Real Madrid vs Villareal
MADRID – Real Madrid masih harus bersabar. Ambisi mereka memuncaki klasemen sementara Liga Primera Spanyol masih tertunda. Kendati menang tiga gol tanpa balas atas Villarreal pada pekan kesembilan, kemarin dini hari (27/10), mereka tetap berada di posisi kedua.
Penguasa klasemen tetap dipegang Levante yang meraih kemenangan 3-2 ketika menjamu Real Sociedad. Levante mengemas 23 poin dan Real di posisi kedua hanya tertinggal satu angka. Namun, secara konsisten, mereka menekan Levante.
Sedikit saja Levante lengah, maka Real akan kembali berkuasa. Tentu saja dengan syarat mereka selalu menang. Mereka juga harus mewaspadai rival abadinya Barcelona yang menguntit di posisi ketiga dengan ketinggalan dua angka dari Levante (21 poin).
Menilik tren performa Real pada awal musim ini, tampaknya mereka berpeluang terus menekan dan mengambil alih klasemen sementara. Musim ini, Real tampil brilian dan selalu melesakkan banyak gol di hampir setiap pertandingannya.
Sekarang mereka sudah mengemas 31 gol dalam sembilan laga alias rata-rata mencetak 3,5 gol per pertandingan. Hanya dua pertandingan Real yang minim gol, yakni ketika kalah 0-1 dari Levante (18/9) dan ditahan seri Racing Santander 0-0 (21/9).
“Rencananya adalah terus melanjutkan apa yang sudah kami lakukan dan terus mengumpulan angka. Kami telah bekerja keras untuk mencapai performa terbaik dan kami masih terus berkembang,” bilang Aitor Karanka, asisten pelatih Real, seperti dikutip AFP.
“Dalam beberapa pertandingan terakhir, kami mencetak gol cepat dan setelah itu dengan mudah kami mengakhiri pertandingan dengan baik. Kami telah melakukan pekerjaan hebat dan berharap terus berlanjut hingga akhir musim,” lanjut Karanka.
Ya, dalam pertandingan di Santiago Bernabeu, Real sudah unggul saat laga baru berjalan lima menit lewat gol striker asal Prancis Karim Benzema. Kemudian, pada menit ke-11 giliran playmaker Brazil Kaka menambah gol, dan diakhiri gol Angel Di Maria pada menit ke-30.
Di sisi lain, kekalahan dari Real membuat pelatih Villarreal Juan Carlos Garrido terus mendapat tekanan dari fans agar dipecat. Tapi, dia masih didukung penuh dari Presiden Villarreal Fernando Roig. (ham/jpnn)