30 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Loyalitas Itu Impian Kosong

MANTAN pemain Liverpool punya pandangan berbeda melihat tingkah Luis Suarez. Ada yang mencemooh, ada pula yang mendukung langkahnya keluar dari Anfield.

Penilaian pertama datang dari John Aldridge, penyerang Liverpool periode 1987–1989. Ia menyatakan bahwa Suarez, yang kini disebut-sebut sudah tak lagi betah di Anfield, harus membalas kesetiaan Liverpool yang sudah setia membelanya di dalam kasus rasialisme dan penggigitan pemain lawan.

“Ada loyalitas yang sangat kurang di sini dan terutama setelah Liverpool sedemikian membela Luis. Bukan semuanya mengenai uang,” sergah Aldridge dikutip Sporting Life.

“Para suporter sudah sedemikian setia, manajernya setia, rekan-rekan setimnya setia, dan hirarki di klub pun setia kepadanya. Mereka sudah mengerahkan segala kemam puan untuk mendukungnya dan kini ia justru melemparkan kue ke wajah semua orang,” cibirnya.
Menurut laporan dari Uruguay, kampung halaman Suarez, ia bakal segera mengajukan permintaan resmi untuk dijual ‘Si Merah’ menyusul penolakan Liverpool atas tawaran 40 juta poundsterling plus 1 poundsterling dari Arsenal terhadapnya.

David Fairclough, yang tercatat membela Liverpool pada periode 1975–1983, turut menyebut-nyebut perkara loyalitas ketika mengomentari situasi Suarez saat ini. Berbeda dari Aldridge, menurutnya saat ini tidaklah realistis berbicara loyalitas.

“Dalam sepak bola dewasa ini loyalitas tidaklah eksis. Itu adalah impian kosong,” seru mantan penyerang tersebut di TalkSport.
Fairclough juga menilai bahwa kehilangan seorang Suarez untuk Liverpool memang akan cukup terasa. Tetapi itu tidak berarti ‘The Reds’ akan langsung terpuruk.

“Saya percaya Liverpool tidak akan kehilangan terlalu banyak poin (di Liga Primer Inggris). Pada akhirnya, jika Suarez pergi mereka (Liverpool) akan mendapatkan harga bagus, mereka akan bisa terus membangun tim dan membeli pemain yang bisa tumbuh bersama klub dan membuat Liverpool menjadi sebuah kekuatan yang mereka inginkan.”

“Liverpool akan terus maju. Mereka punya visi bagaimana klub itu akan tumbuh dalam beberapa tahun ke depan. Selama ini pun mereka sudah membeli pemain-pemain muda yang dirasa bisa menjadi andalan tim,” lugasnya. (bbs/jpnn)

MANTAN pemain Liverpool punya pandangan berbeda melihat tingkah Luis Suarez. Ada yang mencemooh, ada pula yang mendukung langkahnya keluar dari Anfield.

Penilaian pertama datang dari John Aldridge, penyerang Liverpool periode 1987–1989. Ia menyatakan bahwa Suarez, yang kini disebut-sebut sudah tak lagi betah di Anfield, harus membalas kesetiaan Liverpool yang sudah setia membelanya di dalam kasus rasialisme dan penggigitan pemain lawan.

“Ada loyalitas yang sangat kurang di sini dan terutama setelah Liverpool sedemikian membela Luis. Bukan semuanya mengenai uang,” sergah Aldridge dikutip Sporting Life.

“Para suporter sudah sedemikian setia, manajernya setia, rekan-rekan setimnya setia, dan hirarki di klub pun setia kepadanya. Mereka sudah mengerahkan segala kemam puan untuk mendukungnya dan kini ia justru melemparkan kue ke wajah semua orang,” cibirnya.
Menurut laporan dari Uruguay, kampung halaman Suarez, ia bakal segera mengajukan permintaan resmi untuk dijual ‘Si Merah’ menyusul penolakan Liverpool atas tawaran 40 juta poundsterling plus 1 poundsterling dari Arsenal terhadapnya.

David Fairclough, yang tercatat membela Liverpool pada periode 1975–1983, turut menyebut-nyebut perkara loyalitas ketika mengomentari situasi Suarez saat ini. Berbeda dari Aldridge, menurutnya saat ini tidaklah realistis berbicara loyalitas.

“Dalam sepak bola dewasa ini loyalitas tidaklah eksis. Itu adalah impian kosong,” seru mantan penyerang tersebut di TalkSport.
Fairclough juga menilai bahwa kehilangan seorang Suarez untuk Liverpool memang akan cukup terasa. Tetapi itu tidak berarti ‘The Reds’ akan langsung terpuruk.

“Saya percaya Liverpool tidak akan kehilangan terlalu banyak poin (di Liga Primer Inggris). Pada akhirnya, jika Suarez pergi mereka (Liverpool) akan mendapatkan harga bagus, mereka akan bisa terus membangun tim dan membeli pemain yang bisa tumbuh bersama klub dan membuat Liverpool menjadi sebuah kekuatan yang mereka inginkan.”

“Liverpool akan terus maju. Mereka punya visi bagaimana klub itu akan tumbuh dalam beberapa tahun ke depan. Selama ini pun mereka sudah membeli pemain-pemain muda yang dirasa bisa menjadi andalan tim,” lugasnya. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/