25.6 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Hindari Degradasi

ASTON  VILLA vs READING

TAK pernah di sangka jika tim sebesar Aston Villa yang lahir pada tahun 1874, kini hanya berkubang di  zona degradasi klasemen sementara Premier League.

Seolah tak berbekas jika klub berjuluk The Villans itu pernah memenangi satu gelar Liga Champions (dulu Piala Champions) yang diraih pada tahun 1982 usai menang 1-0 atas Bayern Munchen, atau tujuh trofi Liga Inggris (1894, 1896, 1897, 1899, 1900, 1910 dan 1981) serta tujuh trofi FA Cup (1887, 1895, 1897, 1905, 1913, 1920 dan 1957).  Sungguh ironis.

Pun demikian pelatih Aston Villa Paul Lambert tetap yakin jika timnya mampu keluar dari zona degradasi, tak peduli meski banyak pemain pilarnya yang tak bisa main akibat cedera.

“Saya pikir para pemuda (pemain muda, Red) di tim ini semakin berkembang. Saya juga melihat jika (bek) Ciaran Clark mampu memimpin rekan-rekannya. Ini sesuatu yang istmewa untuk pemain seusianya,” bilang  Lambert.

“Kita semua melihat bagaimana cara dia mengkordinir pertahanan, sehingga kami tak kebobolan saat menghadapi Arsenal. Mereka (Arsenal, Red) sangat terpukul dengan hasil imbang itu. Padahal jika mereka sadar, sesungguhnya pemain kami tampil sangat solild. Dan itu adalah hasil yang pantas untuk kedua tim,” tambah Lambert lagi.

Memang, pada beberapa kesempatan Lambert selalu memuji penampilan pemain mudanya. Bahkan untuk kelular dari zona degradasi pun Lambert tak sungkan menaruh harapan tersebut dan melupakan para pemain senior.

“Kami memiliki banyak pemain hebat. Tapi kami tak harus menutup mata jika mereka (pemain senior, Red) tak bisa tampil akibat cedera. Darrent Bent masih bersama kami, tapi kami tak tahu sampai kapan dia harus absen. Kami harus realistis dengan kondisi yang ada,” tandasnya.

Sah-sah saja jika Lambert menaruh harapan berlebih kepada para pemain mudanya. Pasalnya, pada beberapa pertandingan ke depan The Villans hanya menghadapi para rival yang berada  di papan bawah seperti Reading dan QPR.

“Itu (partai yang akan datang) sungguh berbeda. Tetapi hal yang bagus adalah tim ini akan menghadapi pertandingan dengan percaya diri yang tinggi. Dan jika mereka melakukan itu dan terus bermain seperti saat menghadapi Arsenal, maka saya yakin kami mampu memenanginya. Target untuk meraih kemenangan bukan hanya terhadap Reading dan QPR, menghadapi Stoke City pun kami harus meraih tiga angka,” tuntasnya.

Ujian pertama pasca menahan imbang Arsenal dengan skor 0-0, tiga hari lalu, dini hari nanti di Villa Park, anak asuh Paul Lambert itu akan menjamu Reading.

Bagi Lambert dan skuadnya, laga menghadapi tim binaan Brian McDermott wajib dimenangkan. Pasalnya, pada dua pertandingan di Villa Park sebelumnya, tuan rumah The Villans selalu meraih kemenangan atas tamunya itu.

Tak hanya di Villa Park, secara keseluruhan, dalam lima pertandingan di antara kedua tim di semua kompetisi, The Villans memenanginya  sebanyak empat kali, sementara Reading hanya sekali menjadi pemenang.

“Sejak kalah (5-7) dari Arsenal, saya melihat anak-anak memiliki ambisi untuk memenangi seluruh laga. Mental mereka semakin kuat. Itu bisa dilihat saat kami mengalahkan Everton. Saya berharap kemenangan itu terulang lagi pada lawatan ke Villa Park, besok (hari ini, Red),” harap Brian McDermott.
“Kami dan mereka (Aston Villa, Red) sama-sama ingin keluar dari zona degradasi. Pertandingan ini pasti sengit. Mereka diuntungkan karena tampil di hadapan fans. Namun kami tak takut untuk tampil di sana,” tuntas McDermott. (*)

ASTON  VILLA vs READING

TAK pernah di sangka jika tim sebesar Aston Villa yang lahir pada tahun 1874, kini hanya berkubang di  zona degradasi klasemen sementara Premier League.

Seolah tak berbekas jika klub berjuluk The Villans itu pernah memenangi satu gelar Liga Champions (dulu Piala Champions) yang diraih pada tahun 1982 usai menang 1-0 atas Bayern Munchen, atau tujuh trofi Liga Inggris (1894, 1896, 1897, 1899, 1900, 1910 dan 1981) serta tujuh trofi FA Cup (1887, 1895, 1897, 1905, 1913, 1920 dan 1957).  Sungguh ironis.

Pun demikian pelatih Aston Villa Paul Lambert tetap yakin jika timnya mampu keluar dari zona degradasi, tak peduli meski banyak pemain pilarnya yang tak bisa main akibat cedera.

“Saya pikir para pemuda (pemain muda, Red) di tim ini semakin berkembang. Saya juga melihat jika (bek) Ciaran Clark mampu memimpin rekan-rekannya. Ini sesuatu yang istmewa untuk pemain seusianya,” bilang  Lambert.

“Kita semua melihat bagaimana cara dia mengkordinir pertahanan, sehingga kami tak kebobolan saat menghadapi Arsenal. Mereka (Arsenal, Red) sangat terpukul dengan hasil imbang itu. Padahal jika mereka sadar, sesungguhnya pemain kami tampil sangat solild. Dan itu adalah hasil yang pantas untuk kedua tim,” tambah Lambert lagi.

Memang, pada beberapa kesempatan Lambert selalu memuji penampilan pemain mudanya. Bahkan untuk kelular dari zona degradasi pun Lambert tak sungkan menaruh harapan tersebut dan melupakan para pemain senior.

“Kami memiliki banyak pemain hebat. Tapi kami tak harus menutup mata jika mereka (pemain senior, Red) tak bisa tampil akibat cedera. Darrent Bent masih bersama kami, tapi kami tak tahu sampai kapan dia harus absen. Kami harus realistis dengan kondisi yang ada,” tandasnya.

Sah-sah saja jika Lambert menaruh harapan berlebih kepada para pemain mudanya. Pasalnya, pada beberapa pertandingan ke depan The Villans hanya menghadapi para rival yang berada  di papan bawah seperti Reading dan QPR.

“Itu (partai yang akan datang) sungguh berbeda. Tetapi hal yang bagus adalah tim ini akan menghadapi pertandingan dengan percaya diri yang tinggi. Dan jika mereka melakukan itu dan terus bermain seperti saat menghadapi Arsenal, maka saya yakin kami mampu memenanginya. Target untuk meraih kemenangan bukan hanya terhadap Reading dan QPR, menghadapi Stoke City pun kami harus meraih tiga angka,” tuntasnya.

Ujian pertama pasca menahan imbang Arsenal dengan skor 0-0, tiga hari lalu, dini hari nanti di Villa Park, anak asuh Paul Lambert itu akan menjamu Reading.

Bagi Lambert dan skuadnya, laga menghadapi tim binaan Brian McDermott wajib dimenangkan. Pasalnya, pada dua pertandingan di Villa Park sebelumnya, tuan rumah The Villans selalu meraih kemenangan atas tamunya itu.

Tak hanya di Villa Park, secara keseluruhan, dalam lima pertandingan di antara kedua tim di semua kompetisi, The Villans memenanginya  sebanyak empat kali, sementara Reading hanya sekali menjadi pemenang.

“Sejak kalah (5-7) dari Arsenal, saya melihat anak-anak memiliki ambisi untuk memenangi seluruh laga. Mental mereka semakin kuat. Itu bisa dilihat saat kami mengalahkan Everton. Saya berharap kemenangan itu terulang lagi pada lawatan ke Villa Park, besok (hari ini, Red),” harap Brian McDermott.
“Kami dan mereka (Aston Villa, Red) sama-sama ingin keluar dari zona degradasi. Pertandingan ini pasti sengit. Mereka diuntungkan karena tampil di hadapan fans. Namun kami tak takut untuk tampil di sana,” tuntas McDermott. (*)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/