, melalui Xherdan Shaqiri di menit 28. Dengan berbalik badan, Shaqiri melakukan tendangan voli dari batas kotak penalti tetapi David De Gea berhasill membloknya.
Keunggulan pertama Spanyol tercipta pada menit 41. Didac mengirim umpan silang ke tengah kotak dan Herrera Aguera menyambut bola dengan tandukan yang sukses menaklukkan Sommer. Skor tak berubah hingga babak pertama ditutup.

Swiss kembali memperoleh peluang di menit 53. Lewat kerjasamanya dengan Innocent Imeghara tetapi sontekan Admir Mehmedi tepat mengarah kepada De Gea.

Di menit 79, Swiss hampir dapat menyamakan kedudukan. Diawali dari situasi set-piece, Shaqiri mengeksekusi bola dan disambut oleh Timm Klose, akhirnya bola menyamping.

Empat menit berselang, Spanyol berhasil memaksa Sommer memungut bola dari gawang sendiri untuk kali kedua. Thiago sukses menjaringkan bola lewat tendangan bebas dari luar kotak penalti.

Hingga lima menit tambahan waktu yang diberikan, Swiss tidak mampu melahirkan gol dan Spanyol berhak menjadi juara untuk yang ketiga kalinya. Dua gelar Spanyol sebelumnya diraih pada 1986 dan 1998.

Shaqiri mengaku kecewa tampil terlalu pasif saat menghadapi Spanyol di final Euro U-21, meski begitu ia tetap bangga atas penampilan timnya sepanjang turnamen.”Kami berdiri terlalu jauh (dari mereka), dan terlalu menghormati mereka. Namun, kami berhasil menjadi tim kedua terbaik Eropa,” tegas Shaqiri kepada 20 Minuten.
Rekan setim Shaqiri Timm Klose, yang baru bergabung dengan Nurnberg, setuju dengan pendapat Shaqiri.

“(Gol kedua) pasti menyakitkan bagi (kiper) Yann Sommer, yang tampil mengesankan di turnamen ini. Di 45 menit pertama, Spanyol jelas tampil lebih bagus. Tetapi, kami tetap mencetak sejarah bagi sepakbola Swiss,” aku Klose.
Sementara, laga untuk memperebutkan juara tiga berlangsung di Energi Nord Arena. Belarus U-21 menciptakan kejutan dengan menjadi juara. Kesuksesan Belarus didapat setelah menaklukkan Republik Ceko U-21 1-0 , Sabtu (25/6).

Satu-satunya gol kemenangan Belarus ditentukan oleh bek Yegor Filippenko. Sukses Belarus termasuk dramatis karena gol itu tercipta menjelang bubaran. Kemenangan itu juga menjadikan Belarus meraih tiket ke Olimpiade 2012 London.

Belarus menjadi tim Eropa keempat  yang dipastikan mendapat tiket ke Olimpiade setelah Spanyol dan Swiss yang tampil di final Piala Eropa serta Inggris Raya. (net/jpnn)

Spanyol vs  Swiss

AARHUS –Spanyol Under 21 akhirnya mengikuti jejak seniornya di kancah Eropa. Di partai final Piala Eropa Under 21, skuad berjuluk La Rojita itu sukses mengalahkan Swiss dengan skor 2-0 yang berlangsung di Aarhus Stadium, Minggu (26/6/2011) dinihari WIB.

Sebenarnya peluang pertama diperoleh Swiss, melalui Xherdan Shaqiri di menit 28. Dengan berbalik badan, Shaqiri melakukan tendangan voli dari batas kotak penalti tetapi David De Gea berhasill membloknya.
Keunggulan pertama Spanyol tercipta pada menit 41. Didac mengirim umpan silang ke tengah kotak dan Herrera Aguera menyambut bola dengan tandukan yang sukses menaklukkan Sommer. Skor tak berubah hingga babak pertama ditutup.

Swiss kembali memperoleh peluang di menit 53. Lewat kerjasamanya dengan Innocent Imeghara tetapi sontekan Admir Mehmedi tepat mengarah kepada De Gea.

Di menit 79, Swiss hampir dapat menyamakan kedudukan. Diawali dari situasi set-piece, Shaqiri mengeksekusi bola dan disambut oleh Timm Klose, akhirnya bola menyamping.

Empat menit berselang, Spanyol berhasil memaksa Sommer memungut bola dari gawang sendiri untuk kali kedua. Thiago sukses menjaringkan bola lewat tendangan bebas dari luar kotak penalti.

Hingga lima menit tambahan waktu yang diberikan, Swiss tidak mampu melahirkan gol dan Spanyol berhak menjadi juara untuk yang ketiga kalinya. Dua gelar Spanyol sebelumnya diraih pada 1986 dan 1998.

Shaqiri mengaku kecewa tampil terlalu pasif saat menghadapi Spanyol di final Euro U-21, meski begitu ia tetap bangga atas penampilan timnya sepanjang turnamen.”Kami berdiri terlalu jauh (dari mereka), dan terlalu menghormati mereka. Namun, kami berhasil menjadi tim kedua terbaik Eropa,” tegas Shaqiri kepada 20 Minuten.
Rekan setim Shaqiri Timm Klose, yang baru bergabung dengan Nurnberg, setuju dengan pendapat Shaqiri.

“(Gol kedua) pasti menyakitkan bagi (kiper) Yann Sommer, yang tampil mengesankan di turnamen ini. Di 45 menit pertama, Spanyol jelas tampil lebih bagus. Tetapi, kami tetap mencetak sejarah bagi sepakbola Swiss,” aku Klose.
Sementara, laga untuk memperebutkan juara tiga berlangsung di Energi Nord Arena. Belarus U-21 menciptakan kejutan dengan menjadi juara. Kesuksesan Belarus didapat setelah menaklukkan Republik Ceko U-21 1-0 , Sabtu (25/6).

Satu-satunya gol kemenangan Belarus ditentukan oleh bek Yegor Filippenko. Sukses Belarus termasuk dramatis karena gol itu tercipta menjelang bubaran. Kemenangan itu juga menjadikan Belarus meraih tiket ke Olimpiade 2012 London.

Belarus menjadi tim Eropa keempat  yang dipastikan mendapat tiket ke Olimpiade setelah Spanyol dan Swiss yang tampil di final Piala Eropa serta Inggris Raya. (net/jpnn)

Previous article
Next article

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/