25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Lawan Tekanan

Inter Milan  vs Juventus

MILAN- Sejak skandal calciopoli terungkap pada 2006, ini adalah momen terhebat Juventus. Mereka kali pertama berkuasa di puncak klasemen Serie A Liga Italia. Bertolak belakang dengan Inter Milan yang sedang mengalami momen terburuknya.

Ya, selama 2006-2010, Inter selalu mendominasi Serie A dan selalu keluar sebagai juara di akhir musim. Baru musim lalu mereka gagal dan di musim ini situasinya lebih parah. Mereka hanya terpisah dua angka dari tim terbawah di Serie A.

Hanya, situasi itu belum tentu menjadikan Juve lebih favorit tatkala menantang Inter Milan dalam derby Italia di Giuseppe Meazza, dini hari nanti. Segalanya bisa terjadi dalam derby terpanas di Italia tersebut (siaran langsung Indosiar pukul 01.30 WIB).

“Saya tidak percaya dengan performa mereka. Lihat saja, mereka bakal menggila melawan kami. Terlepas dari masalah mereka, Inter tetap tim hebat dan berbahaya,” ujar Claudio Marchisio, gelandang Juve, seperti dikutip Football Italia.

Apalagi, Juve harus bertamu ke markas lawan?. “Mereka akan menaikkan tensi pertandingan agar menghentikan cara bermain kami. Tapi, kami juga punya kualitas untuk melanjutkan performa hebat di Giuseppe Meazza,” kata Marchisio.

Dalam lima lawatan terakhir ke Giuseppe Meazza, dua kali Juve bisa menang, sekali seri, dan dua kali kalah. Selain itu, musim ini, Inter juga tampil buruk di kandang. Baru sekali mereka menang. Sedangkan, Juve selalu membawa pulang angka dari laga tandang.

“Kami merasa mampu mengatasi pertandingan itu. Kami harus menang, karena kami memang lapar akan kemenangan melawan Inter,” koar Alessandro Matri, striker Juve kepada La Repubblica.
Baik Juve maupun Inter sama-sama kehilangan penjaga gawang andalannya. Kiper Juve Gianluigi Buffon sedang mengalami cedera tulang selangka dan kiper Inter Julio Cesar dibekap cedera paha.

Terlepas dari masalah teknis, tekanan mental menjadi batu sandungan utama bagi kedua tim untuk merebut kemenangan. Juve menginginkan agar rekor tak terkalahkan tetap terjaga, sedangkan Inter ingin bangkit merebut kemenangan.

“Melawan Juve, kami berada dalam tekanan. Kami dengan rendah hati menyatakan sangat membutuhkan poin itu. Musim ini kami punya pelatih yang datang dengan taktik baru, tapi begitu kalah tiga atau empat kali dia pergi dan kami harus beradaptasi lagi,” ketus Lucio, bek Inter, kepada Sky Sport.

Situasi itu membuat para pemain Inter kesulitan. Apalagi, tifosi juga lebih terbiasa melihat Inter berada di atas, bukan di papan bawah seperti sekarang. “Saya pikir semua orang khawatir sekarang, karena kami memang terbiasa di puncak klasemen,” lanjut Lucio.

Nah, kalau Inter kembali gagal merebut kemenangan dan memperbaiki posisinya, maka akan sulit bagi mereka untuk bersaing dalam perebutan scudetto musim ini. Saat ini, mereka tertinggal delapan angka di belakang Juve sang penguasa klasemen.(ham/jpnn)

Inter Milan  vs Juventus

MILAN- Sejak skandal calciopoli terungkap pada 2006, ini adalah momen terhebat Juventus. Mereka kali pertama berkuasa di puncak klasemen Serie A Liga Italia. Bertolak belakang dengan Inter Milan yang sedang mengalami momen terburuknya.

Ya, selama 2006-2010, Inter selalu mendominasi Serie A dan selalu keluar sebagai juara di akhir musim. Baru musim lalu mereka gagal dan di musim ini situasinya lebih parah. Mereka hanya terpisah dua angka dari tim terbawah di Serie A.

Hanya, situasi itu belum tentu menjadikan Juve lebih favorit tatkala menantang Inter Milan dalam derby Italia di Giuseppe Meazza, dini hari nanti. Segalanya bisa terjadi dalam derby terpanas di Italia tersebut (siaran langsung Indosiar pukul 01.30 WIB).

“Saya tidak percaya dengan performa mereka. Lihat saja, mereka bakal menggila melawan kami. Terlepas dari masalah mereka, Inter tetap tim hebat dan berbahaya,” ujar Claudio Marchisio, gelandang Juve, seperti dikutip Football Italia.

Apalagi, Juve harus bertamu ke markas lawan?. “Mereka akan menaikkan tensi pertandingan agar menghentikan cara bermain kami. Tapi, kami juga punya kualitas untuk melanjutkan performa hebat di Giuseppe Meazza,” kata Marchisio.

Dalam lima lawatan terakhir ke Giuseppe Meazza, dua kali Juve bisa menang, sekali seri, dan dua kali kalah. Selain itu, musim ini, Inter juga tampil buruk di kandang. Baru sekali mereka menang. Sedangkan, Juve selalu membawa pulang angka dari laga tandang.

“Kami merasa mampu mengatasi pertandingan itu. Kami harus menang, karena kami memang lapar akan kemenangan melawan Inter,” koar Alessandro Matri, striker Juve kepada La Repubblica.
Baik Juve maupun Inter sama-sama kehilangan penjaga gawang andalannya. Kiper Juve Gianluigi Buffon sedang mengalami cedera tulang selangka dan kiper Inter Julio Cesar dibekap cedera paha.

Terlepas dari masalah teknis, tekanan mental menjadi batu sandungan utama bagi kedua tim untuk merebut kemenangan. Juve menginginkan agar rekor tak terkalahkan tetap terjaga, sedangkan Inter ingin bangkit merebut kemenangan.

“Melawan Juve, kami berada dalam tekanan. Kami dengan rendah hati menyatakan sangat membutuhkan poin itu. Musim ini kami punya pelatih yang datang dengan taktik baru, tapi begitu kalah tiga atau empat kali dia pergi dan kami harus beradaptasi lagi,” ketus Lucio, bek Inter, kepada Sky Sport.

Situasi itu membuat para pemain Inter kesulitan. Apalagi, tifosi juga lebih terbiasa melihat Inter berada di atas, bukan di papan bawah seperti sekarang. “Saya pikir semua orang khawatir sekarang, karena kami memang terbiasa di puncak klasemen,” lanjut Lucio.

Nah, kalau Inter kembali gagal merebut kemenangan dan memperbaiki posisinya, maka akan sulit bagi mereka untuk bersaing dalam perebutan scudetto musim ini. Saat ini, mereka tertinggal delapan angka di belakang Juve sang penguasa klasemen.(ham/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/