28 C
Medan
Wednesday, July 3, 2024

Terbantu Penalti Kontroversial

AC Milan vs Juventus

MILAN- Juventus mulai akrab dengan kekalahan. Setelah rekor tak terkalahkan di Serie A Liga Italia dihentikan Inter Milan pada angka 49 laga (3/11), kekalahan kembali mereka rasakan pada giornata ke-14 dari AC Milan 0-1 (0-1), kemarin dini hari.

Kekalahan di San Siro, markas Milan, itu menjadi kekalahan pertama Nyonya Tua, julukan Juve, di pertandingan tandang selama 18 bulan terakhir. Mereka takluk karena penalti kontroversial yang dilesakkan Robinho di menit ke-31.

Penalti diberikan wasit Nicola Rizzoli setelah menilai gelandang Juve Mauricio Isla menahan bola tandukan Antonio Nocerino dengan tangannya. Tetapi disaksikan melalui tayangan ulang, ternyata bola tidak mengenai tangan Isla.

Pelatih Milan Massimiliano Allegri juga menyadari keputusan penalti itu kurang tepat. “Dari pinggir lapangan itu sepertinya memang penalti, tetapi begitu menyaksikan tayangan ulangnya, seharusnya penalti tidak diberikan,” kata Allegri, kepada Sky Sport Italia.

Biar begitu kubu Juve tidak melakukan protes berlebihan setelah pertandingan. “Dalam pandangan saya, itu memang bukan penalti, tetapi insiden seperti itu biasa terjadi di sepak bola,” kata Gianlugi Buffon, kiper Juve, seperti dikutip Football Italia.

Hanya Angelo Alessio, asisten pelatih Juve, yang menyindir penalti itu. “Saya tidak tahu apa yang akan terjadi apabila kami yang menang dengan penalti seperti itu,” jelas tangan kanan pelatih Juve Antonio Conte tersebut.

Pendapat berbeda disampaikan Beppe Marotta, direktur umum Juve. “Saya pikir, tanpa penalti itu skor 0-0 cukup adil. Hanya, Juve memang memainkan pertandingan terburuknya musim ini dan penalti tidak bisa dijadikan alibi,” ujar Marotta.

Kendati kalah, Juve tetap berkuasa di puncak klasemen sementara pada giornata ke-14. Mereka mengemas 32 poin dan unggul empat angka di atas Inter Milan, pesaing terdekatnya. Apapun hasil laga Inter dini hari tadi melawan Parma tak akan mengubah komposisi klasemen.

Bagi Milan, suntikan tiga angka itu sungguh berarti. Mereka sekarang naik ke papan tengah menembus sepuluh besar. Saat ini Milan berada pada posisi kedelapan dengan 18 poin. Tetapi masih tertinggal 14 poin di belakang Juve.

“Kemenangan ini sangat berarti meningkatkan motivasi kami. Tetapi, tidak boleh membuat kami terlalu senang karena perjuangan masih panjang dan kami tertinggal sangat jauh di belakang,” bilang Riccardo Montolivo, gelandang Milan. (ham/jpnn)

AC Milan vs Juventus

MILAN- Juventus mulai akrab dengan kekalahan. Setelah rekor tak terkalahkan di Serie A Liga Italia dihentikan Inter Milan pada angka 49 laga (3/11), kekalahan kembali mereka rasakan pada giornata ke-14 dari AC Milan 0-1 (0-1), kemarin dini hari.

Kekalahan di San Siro, markas Milan, itu menjadi kekalahan pertama Nyonya Tua, julukan Juve, di pertandingan tandang selama 18 bulan terakhir. Mereka takluk karena penalti kontroversial yang dilesakkan Robinho di menit ke-31.

Penalti diberikan wasit Nicola Rizzoli setelah menilai gelandang Juve Mauricio Isla menahan bola tandukan Antonio Nocerino dengan tangannya. Tetapi disaksikan melalui tayangan ulang, ternyata bola tidak mengenai tangan Isla.

Pelatih Milan Massimiliano Allegri juga menyadari keputusan penalti itu kurang tepat. “Dari pinggir lapangan itu sepertinya memang penalti, tetapi begitu menyaksikan tayangan ulangnya, seharusnya penalti tidak diberikan,” kata Allegri, kepada Sky Sport Italia.

Biar begitu kubu Juve tidak melakukan protes berlebihan setelah pertandingan. “Dalam pandangan saya, itu memang bukan penalti, tetapi insiden seperti itu biasa terjadi di sepak bola,” kata Gianlugi Buffon, kiper Juve, seperti dikutip Football Italia.

Hanya Angelo Alessio, asisten pelatih Juve, yang menyindir penalti itu. “Saya tidak tahu apa yang akan terjadi apabila kami yang menang dengan penalti seperti itu,” jelas tangan kanan pelatih Juve Antonio Conte tersebut.

Pendapat berbeda disampaikan Beppe Marotta, direktur umum Juve. “Saya pikir, tanpa penalti itu skor 0-0 cukup adil. Hanya, Juve memang memainkan pertandingan terburuknya musim ini dan penalti tidak bisa dijadikan alibi,” ujar Marotta.

Kendati kalah, Juve tetap berkuasa di puncak klasemen sementara pada giornata ke-14. Mereka mengemas 32 poin dan unggul empat angka di atas Inter Milan, pesaing terdekatnya. Apapun hasil laga Inter dini hari tadi melawan Parma tak akan mengubah komposisi klasemen.

Bagi Milan, suntikan tiga angka itu sungguh berarti. Mereka sekarang naik ke papan tengah menembus sepuluh besar. Saat ini Milan berada pada posisi kedelapan dengan 18 poin. Tetapi masih tertinggal 14 poin di belakang Juve.

“Kemenangan ini sangat berarti meningkatkan motivasi kami. Tetapi, tidak boleh membuat kami terlalu senang karena perjuangan masih panjang dan kami tertinggal sangat jauh di belakang,” bilang Riccardo Montolivo, gelandang Milan. (ham/jpnn)

Previous article
Next article

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/