33.6 C
Medan
Tuesday, June 25, 2024

Berusaha Selamatkan QPR, Tantangan Terbesar Houdini

LONDON-Bisa jadi saat ini Harry Redknapp sedang menjalani tantangan terbesar dalam kariernya. Ia akan berusaha mengamankan QPR dari jeratan degradasi.

Redknapp direkrut QPR pada akhir November lalu seiring dengan diberhentikannya Mark Hughes menyusul serangkaian hasil kurang memuaskan yang dituai klub tersebut.

Dari lima laga di bawah arahan Redknapp, QPR memang cuma baru menang satu kali, tetapi dengan kekalahan juga baru dialami satu kali, Redknapp setidaknya mulai terlihat sudah membawa kestabilan di QPR.

Pun demikian, saat ini QPR masih tercecer di posisi 19 klasemen sementara Liga Primer, nomor dua dari posisi terbawah, dengan selisih lima poin dari zona aman terdekat.

“Kami memiliki sebuah tantangan dan jika kami bisa mengatasi ini maka di antara kami, para pemain, diri saya sendiri, pemilik, fans, maka ini akan jadi capaian bagus dalam perspektif kami semua, dan kami akan berusaha melakukannya,” kata Redknapp dalam acara di Sky Sports News.

Redknapp cukup dikenal memiliki polesan apik untuk sebuah tim yang tengah berjuang menyelamatkan diri dari degradasi. Ia setidaknya pernah melakukannya ketika menuntun Tottenham Hotspur meninggalkan zona maut di musim 2008-09 dan sebelum itu juga berhasil memberikan sentuhan positif untuk Portsmouth. Keahlian itu yang lantas membuatnya dijuluki ‘Houdini’, seniman sulap kenamaan yang piawai meloloskan diri.
“Ini mungkin akan jadi begitu (tantangan terbesar buatku). Ini tidak mudah tapi saya pikir kami bisa melakukannya,” tegasnya.

Di tahun 2012 ini, QPR masih menyisakan dua laga lagi; keduanya adalah laga kandang yakni kontra West Bromwich Albion dan Liverpool.
Hanya saja, untuk mendongkrak performa Spurs, tak cukup hanya mengandalkan Radknaap. Klub juga harus menambah pemain yang dianggap mampu memberi kontribusi maksimal kepada tim.

“Ini akan sangat sulit tapi saya rasa kami bisa melakukannya (lolos dari degradasi). Jika kami bisa sedikit pintar di bursa transfer, kami bisa mendapatkan beberapa pemain dan mereka akan membuat kami sedikit berbeda,” ujar Redknapp di Sky Sports.

“Anda mencari pemain yang ingin menghadapi tantangan dan bilang ‘lihat kini kami berada di papan bawah tapi kami bisa lolos dari sana’,” sambungnya.
“Saya tidak pernah melupakan kemenangan hari itu di Wigan bersama Portsmouth dan kami bertahan. Bagi saya, hari itu lebih baik dari memenangi Piala FA. Coba untuk memutar itu kembali dan akan fantastis jika kami bisa melakukan hal yang sama di sini,” tuntasnya.

Meski sudah melakukan banyak pembelian di musim panas lalu, namun QPR masih saja dikait-kaitkan dengan beberapa nama seperti Loic Remy, Yann M’Vila, Joe Cole, Frank Lampard dan bahkan Nicolas Anelka. (bbs/jpnn)

LONDON-Bisa jadi saat ini Harry Redknapp sedang menjalani tantangan terbesar dalam kariernya. Ia akan berusaha mengamankan QPR dari jeratan degradasi.

Redknapp direkrut QPR pada akhir November lalu seiring dengan diberhentikannya Mark Hughes menyusul serangkaian hasil kurang memuaskan yang dituai klub tersebut.

Dari lima laga di bawah arahan Redknapp, QPR memang cuma baru menang satu kali, tetapi dengan kekalahan juga baru dialami satu kali, Redknapp setidaknya mulai terlihat sudah membawa kestabilan di QPR.

Pun demikian, saat ini QPR masih tercecer di posisi 19 klasemen sementara Liga Primer, nomor dua dari posisi terbawah, dengan selisih lima poin dari zona aman terdekat.

“Kami memiliki sebuah tantangan dan jika kami bisa mengatasi ini maka di antara kami, para pemain, diri saya sendiri, pemilik, fans, maka ini akan jadi capaian bagus dalam perspektif kami semua, dan kami akan berusaha melakukannya,” kata Redknapp dalam acara di Sky Sports News.

Redknapp cukup dikenal memiliki polesan apik untuk sebuah tim yang tengah berjuang menyelamatkan diri dari degradasi. Ia setidaknya pernah melakukannya ketika menuntun Tottenham Hotspur meninggalkan zona maut di musim 2008-09 dan sebelum itu juga berhasil memberikan sentuhan positif untuk Portsmouth. Keahlian itu yang lantas membuatnya dijuluki ‘Houdini’, seniman sulap kenamaan yang piawai meloloskan diri.
“Ini mungkin akan jadi begitu (tantangan terbesar buatku). Ini tidak mudah tapi saya pikir kami bisa melakukannya,” tegasnya.

Di tahun 2012 ini, QPR masih menyisakan dua laga lagi; keduanya adalah laga kandang yakni kontra West Bromwich Albion dan Liverpool.
Hanya saja, untuk mendongkrak performa Spurs, tak cukup hanya mengandalkan Radknaap. Klub juga harus menambah pemain yang dianggap mampu memberi kontribusi maksimal kepada tim.

“Ini akan sangat sulit tapi saya rasa kami bisa melakukannya (lolos dari degradasi). Jika kami bisa sedikit pintar di bursa transfer, kami bisa mendapatkan beberapa pemain dan mereka akan membuat kami sedikit berbeda,” ujar Redknapp di Sky Sports.

“Anda mencari pemain yang ingin menghadapi tantangan dan bilang ‘lihat kini kami berada di papan bawah tapi kami bisa lolos dari sana’,” sambungnya.
“Saya tidak pernah melupakan kemenangan hari itu di Wigan bersama Portsmouth dan kami bertahan. Bagi saya, hari itu lebih baik dari memenangi Piala FA. Coba untuk memutar itu kembali dan akan fantastis jika kami bisa melakukan hal yang sama di sini,” tuntasnya.

Meski sudah melakukan banyak pembelian di musim panas lalu, namun QPR masih saja dikait-kaitkan dengan beberapa nama seperti Loic Remy, Yann M’Vila, Joe Cole, Frank Lampard dan bahkan Nicolas Anelka. (bbs/jpnn)

Previous article
Next article

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/