PENDUKUNG Spanyol tersentak ketika Sergio Ramos maju menjadi salah satu eksekutor dalam adu penalti kemarin dini hari WIB. Mereka masih teringat kegagalan Ramos dalam adu penati di semifinal Liga Champions lalu. Ketika itu, Ramos yang menjadi salah satu algojo, menyepak bola sekuat tenaga. Hasilnya – Bola bukannya menjebol gawang Bayern Munchen yang dikawal Manuel Neuer, tapi malah melesat jauh di atas mistar.
Nah, pendukung Spanyol khawatir Ramos akan melakukan eksekusi dengan cara yang sama. Namun, kekhawatiran itu tak terbukti. Bukannya menendang bola sekuat tenaga, tapi Ramos memilih mencongkel bola. Bola hanya meluncur pelan, tapi berhasil mengecoh kiper Rui Patricio. Eksekusi Ramos ini mengingatkan publik pada tendangan penalti yang dilakukan Andrea Pirlo ketika menaklukkan kiper Inggris Joe Hart.
Lalu, kenapa Ramos melakukan eksekusi dengan cara yang demikian unik – Bek Real Madrid itu mengakui kalau semua sudah dia rencanakan.
Saya sudah merencanakan eksekusi gola itu (tendangan chip) sejak awal. Saya tak berbohong,” ujar Ramos yang menjadi Man of The Match dalam laga semifinal kepada Goal.
“Tendangan itu memiliki risiko, tentu saja. Tapi saya telah melihat bagaimana penjaga gawang bergerak, dan saya cukup yakin dia akan bergerak ke salah satu sisi. Itu memang keberuntungan, tapi itu menjadi hal luar biasa bagi saya,” ujar Ramos.
Ramos menambahkan, keberhasilan melakukan eksekusi gila tersebut bisa menghapus trauma kegagalan pada tendangan penalti ke gawang Bayern Munchen.
“Usai pengalaman terakhir saya dalam adu penalti bersama Real Madrid di Liga Champions, orang-orang banyak menyebut bahwa saya tak siap untuk mengemban tugas menendang penalti,” katanya lagi. “Tapi, saya punya kepercayaan diri, dan saya memang ingin mencobanya lagi,” tambahnya
Selain keyakinan mengatasi trauma, Ramos termotivasi menjadi algojo penalti setelah mendapatkan tantangan dari Del Bosque. Pelatih 61 tahun itu menantang para pemainnya untuk melakukan penalti congkel yang sama seperti Pirlo. Ternyata, dari semua algojo Spanyol, hanya Ramos yang berani melakukannya.
(ady/jpnn)