23.4 C
Medan
Friday, June 14, 2024

Akrab dengan Konflik

MADRID – Perselisihan antara pemain bintang dengan pelatih atau bahkan presiden klub di Real Madrid bukan cerita baru. Konflik seakan sudah jadi tradisi di kubu Los Merengues.

Merunut sejarah Los Blancos, kasus seperti yang dialami Casillas bukan yang pertama. Sebagaimana dikutip Marca, kasus perselisihan antara pemain dengan pelatih atau bahkan presiden klub, sudah berlangsung sejak eranya Alfredo di Stefano.

Ya, bomber andalan Los Blancos yang kini didapuk sebagai presiden kehormatan klub itu sempat mengalaminya. Kala itu, Di Stefano berselisih dengan presiden klub legendaris Madrid, Santiago Bernabeu yang enggan memberikan kontrak baru kepadanya sebagai bentuk kekecewaan usai EL Real dikalahkan Inter Milan pada final European Cup (sekarang Liga Champions) 1964.

Yang terakhir, kasus ini terjadi pada era kepemimpinan pelatih Italia, Fabio Capello.
Saat itu, Madrid dipadati pemain bintang seperti Zinedine Zidane, Roberto Carlos, Ronaldo hingga David Beckham, atau akrab dikenal dengan era Galacticos.

Capello yang menilai Ronaldo dan Beckham tak mampu memberikan kontribusi maksimal, memutuskan untuk menempatkan keduanya di bangku cadangan. Imbasnya, Ronaldo akhirnya hengkang dan bergabung dengan AC Milan pada bursa transfer Januari dengan banderol hanya 10 juta. (bbs/jpnn)

MADRID – Perselisihan antara pemain bintang dengan pelatih atau bahkan presiden klub di Real Madrid bukan cerita baru. Konflik seakan sudah jadi tradisi di kubu Los Merengues.

Merunut sejarah Los Blancos, kasus seperti yang dialami Casillas bukan yang pertama. Sebagaimana dikutip Marca, kasus perselisihan antara pemain dengan pelatih atau bahkan presiden klub, sudah berlangsung sejak eranya Alfredo di Stefano.

Ya, bomber andalan Los Blancos yang kini didapuk sebagai presiden kehormatan klub itu sempat mengalaminya. Kala itu, Di Stefano berselisih dengan presiden klub legendaris Madrid, Santiago Bernabeu yang enggan memberikan kontrak baru kepadanya sebagai bentuk kekecewaan usai EL Real dikalahkan Inter Milan pada final European Cup (sekarang Liga Champions) 1964.

Yang terakhir, kasus ini terjadi pada era kepemimpinan pelatih Italia, Fabio Capello.
Saat itu, Madrid dipadati pemain bintang seperti Zinedine Zidane, Roberto Carlos, Ronaldo hingga David Beckham, atau akrab dikenal dengan era Galacticos.

Capello yang menilai Ronaldo dan Beckham tak mampu memberikan kontribusi maksimal, memutuskan untuk menempatkan keduanya di bangku cadangan. Imbasnya, Ronaldo akhirnya hengkang dan bergabung dengan AC Milan pada bursa transfer Januari dengan banderol hanya 10 juta. (bbs/jpnn)

Previous article
Next article

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/