26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Tak Fokus

Saat ini PSG menempati peringkat pertama Ligue 1 dengan poin 58, atau unggul lima angka dari tim berperingkat kedua Lyon. Selisih lima angka yang membentang di antara kedua tim, tak pelak membuat menejer tim Carlo Ancelotti dapat bernafas lega dan dapat mengalihkan fokus ke pentas
Liga Champions yang berlangsung Rabu (3/4) mendatang.

Ambisi manejemen klub yang ingin mengembalikan kejayaan PSG di tanah Eropa terasa semakin membubung. Setidaknya pencapaian Les Parisens (julukan PSG) pada final Cup Winners Cup menghadapi Barcelona tahun 1997, dapat membangkitkan motivasi tim.

Saat ini  fans PSG sudah tak sabar ingin menyaksikan ulangan partai final tadi,  pada babak perempatfinal Liga Champions musim ini.
Bahkan tiket pertandingan PSG melawan Los Cules (julukan Barcelona) dikabarkan sudah ludes terjual. Tak hanya itu, pihak klub dikabarkan sempat kewalahan menangani permintaan tiket yang mencapai 700 ribu hingga satu juta.

Padahal, sebelum melakoni laga melawan Barca, PSG masih punya satu pertandingan di liga domestik. Tapi, para pendukung seakan sudah melupakan pertandingan melawan Montpellier di Parc de Prince, dini hari nanti.

Gelandang tim asal ibukota Prancis itu, Clement Chantome, mengungkapkan bahwa tak jarang dirinya disapa saat berjalan-jalan untuk membahas laga melawan Lionel Messi dkk. Sama halnya di ruang ganti, para pemain juga membahas laga melawan Barca.

“Banyak orang menghentikan kami di jalan untuk menanyakan hal itu (laga melawan Barca),” ungkap Chantome di Reuters.
“Mereka bahkan melupakan tentang liga. Dan pastinya, kami juga sudah membahas mengenai Barcelona di ruang ganti. Semua orang sudah memikirkan hal itu,” imbuhnya.

Pun demikian Chantome mengatakan bahwa PSG akan tetap tampil maksimal saat menghadapi Montpellier pada journee ke-30, dini hari nanti. “Kami punya lawan yang tangguh. Ini tak bisa dianggap enteng. Mereka selalu menyulitkan kami,” tandas  Chantome.

Bukan tanpa sebab  jika Chantome berkata seperti itu. Fakta membuktikan jika dalam dua kesempatan terakhir menjamu Montpellier di Parc de Princes, tuan rumah PSG tak pernah mampu meraih kemenangan atas tamunya itu.

Tahun lalu PSG ditahan imbang Montpellier dengan skor 1-1. Ini memperpanjang rekor tak pernah menang mereka atas lawannya itu, karena pada musim sebelumnya pun PSG ditahan imbang dengan skor 2-2.

Kali terakhir Les Parisiens meraih kemenangan kandang atas Montpellier adalah pada 31 Oktober 2007. Saat itu PSG mengalahkan Montpellier dengan skor 2-0.

“Kami takluk atas St Etienne dan Rennes (di Parc de Princes). Cukup hanya dua tim ini saja yang membuat kami malu di kandang. Kami tak ingin tim lain melakukannya terhadap kami,” Chantome.

Di tempat terpisah pelatih Carlo Ancelotti mengatakan bahwa dirinya takkan merombak formasi tim hanya karena menghadapi Barcelona, tiga hari setelah laga menghadapi Montpellier. “Saya pikir Zlatan Ibrahimovic, Lucas Moura dan Javier Pastore akan tetap menjadi starter. Mungkin hanya David Beckham yang tampil dari bangku cadangan karena belum bugar selepas menjadi duta sepak bola ke Cina selama lima hari,” ungkap Ancelotti.

Pelatih Montpellier Girard Rene mengatakan siap untuk menyulitkan PSG. “Di sana banyak pemain bintang. Tapi, jangan sebut kami telah kehilangan peluang. Lihatlah bahwa tim ini pernah mengalahkan mereka di Parc de Princes dengan skor 3-1 pada 15 Mei 2010. Setelah laga itu mereka tak pernah mengalahkan kami di kandangnya. Ini prestasi yang harus dipertahankan,” tandas Rene.

Terkait pemain yang absen pada pertandingan nanti Rene tak menamik jika timnya kehilangan tujuh pemain pilar seperti Cabella, Pitau, Sylla, Estrada, Bocaly, Ait-Fana dan Jeunechamp. “Beruntung John Utaka siap dimainkan. Kehadirannya diharap mampu meningkatkan ketajaman di sektor kanan tim ini,” tandas Rene. (*)

Saat ini PSG menempati peringkat pertama Ligue 1 dengan poin 58, atau unggul lima angka dari tim berperingkat kedua Lyon. Selisih lima angka yang membentang di antara kedua tim, tak pelak membuat menejer tim Carlo Ancelotti dapat bernafas lega dan dapat mengalihkan fokus ke pentas
Liga Champions yang berlangsung Rabu (3/4) mendatang.

Ambisi manejemen klub yang ingin mengembalikan kejayaan PSG di tanah Eropa terasa semakin membubung. Setidaknya pencapaian Les Parisens (julukan PSG) pada final Cup Winners Cup menghadapi Barcelona tahun 1997, dapat membangkitkan motivasi tim.

Saat ini  fans PSG sudah tak sabar ingin menyaksikan ulangan partai final tadi,  pada babak perempatfinal Liga Champions musim ini.
Bahkan tiket pertandingan PSG melawan Los Cules (julukan Barcelona) dikabarkan sudah ludes terjual. Tak hanya itu, pihak klub dikabarkan sempat kewalahan menangani permintaan tiket yang mencapai 700 ribu hingga satu juta.

Padahal, sebelum melakoni laga melawan Barca, PSG masih punya satu pertandingan di liga domestik. Tapi, para pendukung seakan sudah melupakan pertandingan melawan Montpellier di Parc de Prince, dini hari nanti.

Gelandang tim asal ibukota Prancis itu, Clement Chantome, mengungkapkan bahwa tak jarang dirinya disapa saat berjalan-jalan untuk membahas laga melawan Lionel Messi dkk. Sama halnya di ruang ganti, para pemain juga membahas laga melawan Barca.

“Banyak orang menghentikan kami di jalan untuk menanyakan hal itu (laga melawan Barca),” ungkap Chantome di Reuters.
“Mereka bahkan melupakan tentang liga. Dan pastinya, kami juga sudah membahas mengenai Barcelona di ruang ganti. Semua orang sudah memikirkan hal itu,” imbuhnya.

Pun demikian Chantome mengatakan bahwa PSG akan tetap tampil maksimal saat menghadapi Montpellier pada journee ke-30, dini hari nanti. “Kami punya lawan yang tangguh. Ini tak bisa dianggap enteng. Mereka selalu menyulitkan kami,” tandas  Chantome.

Bukan tanpa sebab  jika Chantome berkata seperti itu. Fakta membuktikan jika dalam dua kesempatan terakhir menjamu Montpellier di Parc de Princes, tuan rumah PSG tak pernah mampu meraih kemenangan atas tamunya itu.

Tahun lalu PSG ditahan imbang Montpellier dengan skor 1-1. Ini memperpanjang rekor tak pernah menang mereka atas lawannya itu, karena pada musim sebelumnya pun PSG ditahan imbang dengan skor 2-2.

Kali terakhir Les Parisiens meraih kemenangan kandang atas Montpellier adalah pada 31 Oktober 2007. Saat itu PSG mengalahkan Montpellier dengan skor 2-0.

“Kami takluk atas St Etienne dan Rennes (di Parc de Princes). Cukup hanya dua tim ini saja yang membuat kami malu di kandang. Kami tak ingin tim lain melakukannya terhadap kami,” Chantome.

Di tempat terpisah pelatih Carlo Ancelotti mengatakan bahwa dirinya takkan merombak formasi tim hanya karena menghadapi Barcelona, tiga hari setelah laga menghadapi Montpellier. “Saya pikir Zlatan Ibrahimovic, Lucas Moura dan Javier Pastore akan tetap menjadi starter. Mungkin hanya David Beckham yang tampil dari bangku cadangan karena belum bugar selepas menjadi duta sepak bola ke Cina selama lima hari,” ungkap Ancelotti.

Pelatih Montpellier Girard Rene mengatakan siap untuk menyulitkan PSG. “Di sana banyak pemain bintang. Tapi, jangan sebut kami telah kehilangan peluang. Lihatlah bahwa tim ini pernah mengalahkan mereka di Parc de Princes dengan skor 3-1 pada 15 Mei 2010. Setelah laga itu mereka tak pernah mengalahkan kami di kandangnya. Ini prestasi yang harus dipertahankan,” tandas Rene.

Terkait pemain yang absen pada pertandingan nanti Rene tak menamik jika timnya kehilangan tujuh pemain pilar seperti Cabella, Pitau, Sylla, Estrada, Bocaly, Ait-Fana dan Jeunechamp. “Beruntung John Utaka siap dimainkan. Kehadirannya diharap mampu meningkatkan ketajaman di sektor kanan tim ini,” tandas Rene. (*)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/