31 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Uji Strategi

Italia vs Luksemburg

TIMNAS Italia menjadi salah satu kandidat juara Euro 2012 yang akan datang. Favoritas tim berjuluk Gli Azzuri  itu terasa kian kental setelah di babak kualifikasi  tampil sebagai juara grup C setelah meraih hasil delapan kemenangan dan dua kali bermain imbang, alias tak pernah kalah.

Namun begitu, Cesare Prandelli allenatore timnas Italia tak ingin sesumbar dengan peluang timnya pada Euro nanti. Dua kekalahan beruntun, masing-masing atas Uruguay (0-1) dan Amerika Serikat (0-1) pada dua pertandingan ujicoba terakhir ditengarai menjadi penyebab kenapa Prandelli terkesan kalem menjawab pertanyaan seputar timnya.

Penyebab lainnya, Prandelli masih belum menemukan formasi ideal timnya menatap gelaran Euro 2012 nanti. Ini bisa dilihat dari kebijakan Prandelli yang kerap melakukan bongkar pasang pemain.

Namun, dari beberapa hasil latihan dan uji coba yang selama ini diterapkannya untuk Azzuri, pelatih yang bersinar sejak menangani Fiorentina itu selalu mempergunakan formasi 4-3-3 dan 4-3-1-2. Artinya,  pada Euro nanti Prandelli akan meninggalkan strategi catenaccio (pertahanan grendel) untuk tampil terbuka dengan menerpakan tiga penyerang di sentral pertahanan lawan.

Tanda-tanda ke arah itu semakin terlihat jelas ketika kemarin (28/5) Prandelli kembali menggeber latihan game, yang mana masing-masing tim mempergunakan tiga penyerang.

Tim tridente pertama mengandalkan trio Antonio Cassano di sisi kanan, Mario Balotelli sebagai penyerang tengah, dan Sebastian Giovinco di sisi kiri. Ketiganya dihadapkan dengan tridente lain yakni Mattia Destro, Antonio Di Natale, dan Fabio Borini.

Pada sesi berikutnya, Prandelli mencoba skema yang lain. Ia balik ke formasi yang biasa digunakan, yakni 4-3-1-2. Pada uji strategi tersebut, Ricardo Montolivo yang baru pulih dari cedera paha dipasang sebagai trequartista di belakang dua penyerang, Balotelli dan Cassano.

“Kami belum putuskan siapa yang akan menjadi starting eleven dan siapa yang menjadi pemain pengganti. Semua pemain memiliki kesempatan yang sama besarnya untuk memberi kontribusi terbesar dalam tim ini,” bilang Prandelli.

Nah, sebelum Prandelli memperaktekkan skema permainan yang diusungnya di Euro nanti, dirinya berkesempatan melihat  efektifitas permainan menyerang yang diterapkannya nanti kepada Luksemburg, pada laga persahabatan yang dini hari nanti.

Jika dilihat dari kekuatan tim, jelas Luksemburg bukan lawan sepadan bagi Italia. Tim ini hanya  menempati posisi juru kunci grup D pada babak kualifikasi Euro 2012 setelah mendulang hasil sekali menang, sekali imbang dan delapan kali kalah. Satu-satunya kemenangan yang diraih Luksemburg adalah ketika tim itu menang 2-1 atas Albania.

Khusus menghadapi Italia, Luksemburg justru selalu tampil menjadi  pecundang dalam tujuh laga yang dilakoni. Tak hanya itu, dari tujuh pertandingan tadi Luksemburg hanya mampu membobol gawang Italia sebanyak satu kali, atau terpaut 21 gol, karena Italia telah 22 kali membobol gawang Luksemburg.

Nah, dengan semua fakta di atas, tak ayal laga dini hari nanti selain menjadi ajang uji strategi, juga menjadi ajang pamer skil individu pemain Italia yang setingkat di atas Luksemburg. (*)

Italia vs Luksemburg

TIMNAS Italia menjadi salah satu kandidat juara Euro 2012 yang akan datang. Favoritas tim berjuluk Gli Azzuri  itu terasa kian kental setelah di babak kualifikasi  tampil sebagai juara grup C setelah meraih hasil delapan kemenangan dan dua kali bermain imbang, alias tak pernah kalah.

Namun begitu, Cesare Prandelli allenatore timnas Italia tak ingin sesumbar dengan peluang timnya pada Euro nanti. Dua kekalahan beruntun, masing-masing atas Uruguay (0-1) dan Amerika Serikat (0-1) pada dua pertandingan ujicoba terakhir ditengarai menjadi penyebab kenapa Prandelli terkesan kalem menjawab pertanyaan seputar timnya.

Penyebab lainnya, Prandelli masih belum menemukan formasi ideal timnya menatap gelaran Euro 2012 nanti. Ini bisa dilihat dari kebijakan Prandelli yang kerap melakukan bongkar pasang pemain.

Namun, dari beberapa hasil latihan dan uji coba yang selama ini diterapkannya untuk Azzuri, pelatih yang bersinar sejak menangani Fiorentina itu selalu mempergunakan formasi 4-3-3 dan 4-3-1-2. Artinya,  pada Euro nanti Prandelli akan meninggalkan strategi catenaccio (pertahanan grendel) untuk tampil terbuka dengan menerpakan tiga penyerang di sentral pertahanan lawan.

Tanda-tanda ke arah itu semakin terlihat jelas ketika kemarin (28/5) Prandelli kembali menggeber latihan game, yang mana masing-masing tim mempergunakan tiga penyerang.

Tim tridente pertama mengandalkan trio Antonio Cassano di sisi kanan, Mario Balotelli sebagai penyerang tengah, dan Sebastian Giovinco di sisi kiri. Ketiganya dihadapkan dengan tridente lain yakni Mattia Destro, Antonio Di Natale, dan Fabio Borini.

Pada sesi berikutnya, Prandelli mencoba skema yang lain. Ia balik ke formasi yang biasa digunakan, yakni 4-3-1-2. Pada uji strategi tersebut, Ricardo Montolivo yang baru pulih dari cedera paha dipasang sebagai trequartista di belakang dua penyerang, Balotelli dan Cassano.

“Kami belum putuskan siapa yang akan menjadi starting eleven dan siapa yang menjadi pemain pengganti. Semua pemain memiliki kesempatan yang sama besarnya untuk memberi kontribusi terbesar dalam tim ini,” bilang Prandelli.

Nah, sebelum Prandelli memperaktekkan skema permainan yang diusungnya di Euro nanti, dirinya berkesempatan melihat  efektifitas permainan menyerang yang diterapkannya nanti kepada Luksemburg, pada laga persahabatan yang dini hari nanti.

Jika dilihat dari kekuatan tim, jelas Luksemburg bukan lawan sepadan bagi Italia. Tim ini hanya  menempati posisi juru kunci grup D pada babak kualifikasi Euro 2012 setelah mendulang hasil sekali menang, sekali imbang dan delapan kali kalah. Satu-satunya kemenangan yang diraih Luksemburg adalah ketika tim itu menang 2-1 atas Albania.

Khusus menghadapi Italia, Luksemburg justru selalu tampil menjadi  pecundang dalam tujuh laga yang dilakoni. Tak hanya itu, dari tujuh pertandingan tadi Luksemburg hanya mampu membobol gawang Italia sebanyak satu kali, atau terpaut 21 gol, karena Italia telah 22 kali membobol gawang Luksemburg.

Nah, dengan semua fakta di atas, tak ayal laga dini hari nanti selain menjadi ajang uji strategi, juga menjadi ajang pamer skil individu pemain Italia yang setingkat di atas Luksemburg. (*)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/